Kurap disebabkan oleh infeksi jamur. Namun, tidak semua jenis jamur bisa menjadi penyebab kurap. Gejala kurap pun bisa muncul di berbagai area kulit. Oleh karena itu, penting untuk mengenali penyebab dan gejalanya agar langkah pencegahan dan pengobatan dapat dilakukan.

Kurap sering dialami oleh orang yang tinggal di wilayah tropis atau ketika cuaca sedang hangat dan lembap. Dalam istilah medis, kurap juga dikenal dengan istilah ringworm atau tinea.

Ketahui Penyebab Kurap dan Gejalanya - Alodokter

Meski bisa dialami oleh semua orang, penyakit ini lebih banyak terjadi pada anak-anak dan orang yang aktif berolahraga. Nah, sebagai langkah pencegahan dan pengobatan yang tepat, penting untuk mengenali penyebab kurap beserta gejalanya.

Apa Penyebab Kurap?

Seperti yang telah disebutkan sebelumnya bahwa kurap terjadi akibat infeksi jamur. Jenis jamur yang menyebabkan kurap adalah dermatofita, yaitu jamur yang dapat hidup di kulit, rambut, atau bawah kuku. Beberapa contoh jamur jenis ini adalah jamur Trichophyton, jamur Microsporum, dan jamur Epidermophyton.

Namun, kurap juga dapat disebabkan oleh dermatofita yang menginfeksi hewan peliharaan, seperti anjing dan kucing. Jenis jamur tersebut adalah Dermatophytosis dan Microsporum canis.

Proses penularan jamur penyebab kurap dapat terjadi melalui beberapa cara, yaitu:

  • Kontak erat dengan manusia yang terinfeksi
  • Kontak erat dengan binatang yang terinfeksi
  • Kontak dengan tanah yang terkontaminasi
  • Penggunaan benda, seperti pakaian atau handuk, bersama dengan orang yang terinfeksi

Apa Saja Gejala Kurap?

Secara umum, jika seseorang terinfeksi kurap, ia akan mengalami beberapa gejala berikut ini:

  • Kulit kemerahan atau ruam yang berbentuk melingkar di area tubuh tertentu, seperti bokong, dada, lengan, atau kaki
  • Kulit di tengah ruam umumnya berwarna lebih terang dan bersisik
  • Kulit terasa gatal
  • Kulit di tepi ruam lebih tinggi dari sekitarnya.

Untuk kurap di kulit kepala atau tinea capitis, ruam kulit juga disertai rasa gatal dan kerontokan rambut di area kepala yang terinfeksi, bahkan sampai memicu kebotakan. Umumnya, rambut akan tumbuh kembali ketika kurap teratasi hingga tuntas.

Sementara itu, infeksi kurap di bawah kuku akan menunjukkan tanda-tanda berupa kuku berubah warna menjadi kuning atau bahkan menghitam, menebal, dan menjadi rapuh sehingga mudah patah.

Gejala kurap biasanya akan muncul pada 4–14 hari setelah kulit terpapar jamur yang menyebabkan kurap. Meski begitu, infeksi jamur ini umumnya mudah diatasi dengan penggunaan obat antijamur, seperti salep kurap.

Bagaimana Cara Mencegah Kurap?

Untuk mencegah munculnya kurap, Anda disarankan menjaga kulit tetap bersih dan sehat dengan berbagai cara berikut ini:

  • Cuci tangan secara rutin dengan sabun dan air mengalir.
  • Hindari berbagi pakai barang pribadi dengan orang lain, seperti baju dan handuk.
  • Gunakan kaos kaki yang mudah menyerap keringat saat mengenakan sepatu.
  • Segera mandi dan berganti pakaian setelah berolahraga.
  • Mandi setidaknya 2 kali setiap hari.
  • Gunakan alas kaki ketika mandi di toilet umum.
  • Hindari mengenakan pakaian dalam yang terlalu ketat, dan sebaiknya pilih yang berbahan katun.
  • Jagalah kebersihan hewan peliharaan beserta kandangnya.

Itulah penjelasan mengenai penyebab kurap dan gejalanya. Jika Anda mengalami beberapa gejala di atas setelah bersentuhan dengan orang atau binatang peliharaan, terutama yang mengalami gejala serupa, cobalah periksakan diri ke dokter untuk mendapatkan pengobatan yang tepat.