Cup feeder bisa menjadi pilihan aman untuk memberikan ASI perah (ASIP) kepada bayi. Terlebih kepada bayi yang belum bisa menyusu melalui payudara, seperti bayi prematur. Cara ini juga dikatakan bisa mengurangi risiko bingung puting yang sering terjadi pada penggunaan dot.

Cup feeder merupakan alat pemberi ASI perah yang berbentuk seperti cangkir mini dengan bibir tipis. Alat ini sudah dirancang khusus agar memudahkan penyaluran ASI ke bayi, terutama bagi mereka yang kesulitan menyusu langsung. 

Cup Feeder, Ketahui Manfaat dan Cara Penggunaannya - Alodokter

Berbeda dengan botol dot, cup feeder lebih disarankan oleh para dokter karena tidak meniru bentuk atau cara kerja puting, sehingga risiko bingung puting bisa berkurang. Penggunaan cup feeder juga umum dilakukan pada bayi yang dirawat di NICU.

Berbagai Manfaat Cup Feeder

Berikut ini adalah beberapa manfaat penggunaan cup feeder pada bayi, beserta penjelasannya:

1. Mengurangi risiko terjadinya bingung puting

Salah satu masalah yang sering muncul pada bayi yang diberikan ASI dengan botol adalah bingung puting. Ini terjadi karena gerakan mengisap pada dot berbeda dengan mengisap langsung di payudara. 

Cup feeder tidak menyerupai bentuk atau cara kerja puting maupun dot, sehingga bayi tidak akan terbiasa mengisap benda selain payudara. Dengan begitu, proses menyusui eksklusif lebih mudah dipertahankan dan bayi tidak mengalami kebingungan saat kembali ke payudara ibu.

2. Menjaga kelancaran pemberian ASI

Pada beberapa kondisi, bayi tidak bisa menyusu langsung dari payudara, seperti bayi prematur, bayi sakit, atau ketika ibu sedang tidak bisa menyusui karena bekerja atau kondisi kesehatannya. Nah, dengan cup feeder, ASI perah tetap bisa diberikan kepada bayi, sehingga kebutuhan nutrisinya tetap terpenuhi tanpa harus menggunakan dot.

3. Memudahkan takaran ASI yang diberikan

Pemberian ASI menggunakan cup feeder bisa memudahkan takaran jumlah susu, sesuai kebutuhan bayi. Busui juga bisa memantau seberapa banyak ASI yang telah diminum bayi dan respons bayi saat minum, misalnya apakah bayi tampak puas setelah minum atau malah tampak lemas.

4. Mengoptimalkan perkembangan koordinasi mulut bayi

Mengisap dan menelan ASI dari cup feeder melatih bayi mengontrol pergerakan lidah, bibir, dan mulut. Hal ini penting bagi bayi prematur atau bayi yang kesulitan menyusu, karena mereka perlu belajar koordinasi antara mengisap, menelan, dan bernapas. 

Selain berbagai manfaat di atas, keunggulan penggunaan cup feeder lain adalah mudah dibersihkan dan lebih higienis. Tidak seperti botol dan dot yang memiliki bagian-bagian kecil sulit dijangkau, cup feeder memiliki desain sederhana sehingga lebih mudah dicuci bersih. 

Membersihkan cup feeder cukup dengan membilas dan mensterilkan seperti mencuci cangkir biasa. Dengan begitu, risiko bakteri menempel dan masuk ke tubuh bayi lebih kecil, terutama untuk bayi prematur yang rentan infeksi.

Cara Menggunakan Cup Feeder yang Tepat

Agar penggunaan cup feeder aman dan efektif, lakukan cara menggunakannya sebagai berikut:

  • Pastikan cup feeder dalam keadaan bersih dan sudah disterilkan sebelum digunakan.
  • Posisikan bayi dalam posisi setengah duduk (semi-reclining), jangan berbaring telentang.
  • Tuang ASI secukupnya ke dalam cup feeder, jangan terlalu penuh.
  • Tempelkan bibir cup feeder ke bibir bayi, bukan dimasukkan ke dalam mulut, lalu miringkan perlahan hingga ASI menyentuh bibir bayi.
  • Biarkan bayi menjilat atau mengisap sendiri ASI dari cup feeder, jangan menuangkan cairan terlalu cepat agar bayi tidak tersedak.
  • Hentikan pemberian jika bayi tampak lelah, batuk, atau menunjukkan tanda tidak nyaman.
  • Cuci dan sterilkan cup feeder secara menyeluruh setelah selesai atau sebelum digunakan kembali.

Penggunaan cup feeder memang membutuhkan ketelatenan. Namun, metode ini dianggap aman dan efektif untuk memastikan asupan ASI tetap terpenuhi, terutama pada bayi yang belum dapat menyusu langsung. 

Apabila Busui baru pertama kali menggunakan cup feeder, sebaiknya konsultasikan dengan dokter agar penggunaannya aman dan sesuai kebutuhan Si Kecil. Apabila Si Kecil tersedak, terlihat lemas, atau muncul masalah lain selama pemberian ASI dengan cup feeder, sebaiknya segera konsultasikan ke dokter. 

Busui bisa memanfaatkan fitur Chat Bersama Dokter di aplikasi Alodokter, untuk mendapatkan jawaban cepat dan praktis seputar kebutuhan ASI atau perawatan bayi.