Seiring dengan selera makan yang meningkat, junk food sering kali menjadi pilihan ibu hamil untuk memenuhi selera makannya. Padahal, jenis makanan ini sebenarnya tidak direkomendasikan bagi ibu hamil karena bisa memberikan efek negatif bagi perkembangan janin.

Perubahan hormon yang terjadi pada ibu hamil terkadang membuatnya menginginkan macam-macam makanan. Kondisi ini sering dikenal dengan istilah ngidam. Salah satu makanan yang sering diidamkan ibu hamil adalah junk food.

Hati-hati, Makan Junk Food Saat Hamil Ada Risikonya - Alodokter

Junk food atau makanan cepat saji memang dikenal dengan rasa dan aromanya yang menggoda. Namun, ada alasan mengapa makanan-makanan ini diberi nama junk atau “sampah” dan perlu dihindari, termasuk oleh ibu hamil.

Alasan Tepat Menghindari Junk Food Saat Hamil

Junk food yang dikonsumsi ibu hamil dapat merugikan kesehatan bayi yang dikandungnya. Beberapa alasannya adalah sebagai berikut:

1. Tidak menyediakan nutrisi yang diperlukan

Makanan cepat saji umumnya kurang mengandung nutrisi yang dibutuhkan untuk pertumbuhan dan perkembangan bayi, termasuk pembentukan organ-organ penting dan sistem kekebalan tubuh. Jika terus menerus kekurangan nutrisi, risiko tidak sempurnanya tumbuh kembang bayi akan meningkat.

2. Meningkatkan risiko terjadinya reaksi alergi

Kebanyakan junk food mengandung banyak karbohidrat dan gula. Menurut penelitian, wanita yang terlalu banyak mengonsumsi gula pada masa kehamilan lebih berisiko melahirkan bayi yang mengalami alergi atau asma.

3. Meningkatkan risiko cacat lahir

Selain tinggi karbohidrat dan gula, junk food juga mengandung lemak yang tinggi. Sebuah studi pada hewan menunjukkan konsumsi makanan tinggi lemak selama kehamilan meningkatkan risiko anak lahir dengan cacat bawaan. Meski begitu, belum ada penelitian pada manusia yang membuktikan pendapat ini.

4. Meningkatkan risiko kecanduan

Hasil studi menunjukkan bahwa ibu yang banyak mengonsumsi makanan tinggi lemak dan gula, seperti junk food, dapat dikatakan sedang “memprogram” anaknya untuk kecanduan terhadap makanan tersebut.

Studi lain juga mendukung pernyataan di atas. Pada penelitian lain, ditemukan bahwa konsumsi makanan tinggi lemak selama hamil dapat meningkatkan risiko bayi lahir dengan kecanduan jenis makanan yang sama. Meskipun dibutuhkan penelitian lebih lanjut, hal ini harus menjadi catatan untuk ibu hamil.

5. Berisiko mengalami obesitas

Penelitan lain juga menunjukkan bahwa kebanyakan bayi yang lahir dari ibu yang terbiasa mengonsumsi makanan junk food sejak hamil memiliki berat badan berlebih. Hal ini juga akan meningkatkan risiko ia mengalami obesitas di masa kanak-kanak, maupun saat ia dewasa.

Selain berdampak buruk pada bayi, terlalu banyak mengonsumsi junk food juga bisa membuat ibu hamil lebih berisiko mengalami gangguan kesehatan seperti diabetes. Pertambahan berat badan yang berlebihan akibat konsumsi junk food selama hamil juga bisa menyebabkan munculnya stretch mark yang sulit hilang, bahkan setelah melahirkan.

Beragam Tips Menghindari Junk Food Saat Hamil

Untuk menghindari bahaya makanan cepat saji, inilah beberapa cara yang dapat Bumil lakukan:

Membiasakan sarapan setiap hari

Memulai hari dengan gizi yang baik bisa mengurangi keinginan untuk makan camilan tidak sehat pada jam-jam selanjutnya. Untuk itu, ibu hamil dianjurkan untuk mengonsumsi makanan sehat, seperti telur rebus, apel, sereal gandum, atau segelas susu pada saat sarapan.

Menyiapkan camilan sehat

Siapkan camilan sehat saat hamil yang dapat dikonsumsi sewaktu-waktu ketika sudah terasa lapar. Hal ini penting untuk menghindari keinginan memesan junk food ketika lapar tiba-tiba melanda.

Berolahragalah secara teratur

Berolahraga ringan secara teratur saat hamil adalah cara terbaik untuk mengekang rasa lapar dan mengalihkan perhatian untuk tidak makan berlebih. Beberapa olahraga yang disarankan untuk ibu hamil, antara lain senam hamil, senam kegel, yoga, latihan pernapasan, atau jalan santai.

Menghindari godaan mengonsumsi junk food bagi ibu hamil memang bukan perkara mudah, apalagi saat ibu hamil tengah mengidam makanan tersebut. Sebagai solusinya, Bumil bisa mencari menu alternatif yang lebih bernutrisi.

Misalnya, kalau ingin sekali mengonsumsi kentang goreng, Bumil bisa menggantinya dengan kentang atau ubi manis yang dikukus atau dipanggang dengan bumbu secukupnya. Bila ingin mengonsumsi ayam goreng junk food, Bumil bisa menggantinya dengan ayam goreng tanpa tepung atau ayam panggang.

Mengonsumsi makanan sehat saat hamil adalah langkah penting untuk mempersiapkan bayi sehat dengan perkembangan otak dan kekebalan tubuh yang baik. Untuk mendapatkan informasi lebih lengkap mengenai pola makan sehat saat hamil, Bumil bisa berkonsultasi dengan dokter.