Perbedaan photocromic dan bluecromic tidak jarang membuat bingung. Keduanya memang dirancang untuk melindungi mata, tetapi cara kerja, manfaat, dan penggunaannya berbeda. Memahami perbedaan ini akan membantu Anda menentukan lensa terbaik untuk aktivitas sehari-hari.

Seiring meningkatnya kesadaran akan kesehatan mata, inovasi lensa kacamata terus berkembang. Dua jenis lensa yang populer adalah lensa photocromic dan bluecromic. Meski sama-sama ditujukan untuk melindungi mata dari paparan cahaya berlebih, fungsi dan teknologi yang digunakan pada kedua lensa ini tidaklah sama.

Inilah 5 Perbedaan Photocromic dan Bluecromic - Alodokter

Oleh karena itu, pastikan Anda mengetahui perbedaan photocromic dan bluecromic sebelum membeli kacamata agar tidak salah pilih dan nyaman digunakan sehari-hari.

Perbedaan Photocromic dan Bluecromic yang Perlu Diketahui

Berikut ini adalah perbedaan photocromic dan bluecromic yang sebaiknya Anda pahami sebelum membeli kacamata:

1. Cara kerja lensa 

Kedua jenis lensa ini menggunakan teknologi khusus, tetapi mekanismenya berbeda dalam melindungi mata. Pada photocromic, lensa akan berubah warna atau menggelap secara otomatis saat terkena sinar ultraviolet (UV) dari matahari. Kemudian, lensa kembali bening ketika di dalam ruangan atau malam hari.

Sementara bluecromic, lensa ini dirancang khusus untuk menyaring atau mengurangi paparan cahaya biru dari layar digital, seperti komputer, tablet, dan smartphone. Akan tetapi, warna lensanya tidak berubah saat terkena sinar matahari.

2. Fungsi lensa

Walau sama-sama melindungi mata, fungsi utama photocromic dan bluecromic tidak sama ya. Photocromic berfokus melindungi mata dari sinar UV serta mengurangi silau, sehingga cocok digunakan saat sering beraktivitas di luar ruangan.

Sementara itu, bluecromic dikhususkan untuk melindungi mata dari paparan cahaya biru (blue light) buatan dari perangkat digital. Makanya, lensa ini lebih cocok untuk Anda yang banyak bekerja atau belajar di depan layar.

3. Penggunaan harian 

Kebutuhan dan kenyamanan pemakaian setiap jenis lensa juga berbeda. Photocromic lebih disarankan untuk pemakaian sehari-hari, terutama bagi orang yang sering berpindah dari dalam ke luar ruangan, seperti pekerja lapangan atau pelajar.

Nah, kalau bluecromic, jenis lensa ini lebih tepat untuk pemakaian di dalam ruangan dengan banyak layar digital, seperti pekerja kantoran, pelajar, atau gamers.

4. Teknologi yang digunakan 

Perbedaan photocromic dan bluecromic selanjutnya ada pada teknologi yang digunakan. Perbedaan teknologi ini juga memengaruhi tampilan lensa. 

Pada photocromic, lensa terbuat dari bahan kimia khusus yang sensitif terhadap cahaya UV, sehingga warnanya bisa berubah-ubah. Lain halnya dengan bluecromic, lensa ini memiliki lapisan khusus untuk menyaring cahaya biru. Biasanya, lensa tampak sedikit keunguan atau bening, dan tidak berubah warna.

5. Manfaatnya untuk mata

Sekilas, perbedaan photocromic dan bluecromic hanyalah tampilan lensa dan fungsinya. Namun, manfaatnya untuk mata juga berbeda lho. Penggunaan lensa photocromic mampu mencegah kerusakan mata akibat paparan sinar UV, mengurangi risiko terjadinya katarak dan degenerasi makula, serta mengurangi silau.

Sementara itu, lensa bluecromic mampu mengurangi kelelahan mata, mata kering, serta sakit kepala akibat terlalu lama menatap layar gadget.

Itulah beberapa perbedaan photocromic dan bluecromic. Jika Anda sering beraktivitas di luar ruangan, lensa photocromic merupakan pilihan yang tepat karena dapat menyesuaikan intensitas cahaya yang masuk ke mata. 

Namun, kalau lebih banyak beraktivitas di depan layar, bluecromic sesuai untuk mata Anda sebab memberikan kenyamanan dan perlindungan lebih dari efek buruk cahaya biru.

Setiap jenis lensa memiliki kelebihan masing-masing. Pilihlah sesuai kebutuhan dan aktivitas harian Anda. Jika masih bingung dalam menentukan pilihan atau memiliki gangguan pada mata, jangan ragu untuk konsultasi melalui Chat Bersama Dokter di aplikasi ALODOKTER agar mendapatkan rekomendasi terbaik.