Penyebab cacar air adalah infeksi virus varicella zoster yang bisa menular dengan mudah, terutama pada orang-orang dengan sistem kekebalan tubuh lemah. Penularan virus ini dapat dicegah, salah satunya dengan vaksinasi cacar air.

Cacar air ditandai dengan lepuhan yang disertai ruam merah di kulit. Lepuhan ini umumnya muncul di dada atau punggung kemudian dapat menyebar ke lengan, leher, paha, bahkan wajah. Virus penyebab cacar air dapat ditularkan melalui kontak langsung dengan penderitanya maupun benda yang terkontaminasi.

Penyebab Cacar Air dan Cara Mencegahnya - Alodokter

Inilah Penyebab Cacar Air

Penyebab cacar air adalah virus varicella zoster, yang termasuk dalam keluarga virus herpes. Penularan virus ini bisa melalui beberapa cara, yaitu:

1. Kontak langsung dengan lepuhan

Virus penyebab cacar air bisa menyebar melalui kontak langsung dengan penderita, terutama saat bersentuhan dengan lepuhan yang berisi cairan. Lepuhan ini merupakan salah satu gejala khas cacar air, yang biasanya disertai dengan rasa gatal dan muncul secara bertahap di seluruh tubuh.

2. Droplet di udara

Virus penyebab cacar air dapat menyebar melalui percikan air liur atau lendir (droplet) yang dikeluarkan penderita saat penderita batuk, bersin, atau berbicara. Penularan ini membuat cacar air mudah menyebar, terutama di lingkungan yang padat, seperti sekolah atau tempat penitipan anak.

3. Kontak dengan benda yang terkontaminasi

Barang-barang, seperti pakaian, handuk, atau sprei, yang telah bersentuhan dengan lepuhan cacar air dapat menjadi sumber penularan virus. Ini karena cairan dari lepuhan dapat bertahan di permukaan benda untuk sementara waktu dan menular jika orang lain menyentuhnya.

Selain dari ketiga penyebab cacar air di atas, ada beberapa faktor risiko yang bisa menyebabkan seseorang lebih rentan tertular virus cacar air, yaitu:

  • Belum pernah menderita cacar air
  • Belum mendapat vaksin cacar air
  • Berusia kurang dari 12 tahun
  • Bayi baru lahir, terutama bayi yang terlahir prematur
  • Sedang hamil
  • Memiliki daya tahan tubuh yang lemah, misalnya karena menjalani kemoterapi, mengonsumsi kortikosteroid dalam jangka panjang, atau menderita kanker, HIV/AIDS, maupun malnutrisi 

Gejala cacar air muncul 10–21 hari setelah seseorang terinfeksi virus penyebab cacar air. Sebelum mengalami lepuhan cacar air, penderita cacar air umumnya akan memiliki gejala, seperti flu, berupa batuk, pilek, demam, dan sakit kepala.

Virus penyebab cacar air masih dapat menular dari penderitanya ke orang lain. Hal itu biasanya terjadi sampai lepuhan di kulit penderita mengering dan menjadi keropeng.

Cara Mencegah Penularan Penyakit Cacar Air

Cara mencegah penularan virus penyebab cacar air adalah vaksinasi cacar air, terutama untuk anak-anak. Hal ini karena anak-anak termasuk orang yang sangat rentan terinfeksi cacar air. Berikut ini adalah jadwal pemberian vaksin cacar air:

  • 2 dosis diberikan kepada anak saat berusia 12 bulan dengan jarak 1,5–3 bulan
  • 2 dosis diberikan kepada anak berusia 13 tahun ke atas atau orang dewasa yang belum pernah divaksin cacar air dan belum terkena penyakit ini dengan jarak 4 minggu

Orang yang sudah pernah mengalami cacar air umumnya tidak dapat terkena penyakit ini lagi. Hal ini disebabkan oleh sistem kekebalan tubuh yang telah membentuk antibodi terhadap terhadap virus penyebab cacar air, sehingga tubuh memiliki perlindungan jangka panjang terhadap infeksi ulang.

Namun, virus tersebut dapat tetap berada dalam tubuh dalam keadaan tidak aktif dan berpotensi menyebabkan herpes zoster di kemudian hari.

Bila Anda terkena cacar air, sebaiknya hindari keluar rumah hingga lepuhan menjadi koreng. Tujuannya adalah untuk mencegah penularan penyakit cacar air ke orang yang belum terkena atau rentan tertular. Selain itu, Anda juga perlu melakukan berbagai langkah berikut ini:

  • Cuci tangan setiap kali menyentuh lepuhan.
  • Hindari garukan pada lepuhan.
  • Jangan memecahkan lepuhan secara sengaja.
  • Tutup mulut dan hidung setiap kali bersin dan batuk dengan tisu, lalu segera membuangnya.

Sebenarnya, penyakit cacar air bisa sembuh sendiri dengan perawatan sederhana di rumah, seperti cukup istirahat, minum air putih yang banyak, dan mandi secara rutin. 

Namun, virus penyebab cacar air mungkin saja memicu gejala yang berat dan komplikasi, terutama bagi orang yang rentan, seperti bayi yang baru lahir, ibu hamil, maupun penderita penyakit tertentu.

Oleh karena itu, jika Anda mengalami gejala seperti cacar air dan merupakan orang yang rentan mengalami komplikasi, berkonsultasi segera dengan dokter melalui Chat Bersama Dokter. Melalui konsultasi ini, dokter akan memberikan penanganan sesuai dengan kondisi Anda dan merekomendasikan pemeriksaan langsung oleh dokter di rumah sakit, bila diperlukan.