Kuret

Berapa Biaya Kuret?

Biaya untuk melakukan kuret bervariasi, tergantung dari obat bius yang digunakan, keperluan rawat inap, serta rumah sakit mana yang menyelenggarakannya. Di rumah sakit swasta di Indonesia, biaya prosedur ini bisa dimulai dari Rp. 7.000.000 hingga lebih dari Rp. 10.000.000. Dianjurkan untuk mempersiapkan dana lebih guna kebutuhan tambahan yang tidak terduga, yaitu sekitar 20-30% dari biaya yang diperkirakan.

Apa Itu Kuret?

Kuret atau kuretase adalah suatu prosedur yang bertujuan untuk mengeluarkan jaringan di bagian dalam rahim, yang disebut endometrium.

Apa Tujuan dari Kuret?

Kuret dapat dilakukan untuk keperluan diagnosis suatu penyakit atau sebagai bentuk pengobatan penyakit tertentu. Anda akan disarankan melakukan tindakan kuret bila:

  • Mengalami perdarahan abnormal dari rahim.
  • Mengalami perdarahan setelah menopause.
  • Terdapat sel endometrium abnormal yang ditemukan pada saat pemeriksaan pap smear.
  • Setelah mengalami keguguran.
  • Terdapat polip di rahim atau serviks.
  • Hamil anggur.
  • Mengalami perdarahan pascamelahirkan atau terdapat sisa ari-ari yang masih menempel di rahim.

Apa yang Perlu Diperhatikan sebelum Saya Menjalani Tindakan Kuret?

Bila Anda memiliki gangguan pembekuan darah atau sedang mengalami radang panggul.

Bagaimana Persiapan sebelum Kuret?

Anda biasanya diminta untuk berpuasa selama 6-8 jam dan harus ditemani oleh keluarga saat tindakan. Anda juga akan berdiskusi dengan dokter tentang pilihan obat bius yang akan diguakan. Biasanya akan diberikan bius lokal dan obat penenang. Sebelum dilakukan kuret, leher rahim akan dilebarkan, dapat beberapa hari sebelum tindakan dengan obat atau pada saat sebelum tindakan.  

Bagaimana Prosedur Kuret Dijalankan?

Secara umum, langkah-langkah pelaksanaan kuret adalah sebagai berikut :

  • Anda akan diminta untuk berbaring dengan menekuk kedua kaki mendekati dada dan melebarkan kedua paha.
  • Anda akan diberikan obat bius, dan obat penenang jika diperlukan.
  • Dokter akan memasukkan alat khusus untuk melebarkan vagina dan menjaga vagina tetap terbuka.
  • Dokter akan memasukkan alat logam khusus (businasi) ke dalam serviks untuk membuka serviks. Batang besi yang dimasukkan akan diganti dengan yang lebih tebal secara bertahap.
  • Dokter memasukkan alat kuret untuk mengeluarkan jaringan dari dalam rahim. Alat kuret ini dapat berupa alat untuk mengerok atau alat isap.
  • Dokter akan memeriksakan jaringan rahim yang sudah dikeluarkan, bila kuret dilakukan untuk keperluan diagnosis.

Apa yang Terjadi selama Masa Pemulihan?

Setelah menjalani kuret, Anda akan dipantau selama beberapa jam di rumah sakit sebelum diperbolehkan pulang, kecuali bila Anda menggunakan obat bius total. Anda akan baru benar-benar pulih setelah beberap hari. Pada masa pemulihan, Anda akan mengalami rasa kram di panggul dan perdarahan dari vagina, serta jadwal menstruasi Anda akan terlambat. Anda juga tidak diperbolehkan berhubungan seksual paling tidak 3 hari setelah kuret. Jangan lupa untuk kontrol kepada dokter Anda untuk melihat hasil dari pemeriksaan jaringan atau bila Anda ingin merencanakan kehamilan pasca kuret.

Adakah Risiko Menjalani Kuret?

Kuret adalah prosedur medis yang cukup aman dijalani dan jarang menimbulkan komplikasi. Komplikasi yang dapat terjadi pada pasien yang menjalani kuret, antara lain:

  • Kerusakan pada jaringan serviks uterus.
  • Infeksi.
  • Sindrom Asherman.
  • Perforasi (robeknya jaringan) dinding rahim.

Adakah Hal yang Perlu Diwaspadai selama Masa Pemulihan?

Segera kembali ke dokter bila timbul gejala demam, kram perut yang terjadi lebih dari 2 hari, keputihan yang berbau tidak sedap, perdarahan hebat, serta nyeri perut yang tidak membaik.