Sebagai pemilik kucing, penting untuk mengetahui beragam penyebab kenapa kucing tidur terus. Meski tampak normal, Anda tetap perlu waspada bila kucingmu terlihat sering tidur dan berlangsung lama. Ini karena tidur terus bisa menjadi tanda kucing kesayanganmu menderita penyakit tertentu.

Jauh berbeda dengan manusia, kucing ternyata menghabiskan lebih banyak waktu untuk tidur. Manusia membututuhkan waktu tidur sekitar 7–8 jam per hari. Sementara itu, kucing bisa tidur selama 12–16 jam setiap harinya.

8 Penyebab Kucing Tidur Terus - Alodokter

Lamanya kucing tidur sebenarnya tergantung pada usia kucing itu sendiri. Misalnya, anak kucing membutuhkan waktu tidur hingga 20 jam per hari, sedangkan kucing dewasa tidur paling tidak 15 jam setiap harinya. Ini memang hal yang normal terjadi ada kucing.

Kucing tidur terus terkadang bisa karena ia kelelahan. Namun, kamu perlu waspada jika kucingmu terlihat lemas dan sering tidur terus hingga berbulan-bulan atau jika kucingmu mengalami gejala lain, seperti penurunan berat badan, sulit beraktivitas, dan menjadi kurang aktif.

Berbagai Hal yang Membuat Kucing Tidur Terus

Sebagian kucing ada yang energik, tetapi ada juga yang memang suka tidur. Kebiasaan tidur terus-terusan ini bisa disebabkan oleh hal yang normal dan bisa juga karena kondisi atau penyakit tertentu. Berikut ini adalah beberapa penyebab kucing tidur terus:

1. Infeksi

Terkadang, infeksi juga bisa menjadi salah satu alasan mengapa kucing tidur terus. Infeksi pada kucing bisa disebabkan oleh bakteri, virus, maupun parasit, seperti cacing dan ameba.

Ketika sedang sakit karena infeksi, kucing akan mengalami berbagai gejala, seperti demam, batuk pilek, dan kurang nafsu makan. Hal ini bisa membuatnya menjadi kekurangan energi, sehingga ingin tidur terus.

Oleh karena itu, jika kucingmu mengalami gejala infeksi, seperti flu dan panleukopenia, sebaiknya segera bawa kucingmu ke dokter hewan. Biasanya, kucing akan kembali segar dan beraktivitas seperti biasa setelah sembuh.

2. Dehidrasi

Ada beberapa hal yang bisa membuat kucing dehidrasi, mulai dari diare, muntah-muntah, demam, hingga kurang makan dan minum. Ketika mengalami dehidrasi, kucing akan menjadi lebih lemas dan kurang mau bermain. Dehidrasi pada kucing juga bisa ditandai dengan mulut dan hidung yang kering serta mata cekung.

Dehidrasi pada kucing merupakan kondisi yang berbahaya karena berisiko menimbulkan komplikasi berat, sehingga perlu segera ditangani oleh dokter hewan.

3. Cedera atau luka

Pada dasarnya, kucing merupakan makhluk yang suka beraktivitas, seperti berlari dan melompat dari tempat tinggi. Hal ini bisa membuat ototnya menegang dan mengalami cedera. Untuk memulihkan kondisinya, kucing akan menghabiskan waktu dengan tidur lebih lama.

Tidak hanya karena beraktivitas, pertambahan usia juga bisa membuat kucing mengalami nyeri sendi atau peradangan yang dapat menimbulkan rasa tidak nyaman sehingga mereka menjadi lebih lemas dan memilih untuk tidur lebih banyak. Kucing yang cedera juga biasanya akan tampak pincang saat berjalan.

4. Diabetes

Tidak hanya menyerang manusia, diabetes juga bisa dialami oleh hewan peliharaan, seperti kucing dan anjing. Ada beberapa gejala diabetes yang dapat terjadi pada kucing, salah satunya sering mengantuk dan lebih sering tidur.

Hal ini terjadi karena hormon insulin sulit mengolah glukosa menjadi energi, sehingga tubuhnya akan kekurangan tenaga. Alhasil, kucing yang diabetes akan menjadi mudah lelah dan sering mengantuk.

Selain membuat kucing tidur terus, diabetes juga bisa membuat kucing mengalami gejala lain, seperti sering lapar dan haus, berat badan berkurang, dan sering pipis.

5. Kelelahan

Untuk sekedar bermain dan berjalan keliling rumah, kucing sudah menghabiskan banyak energi. Oleh karena itu, ia perlu tidur lebih banyak dan makan yang cukup untuk mencukupi kebutuhan energinya. Nantinya, saat energi di tubuhnya sudah tercukupi lagi, ia akan kembali beraktivitas dan bermain seperti biasa.

6. Bosan

Saat berada di rumah sendirian dan tidak memiliki teman, kucing akan menghabiskan lebih banyak waktu untuk tidur karena merasa bosan. Oleh karena itu, bila kamu sering meninggalkan kucingmu di siang hari, sebaiknya berikan ia mainan, seperti bola atau cat scratcher yang telah dilengkapi dengan bola.

7. Stres

Sama halnya dengan manusia, saat merasa stres kucing bisa mengubah pola tidurnya menjadi lebih banyak tidur dari biasanya atau bahkan jadi kurang tidur. Bagi mereka, ini adalah salah satu cara yang bisa dilakukan untuk melepas stres tersebut.

Selain lebih banyak tidur, kucing stres juga biasanya lebih banyak makan atau justru tidak mau makan, kurang mau bermain, dan kurang mau berinteraksi dengan orang atau kucing di sekitarnya.

8. Usia

Penyebab kenapa kucing tidur terus selanjutnya adalah usia. Ini karena kucing yang lebih tua cenderung lebih cepat kehabisan energi, sehingga lebih sering menghabiskan waktunya untuk tidur.

Begitu pula dengan anak kucing, mereka memang membutuhkan lebih banyak waktu untuk tidur agar tubuhnya memiliki cukup energi agar bisa tumbuh dan berkembang dengan baik.

Selain berbagai penyebab di atas, beberapa penyakit lain, mulai dari hipertiroidisme, anemia, penyakit ginjal, gangguan otak, hingga penyakit jantung juga dapat menjadi penyebab kenapa kucingmu tidur terus.

Perlu diingat, sebenarnya kucing merupakan hewan yang suka tidur. Terlebih lagi bila ia merasa tidurnya kurang nyenyak di malam hari. Hal ini tentu menjadi penyebab kucingmu terlihat tidur sepanjang hari.

Meski begitu, bila kamu melihat hewan kesayanganmu ini mengalami perubahan pola tidur, misalnya lebih jarang tidur atau justru tidur terus, terlebih jika ia  menunjukkan beberapa tanda kucing sakit, seperti penuruan berat badan, jangan ragu untuk membawanya dengan dokter hewan, ya. Dengan begitu, kamu akan mengetahui penyebab kenapa kucing tidur terus.