Skrining Hipertensi
Berapa Biaya Skrining Hipertensi?
Biaya skrining hipertensi tergantung pada rumah sakit atau layanan kesehatan yang menyediakannya, tetapi umumnya sekitar Rp150.000. Meski begitu, Anda dianjurkan untuk mempersiapkan dana sekitar 20–30% dari biaya yang diperkirakan, guna kebutuhan tambahan yang tidak terduga.
Apa Itu Skrining Hipertensi?
Skrining hipertensi adalah pemeriksaan untuk mendeteksi tekanan darah tinggi atau hipertensi. Pemeriksaan ini dapat memantau tinggi rendahnya tekanan darah dan mengurangi risiko terjadinya gangguan kesehatan serius, seperti stroke.
Siapa Saja yang Dapat Menjalani Skrining Hipertensi?
Skrining hipertensi dapat dilakukan pada siapa saja, termasuk orang yang tekanan darahnya normal. Namun, pada orang yang berusia di atas 40 tahun atau memiliki faktor risiko hipertensi, skrining hipertensi perlu dilakukan setidaknya 1 tahun sekali.
Sedangkan bagi penderita hipertensi atau penyakit kronis tertentu, skrining hipertensi perlu dilakukan setiap menjalani pemeriksaan rutin ke dokter.
Hal Apa Saja yang Perlu Saya Perhatikan Sebelum Skrining Hipertensi?
Beri tahu dokter mengenai kondisi kesehatan yang diderita dan obat-obatan yang sedang dikonsumsi. Beri tahu pula dokter jika sedang mengonsumsi suplemen atau vitamin tertentu.
Hal Apa Saja yang Perlu Saya Persiapkan Sebelum Skrining Hipertensi?
Anda tidak boleh merokok, mengonsumsi minuman berkafein, atau berolahraga sebelum menjalani skrining hipertensi. Anda juga disarankan untuk mengenakan baju pendek agar alat pengukur tekanan darah dapat dipasang dengan mudah. Selain itu, Anda dianjurkan untuk tetap tenang dan tidak stres.
Siapa yang Mengerjakan Skrining Hipertensi?
Skrining hipertensi dilakukan oleh dokter atau tenaga kesehatan lain.
Bagaimana Prosedur Skrining Hipertensi Dilakukan?
Skrining hipertensi dilakukan dengan memasang manset yang tersambung dengan alat pengukur. Manset tersebut akan mengembang dan meremas lengan sehingga aliran darah akan terhenti sejenak. Setelah itu, manset akan menyusut dan aliran darah dapat lancar kembali.
Jika menggunakan alat manual, dokter akan memompa manset secara manual dan menggunakan stetoskop untuk mendengarkan denyut nadi.
Apa yang Perlu Saya Lakukan Setelah Menjalani Skrining Hipertensi?
Jika tekanan darah Anda tergolong tinggi, Anda perlu menjalani pemeriksaan lanjutan sebanyak 3 kali dengan jarak 1 minggu antara pemeriksaan sebelum dan setelahnya. Dokter juga akan menganjurkan Anda untuk mengubah gaya hidup yang lebih sehat, seperti menurunkan berat badan dan beristirahat yang cukup.
Apa Saja Efek Samping dari Skrining Hipertensi?
Skrining hipertensi mungkin menimbulkan rasa tidak nyaman pada area lengan yang diperiksa. Jika Anda mengonsumsi obat anti penggumpalan darah, Anda juga mungkin mengalami ruam atau bintik merah di lengan. Meski demikian, skrining hipertensi pada umumnya aman dan jarang menimbulkan komplikasi.