Tidak sedikit orang tua yang bertanya-tanya kapan anak boleh memakai behel gigi. Pertanyaan ini biasanya muncul ketika melihat susunan gigi anak tidak rapi. Daripada salah pilih tempat memasang behel dan hasilnya tidak bagus, simak penjelasan ini dulu, yuk!

Behel gigi adalah alat yang digunakan untuk meluruskan, meratakan, dan merapikan gigi yang tidak rata atau letaknya tidak normal. Selain mampu memperbaiki senyum anak, penggunaan behel gigi pada anak juga bisa meningkatkan rasa percaya dirinya, lho.

Kapan Anak Boleh Memakai Behel Gigi? - Alodokter

Waktu yang Tepat dan Alasan Anak Memakai Behel Gigi

Idealnya, pemasangan behel gigi pada anak dilakukan saat usianya 9–14 tahun. Alasannya, di usia ini hampir semua gigi susu sudah tanggal. Gigi permanen anak pun sudah cukup banyak yang tumbuh, sehingga perbaikan gigi bisa dilakukan seiring dengan perkembangannya.

Behel gigi bekerja dengan cara memberikan tekanan pada gigi dan rahang untuk memindahkan gigi ke posisi yang sesuai. Oleh karena itu, pemasangan behel gigi pada anak tidak boleh sembarangan dan harus dilakukan oleh dokter gigi spesialis ortodonti agar masalah gigi anak tertangani dengan baik.

Ada beragam alasan yang mengharuskan anak menggunakan behel gigi, yaitu:

  • Gigi yang bengkok
  • Gigi yang tumbuh menumpuk atau tumpang tindih (gigi gingsul)
  • Posisi atau susunan gigi dan rahang tidak normal (maloklusi)
  • Gigi susu rusak atau tanggal terlalu cepat
  • Gigi rusak akibat kecelakaan atau kebiasaan buruk yang dilakukan anak, seperti mengisap jari

Pertimbangan sebelum Memasang Behel Gigi pada Anak

Tak hanya soal waktu yang tepat, orang tua juga harus mempertimbangkan beberapa hal sebelum memutuskan untuk memasang behel pada gigi anak.

Pertimbangan pertama adalah durasi penggunaan. Durasi penggunaan behel gigi pada tiap anak berbeda-beda, tergantung penyebab dan seberapa parah masalah gigi yang dialaminya. Namun, sebagian besar anak membutuhkan waktu sekitar 2 tahun hingga masalah gigi teratasi dengan baik.

Selain itu, biaya yang dikeluarkan tidak sedikit dan bisa berbeda-beda juga pada tiap anak, tergantung tipe behel gigi yang digunakan.

Beberapa tipe behel gigi mungkin disarankan oleh dokter, yaitu behel dari besi tahan karat atau stainless steel, keramik atau porselen, plastik, dan kombinasi bahan-bahan tersebut. Selain itu, pemasangannya pun mengharuskan anak kontrol ke dokter gigi secara berkala hingga masalah giginya teratasi.

Selanjutnya adalah kenyamanan anak. Terkadang, behel gigi menimbulkan rasa sakit atau tidak nyaman pada mulut anak. Selama memakai behel gigi, anak juga harus sangat memperhatikan makanan yang ia konsumsi, perawatan kawat gigi, serta kebersihan gigi dan mulutnya.

Nah, karena alasan-alasan di atas, ada baiknya Bunda berdiskusi terlebih dahulu dengan Si Kecil sebelum memutuskan untuk memasangkannya behel gigi. Selain itu, penting pula untuk berkonsultasi dengan dokter, misalnya mengenai alternatif perawatan atau tipe behel yang disarankan.

Sebagian anak bisa mengalami alergi dengan behel gigi, terutama yang terbuat dari bahan tertentu, seperti nikel dan lateks. Jadi, sangat penting bagi Bunda untuk memberitahukan hal ini kepada dokter bila Si Kecil memang pernah mengalami alergi sebelumnya, ya.