Manfaat kerja bakti tidak sebatas untuk menciptakan lingkungan menjadi bersih dan sehat saja. Aktivitas ini juga baik kesehatan mental dan fisik, lho. Bahkan, kerja bakti juga bisa membentuk karakter diri menjadi lebih baik dan meningkatkan kemampuan bersosial.
Kerja bakti atau gotong royong adalah kegiatan sosial yang dilakukan bersama-sama. Di Indonesia, kegiatan ini identik dengan bersih-bersih lingkungan, seperti membersihkan selokan, membuang sampah, dan menanam tanaman. Kerja bakti biasanya dilakukan bersama tetangga atau warga sekitar tempat tinggal.

Tujuan kerja bakti adalah menciptakan lingkungan yang bersih dan nyaman. Membersihkan selokan dan mengumpulkan sampah di sungai juga bisa membantu mencegah banjir. Selain bermanfaat bagi masyarakat, kerja bakti juga baik untuk kesehatan dan hubungan sosial.
Dengan lingkungan yang bersih dan tertata, risiko penyebaran penyakit, seperti demam berdarah dan infeksi saluran pernapasan, juga bisa berkurang.
Beberapa Manfaat Kerja Bakti
Kerja bakti bisa dilakukan dengan orang-orang yang ada di sekitar tempat tinggal, rekan kerja di kantor, atau teman-teman di sekolah. Frekuensi pelaksanaannya juga biasanya dilakukan berkala, misalnya beberapa bulan sekali. Selain itu, kerja bakti biasanya dilakukan di waktu senggang, misalnya pada hari libur atau akhir pekan.
Ada beberapa manfaat yang bisa didapatkan dari melakukan kerja bakti, yaitu:
1. Meningkatkan kebahagiaan
Setiap orang memang punya cara masing-masing untuk bisa bahagia. Nah, kerja bakti bisa menjadi salah satu kegiatan yang bisa kamu coba untuk membantumu bersosialisasi dengan warga dan tetanggamu.
Berinteraksi dan bersih-bersih bersama saat kerja bakti bisa membantu memperbaiki suasana hati, karena aktivitas sosial dan fisik ringan diketahui dapat mendukung pelepasan hormon yang membuat tubuh merasa lebih bahagia.
2. Meredakan stres
Kamu sedang stres? Coba deh libatkan diri dengan ikut kerja bakti. Selain memicu perasaan bahagia, kerja bakti juga bisa mengalihkan pikiranmu dari hal-hal yang menyebabkan stres serta menghilangkan rasa kesepian dan terisolasi. Hal tersebut tentunya dapat meredakan stres yang kamu rasakan.
Mengelola stres dengan kegiatan positif seperti kerja bakti dapat membantu menurunkan risiko gangguan kesehatan mental ringan, seperti kecemasan atau depresi ringan.
3. Membangun rasa empati dan syukur
Rasa empati dan syukur merupakan dua hal yang bisa diciptakan. Salah satu caranya adalah dengan ikut serta sebagai relawan dalam kegiatan sosial.
Kegiatan ini bisa membuatmu memahami serta menghargai kalau setiap orang, termasuk dirimu sendiri, punya cerita unik dan cara masing-masing untuk hidup. Hal ini pun bisa meningkatkan rasa empati sekaligus rasa syukur pada dirimu.
4. Meningkatkan kreativitas
Saat sedang kerja bakti, kamu akan melakukan dan belajar hal-hal yang mungkin belum kamu kerjakan sebelumnya. Misalnya, menggunting atau membentuk rumput, menanam tanaman, dan memilah sampah. Makin sering kamu ikut kegiatan sosial, makin banyak juga hal baru dan kreatif yang akan kamu lakukan.
5. Meningkatkan self-esteem
Ketika terlibat dalam kegiatan sosial, kamu bisa memberikan wujud nyata untuk membantu membersihkan dan menghias lingkungan yang nantinya dapat dinikmati oleh orang lain. Nah, hal ini bisa bikin kamu merasa puas dan percaya diri, sehingga self-esteem atau rasa percaya diri bisa meningkat.
6. Menambah relasi pertemanan atau pekerjaan
Terjun langsung menjadi sukarelawan bisa jadi wadah kamu untuk bertemu dan mengenal banyak orang. Dari sini, kamu bisa membina hubungan baru atau mempererat hubungan dengan orang yang sudah kamu kenal, sehingga relasi pertemananmu lebih erat dan luas.
Bahkan, memperbanyak relasi juga akan berdampak langsung terhadap kesuksesan pekerjaanmu, terutama dalam hal pengembangan karir.
7. Mencegah tekanan darah rendah
Kerja bakti bisa menjadi bentuk aktivitas fisik ringan yang bermanfaat untuk tubuh. Aktivitas fisik dapat membantu meningkatkan sirkulasi darah, yang bermanfaat bagi orang dengan kecenderungan mengalami gejala tekanan darah rendah ringan, seperti pusing saat berdiri.
Pastikan juga untuk mencukupi kebutuhan cairan guna mencegah dehidrasi.
Setelah mengetahui manfaat kerja bakti, apa kamu tertarik untuk ikut serta dalam kegiatan ini? Terlebih, kerja bakti termasuk perilaku yang terpuji dan mulia, jadi tidak ada salahnya untuk terlibat langsung di dalamnya.
Selain membersihkan lingkungan, kerja bakti juga bisa dilakukan dalam bentuk lain, misalnya sebagai relawan untuk melayani di panti jompo, mengajar di panti asuhan, memasak untuk dapur umum, atau mengobati hewan-hewan yang sakit.
Jika kamu punya pertanyaan seputar manfaat kerja bakti bagi kesehatan atau ingin tahu aktivitas fisik yang cocok untuk kondisimu, jangan ragu untuk berkonsultasi langsung melalui fitur Chat Bersama Dokter di aplikasi ALODOKTER.