Cimino

Apa Itu Cimino?

Cimino atau arteriovenous shunt atau arteriovenous fistula adalah prosedur operasi kecil untuk menghubungkan salah satu pembuluh arteri dengan vena.

Apa Kegunaan Cimino?

Cimino berfungsi sebagai akses pembuluh darah yang terhubung ke mesin saat cuci darah, agar aliran darah ke mesin tetap lancar.

Siapa Saja yang Disarankan untuk Melakukan Cimino?

Cimino diperuntukkan bagi penderita gagal ginjal kronis yang harus menjalani cuci darah untuk jangka panjang.

Hal Apa yang Dilakukan Dokter sebelum Cimino?

Dokter akan melakukan tes pemetaan pembuluh darah menggunakan ultrasonografi (USG) Doppler. USG Doppler berguna untuk mendeteksi lokasi pembuluh darah yang akan digunakan dalam tindakan Cimino.

Bagaimana Cimino Dilakukan?

Jika Anda pasien dewasa, Anda akan diberikan bius lokal. Untuk anak-anak, akan diberikan bius total. Setelah obat bius diberikan, dokter akan membuat sayatan kecil di daerah lengan Anda dan menghubungkan pembuluh arteri dengan vena.

Kapan Sebaiknya Cimino Dilakukan?

Cimino membutuhkan waktu 1-4 bulan untuk “matang”. Oleh sebab itu, prosedur ini sebaiknya dilakukan minimal 6 bulan sebelum cuci darah.

Apa Saja yang Harus Saya Perhatikan setelah Cimino?

Anda diperbolehkan pulang ke rumah dan menjalani aktivitas seperti biasa. Namun, ada beberapa hal yang harus Anda perhatikan setelah menjalani Cimino, yaitu menjaga luka operasi tetap kering, mengonsumsi obat-obatan yang diresepkan dokter, istirahat yang cukup, dan usahakan posisi Cimino lebih tinggi dari jantung. Anda akan diminta latihan meremas bola karet untuk membantu pematangan Cimino.  

Apa Saja Risiko yang Mungkin Saya Alami setelah Menjalani Cimino?

Risiko Cimino tergolong sangat kecil, namun tetap berisiko menimbulkan infeksi atau perdarahan.

Adakah Kondisi yang Perlu Saya Waspadai setelah Cimino?

Segera hubungi dokter bila timbul gejala sesak napas, demam, nyeri, bengkak, kulit kemerahan, perdarahan, sensasi hangat di sekitar Cimino, atau membirunya kuku jari.