Pemeriksaan Fungsi Ginjal

Berapa Biaya Tes Fungsi Ginjal?

Biaya Tes fungsi ginjal bervariasi, tergantung jenis dan frekuensi tes yang dilakukan, serta rumah sakit mana yang menyelenggarakannya. Di rumah sakit swasta di Indonesia, biaya pemeriksaan fungsi ginjal bisa dimulai dari Rp. 40.000 hingga lebih dari Rp. 300.000. Sedangkan di Malaysia, dimulai dari Rp. 600.000. Dianjurkan untuk mempersiapkan dana lebih guna kebutuhan tambahan yang tidak terduga, yaitu sekitar 20-30% dari biaya yang diperkirakan.

Apa Itu Tes Fungsi Ginjal?

Tes fungsi ginjal adalah prosedur pemeriksaan yang dilakukan untuk mengetahui seberapa baik ginjal bekerja dan untuk mendeteksi adanya gangguan pada organ tersebut. Pada pemeriksaan fungsi ginjal, darah dan urine Anda akan diambil untuk kemudian diperiksa di laboratorium.

Apa Tes Ginjal?

Ginjal merupakan sepasang organ yang terletak di belakang rongga perut (retroperitoneal), dan berfungsi untuk membuang zat sisa serta kelebihan cairan dari dalam darah. Selain membuang zat sisa, organ ini juga berfungsi untuk menjaga keseimbangan kadar mineral dalam tubuh, serta membantu proses pembentukan vitamin D, sel darah merah, dan hormon yang mengatur tekanan darah.

Apa Saja Jenis Tes Fungsi Ginjal?

Pemeriksaan fungsi ginjal ada yang rutin dilakukan dan ada juga yang sifatnya tambahan. Jenis-jenis tes fungsi ginjal yang rutin dilakukan adalah:

  • Tes urine
  • Ureum darah
  • Kreatinin darah
  • Glomerulo filtration rate (GFR).

Sedangkan tes fungsi ginjal tambahan, di antaranya adalah:

  • Albumin darah.
  • Tes rasio albumin-kreatinin.
  • Tes kandungan elektrolit dalam darah dan urine.
  • Bersihan kreatinin (CCT) dan protein dalam urine 24 jam.
  • Biopsi ginjal.
  • Sistoskopi dan ureteroskopi.

Kapan Saya Harus Menjalani Tes Fungsi Ginjal?

Anda akan menjalani tes fungsi ginjal jika diduga menderita gangguan atau kerusakan ginjal. Gejalanya meliputi:

  • Nyeri pada saat buang air kecil.
  • Mengalami kesulitan pada saat awal buang air kecil.
  • Munculnya darah pada urine.
  • Meningkatnya frekuensi buang air kecil atau berkurangnya produksi urine.
  • Urine berbusa.
  • Pembengkakan pada tangan dan kaki akibat penumpukan cairan (edema).
  • Tekanan darah tinggi.
  • Gangguan irama jantung.
  • Sesak napas.
  • Penurunan kesadaran.

Anda juga dapat diminta menjalani tes fungsi ginjal jika menderita diabetes, penyakit jantung, hipertensi, batu ginjal, lupus, infeksi, atau memiliki anggota keluarga dengan riwayat penyakit ginjal.

Adakah Kondisi yang Menyebabkan Saya Tidak Bisa Menjalani Tes Fungsi Ginjal?

Secara umum tidak ada kondisi khusus yang menyebabkan Anda tidak bisa menjalani tes fungsi ginjal. Akan tetapi jika Anda sedang mengonsumsi obat pengencer darah atau memiliki kelainan pembekuan darah, sebaiknya Anda berkonsultasi dengan dokter sebelum menjalani pemeriksaan ginjal.

Bagaimana Persiapan sebelum Tes Fungsi Ginjal?

Anda akan diminta menghentikan konsumsi obat-obatan yang dapat mengganggu tes fungsi ginjal. Selain itu, Anda juga perlu mengisi data diri dan riwayat medis Anda, untuk membantu penegakan diagnosis. Jika diperlukan pengambilan sampel urine 24 jam, Anda akan diminta untuk menghindari aktivitas berat pada hari pengambilan sampel.

Bagaimana Prosedur Pengambilan Sampel Tes Fungsi Ginjal?

Pada pengambilan sampel darah, jarum suntik yang telah dipasangi tabung sampel akan ditusukkan ke pembuluh darah vena di lengan atas Anda. Darah kemudian akan mengalir dari vena menuju tabung. Jika dirasa sudah cukup, jarum akan dilepas, lalu tabung diambil dan ditutup rapat, untuk selanjutnya dibawa ke laboratorium guna diperiksa.

Jika diminta melakukan pengambilan sampel urine, Anda akan diberikan wadah sampel, dan pengambilan sampel urine dapat Anda lakukan ketika buang air kecil. Jika diperlukan sampel urine 24 jam, Anda akan diberikan wadah sampel dan diminta mengumpukan urine yang Anda keluarkan selama 24 jam. Selama proses pengumpulan sampel tersebut, wadah penampungan juga harus disimpan di dalam lemari es sebelum dibawa ke laboratorium untuk diperiksa.

Bagaimana setelah Hasil Pemeriksaan Laboratorium Keluar?

Setelah hasil pemeriksaan laboratorium keluar, dokter akan menjelaskannya kepada Anda di jadwal konsultasi yang telah ditentukan. Dari hasil pemeriksaan tersebut, dokter dapat mendiagnosis penyakit yang sedang Anda derita. Namun bila diperlukan, dokter akan meminta Anda untuk menjalani tes tambahan agar hasil diagnosis lebih akurat. Anda akan diberikan obat-obatan sesuai dengan penyakit yang diderita, serta dianjurkan untuk mengubah pola hidup, termasuk pola makan.

Adakah Risiko Menjalani Tes Fungsi Ginjal?

Pengambilan sampel urine pada tes fungsi ginjal umumnya aman dan tidak menimbulkan efek samping. Sedangkan pada pengambilan darah, risiko efek samping ada, namun jarang terjadi. Di antaranya adalah:

  • Perdarahan.
  • Infeksi di lokasi pengambilan sampel.
  • Ruam.
  • Nyeri.