Pemeriksaan Medis Kejiwaan

Berapa Biaya Pemeriksaan Medis Kejiwaan?

Cakupan pemeriksaan medis kejiwaan sangat luas dan setiap orang yang menjalani pemeriksaan medis kejiwaan bisa menjalani prosedur yang berbeda-beda. Di beberapa rumah sakit swasta yang ada di Indonesia, biaya pemeriksaan ini bisa dimulai dari Rp. 100.000 hingga lebih dari Rp. 196.000. Dianjurkan untuk mempersiapkan dana lebih guna kebutuhan tambahan yang tidak terduga, yaitu sekitar 20-30% dari biaya yang diperkirakan.

Apa Itu Pemeriksaan Medis Kejiwaan?

Pemeriksaan medis kejiwaan adalah rangkaian pemeriksaan untuk menentukan apakah Anda atau keluarga memiliki permasalahan kejiwaan atau tidak. Pemeriksaan ini umumnya dilakukan oleh dokter spesialis kedokteran jiwa (psikiater) dan psikolog.

Umumnya rangkaian pemeriksaan medis kejiwaan terdiri dari wawancara dan observasi psikiatri, pemeriksaan fisik, dan pemeriksaan penunjang.

Kapan Saya Harus Menjalani Pemeriksaan Medis Kejiwaan?

Anda sangat disarankan untuk menjalani pemeriksaan medis kejiwaan jika mengalami gangguan mental yang berpengaruh besar atau mengganggu aktivitas sehari-hari. Contohnya, jika Anda mengalami stres akibat pekerjaan yang membuat Anda sulit tidur, sehingga sering lelah dan sakit karena tidak bisa tidur. Contoh lainnya adalah jika Anda mengalami perasaan sedih secara terus menerus dan berkepanjangan.

Adakah Risiko Menjalani Pemeriksaan Medis Kejiwaan?

Hingga saat ini, pemeriksaan medis kejiwaan tidak memiliki risiko komplikasi atau kontraindikasi khusus yang menyebabkan Anda tidak bisa menjalani pemeriksaan. Akan tetapi, jika Anda dianggap dapat membahayakan diri sendiri atau petugas pemeriksa, keluarga dan petugas dapat melakukan langkah-langkah pengamanan untuk menjaga keselamatan selama pemeriksaan. Untuk keperluan tersebut, Anda akan dianjurkan menjalani pemeriksaan di rumah sakit.

Adakah yang Harus Dipersiapkan sebelum Menjalani Pemeriksaan Medis Kejiwaan?

Tidak ada persiapan khusus yang harus Anda lakukan sebelum menjalani pemeriksaan medis kejiwaan. Anda dan keluarga akan bertemu dengan dokter atau psikiater terlebih dahulu, untuk mengatur jadwal pemeriksaan medis kejiwaan.

Bagaimana Prosedur Pemeriksaan Medis Kejiwaan Dilakukan?

Pemeriksaan medis kejiwaan dilakukan melalui serangkaian metode. Namun, metode paling utama dalam pemeriksaan adalah observasi dan wawancara, baik dengan Anda atau keluarga. Dalam wawancara medis kejiwaan, informasi yang digali meliputi:

  • Data pribadi termasuk nama Anda, pekerjaan, status perkawinan, riwayat pendidikan, dan hal lain seputar latar belakang sosial dan budaya.  
  • Tujuan menjalani pemeriksaan medis kejiwaan.  
  • Pemeriksaan terkait keluhan gangguan mental yang sedang diderita.
  • Pemeriksaan riwayat kesehatan, termasuk jika memiliki alergi, dan obat-obatan yang sedang dikonsumsi.
  • Lingkungan dan riwayat sosial. 
  • Riwayat perkembangan fisik dan mental.

Saat dimulai wawancara medis kejiwaan, psikiater atau psikolog juga akan mengevaluasi kondisi mental dan kejiwaan Anda. Hal-hal yang diobservasi selama pemeriksaan kondisi mental dan kejiwaan, antara lain adalah:

  • Penampilan fisik.  
  • Sikap terhadap pemeriksa selama pemeriksaan.
  • Mood dan emosi sehari-hari.
  • Gaya dan pola bicara.
  • Proses berpikir.
  • Isi pikiran, terutama untuk mendeteksi adanya waham atau delusi, halusinasi, fobia, dan kelainan mental lainnya.
  • Fungsi kognitif, termasuk tingkat kesadaran dan konsentrasi, apakah Anda mengenal tempat, waktu, dan orang (orientasi).
  • Pemahaman diri sendiri (insight) terhadap masalah yang dihadapi, pertimbangan (judgement), impulsivitas, dan kelayakan (reliability) untuk dipercaya.

Anda juga akan diminta untuk menjalani pemeriksaan penunjang, jika diperlukan. Pemeriksaan penunjang terkadang diperlukan untuk membantu diagnosis, terutama jika Anda diduga mengalami suatu kondisi yang memengaruhi kondisi kejiwaan. Pemeriksaan penunjang ini dapat berupa pemeriksaan darah dan urine di laboratorium atau dengan pencitraan, misalnya CT scan dan MRI otak. Anda juga mungkin akan diminta untuk menjalani pemeriksaan kejiwaan lebih lanjut atau psikotes.

Apa yang Harus Saya Lakukan setelah Menjalani Pemeriksaan Medis Kejiwaan?

Psikiater akan mengumpulkan data-data yang diperoleh dari hasil pemeriksaan medis kejiwaan Anda untuk mendiagnosis gangguan mental yang mungkin Anda derita. Jika sudah terdiagnosis, psikiater akan merencanakan langkah pengobatan yang akan Anda jalani.