Skrining Thalassemia
Berapa Biaya Skrining Thalasemia?
Biaya skrining thalasemia tergantung pada rumah sakit atau layanan kesehatan yang menyediakannya, tetapi umumnya sekitar Rp 439.000. Meski begitu, Anda dianjurkan untuk mempersiapkan dana sekitar 20–30% dari estimasi biaya sebagai antisipasi tambahan yang tidak terduga.
Apa Itu Skrining Thalasemia?
Skrining thalasemia adalah pemeriksaan yang dilakukan oleh dokter atau tenaga medis lain dalam pengawasan dokter untuk mendeteksi thalasemia. Pemeriksaan ini juga dilakukan untuk mendeteksi apakah pasien merupakan pembawa atau carrier yang bisa menurunkan thalasemia kepada anak.
Siapa yang Dapat Menjalani Skrining Thalasemia?
Skrining thalasemia umumnya disarankan untuk dilakukan pada ibu hamil. Namun, pemeriksaan ini juga bisa dilakukan pada siapa saja, terutama pasangan yang sedang merencanakan kehamilan tetapi berisiko menjadi carrier thalasemia, karena memiliki keluarga yang menderita thalasemia atau menjadi carrier thalasemia. Selain pada pasangan, thalasemia juga dapat dilakukan pada bayi yang baru lahir dan anak-anak, terlebih jika mengalami gejala thalasemia, seperti kulit sering pucat dan gangguan tumbuh kembang.
Skrining thalasemia juga dapat dilakukan pada pasien yang dicurigai menderita thalasemia karena mengalami anemia ringan atau berat dalam jangka panjang (kronis), atau karena memiliki riwayat thalasemia dalam keluarga.
Apa yang Perlu Diperhatikan Sebelum Skrining Thalasemia?
Skrining thalasemia dilakukan dengan mengambil darah di lengan. Oleh karena itu, Anda perlu menggunakan baju berlengan pendek atau baju dengan lengan yang mudah ditarik ke atas, untuk memudahkan proses pengambilan darah.
Apa yang Perlu Dipersiapkan Sebelum Skrining Thalasemia?
Tidak ada persiapan khusus sebelum menjalani skrining thalasemia. Anda tetap boleh makan atau minum seperti biasa. Namun, dokter mungkin akan menganjurkan Anda untuk menghentikan penggunaan obat-obatan tertentu, jika selama ini Anda rutin mengonsumsinya.
Bagaimana Prosedur Skrining Thalasemia Dilakukan?
Skrining thalasemia dilakukan dengan pengambilan darah di lengan. Awalnya, dokter atau tenaga medis akan mengikatkan tali/tourniquet pada lengan bagian atas, agar aliran darah terbendung. Setelah itu, dokter akan menusukkan jarum suntik untuk mengambil darah sesuai jumlah yang dibutuhkan. Jika pengambilan darah sudah cukup, dokter akan melepaskan tourniquet, mengeluarkan jarum suntik, serta menutup luka bekas suntikan dengan plester.
Apa yang Perlu Dilakukan Setelah Menjalani Skrining Thalasemia?
Anda dapat beraktivitas seperti biasa setelah menjalani skrining thalasemia. Dokter akan menginformasikan kepada Anda hasil skrining thalasemia. Jika hasil pemeriksaan menunjukkan bahwa Anda adalah carrier thalasemia, dokter akan meminta Anda untuk menjalani konseling genetik.
Apa Saja Efek Samping dari Skrining Thalasemia?
Skrining thalasemia hanya membutuhkan sedikit darah untuk diperiksa sehingga risiko timbulnya efek samping sangat kecil. Meski demikian, pada beberapa kasus, pasien dapat merasa pusing ketika menjalani tes.Selain itu, skrining thalasemia pasien juga dapat merasakan nyeri ringan pada saat darah diambil.