Klasifikasi makhluk hidup merupakan cara ilmiah untuk mengelompokkan semua organisme berdasarkan ciri-ciri tertentu. Dengan mengenal sistem klasifikasi makhluk hidup, Anda bisa memahami keanekaragaman hayati serta hubungan antar makhluk di bumi dengan lebih mudah.
Klasifikasi makhluk hidup berperan penting dalam ilmu biologi. Sistem ini membantu peneliti, guru, dan masyarakat umum untuk menyusun serta mengelola beragam informasi tentang makhluk hidup, mulai dari hewan, tumbuhan, jamur, hingga mikroorganisme seperti bakteri dan virus.

Pada awalnya, klasifikasi makhluk hidup hanya didasarkan pada bentuk fisik. Namun, kini juga memperhitungkan faktor lain, seperti struktur sel, cara berkembang biak, dan hubungan kekerabatan.
Sistem klasifikasi makhluk hidup diakui secara internasional sehingga memudahkan komunikasi ilmiah dan pengembangan ilmu pengetahuan. Selain itu, klasifikasi juga mendukung upaya pelestarian lingkungan serta pemanfaatan sumber daya alam secara bijak.
Tujuan Klasifikasi Makhluk Hidup
Sebelum mengenal contoh konkret, berikut adalah tujuan utama klasifikasi makhluk hidup dan alasan mengapa sistem ini sangat penting:
- Mengelompokkan makhluk hidup menurut persamaan dan perbedaan cirinya
- Memudahkan identifikasi organisme
- Memahami hubungan kekerabatan antar organisme
- Menyederhanakan komunikasi ilmiah
- Mendukung konservasi dan pemanfaatan sumber daya alam
Tingkatan dalam Klasifikasi Makhluk Hidup
Makhluk hidup diklasifikasikan menurut tingkatan tertentu, dari yang paling umum sampai paling khusus. Berikut urutannya:
1. Domain
Domain adalah tingkat pengelompokan paling tinggi dalam klasifikasi makhluk hidup. Pengelompokan ini didasarkan pada perbedaan mendasar struktur sel dan materi genetik. Tiga domain utama adalah:
- Archaea, yaitu organisme bersel satu tanpa inti sel, biasanya hidup di lingkungan ekstrem
- Bacteria, yaitu bakteri sejati yang bersel satu tanpa inti sel
- Eukarya, yaitu organisme dengan sel yang memiliki inti, seperti tumbuhan, hewan, jamur, dan protista
2. Kingdom (Kerajaan)
Setiap domain dibagi ke dalam beberapa kingdom berdasarkan ciri umum yang lebih spesifik, seperti cara memperoleh makanan, struktur tubuh, dan sistem reproduksi. Contoh kingdom adalah animalia (hewan), plantae (tumbuhan), fungi (jamur), protista (organisme sederhana), archaebacteria, dan eubacteria.
3. Filum atau divisi
Dalam setiap kingdom, klasifikasi makhluk hidup dibagi lagi ke dalam beberapa filum (untuk hewan) atau divisi (untuk tumbuhan). Pengelompokan ini didasarkan pada karakteristik dasar tubuh, seperti keberadaan tulang belakang atau jenis jaringan.
Misalnya, filum chordata mencakup semua hewan bertulang belakang, sedangkan divisi magnoliophyta untuk tumbuhan berbunga.
4. Kelas
Setiap filum atau divisi terdiri dari beberapa kelas yang menunjukkan ciri-ciri tambahan. Kelas pada hewan bisa berupa mamalia (hewan menyusui), aves (burung), atau pisces (ikan). Pada tumbuhan, ada kelas monocotyledoneae (tumbuhan berbiji satu) dan dicotyledonae (tumbuhan berbiji dua).
5. Ordo
Dalam setiap kelas, klasifikasi makhluk hidup dikelompokkan lagi menjadi ordo. Pengelompokan ini berdasarkan bagian tubuh atau perilaku tertentu. Contohnya, ordo karnivora adalah kelompok hewan pemakan daging, dan pada tumbuhan, ordo poales mencakup rerumputan dan padi-padian.
6. Famili
Setiap ordo dibagi menjadi beberapa famili. Famili adalah kelompok organisme yang memiliki persamaan struktur tubuh yang lebih spesifik. Sebagai contoh, famili felidae mencakup berbagai jenis kucing besar dan kecil, sedangkan famili rosaceae mencakup tanaman seperti mawar dan stroberi.
7. Genus
Famili terdiri dari beberapa genus. Genus adalah kelompok spesies yang sangat mirip dan berkerabat dekat. Contohnya, genus panthera mencakup harimau, singa, macan tutul, dan jaguar, sedangkan genus rosa mencakup semua jenis mawar.
8. Spesies
Tingkatan klasifikasi makhluk hidup yang paling spesifik adalah spesies. Spesies adalah kelompok organisme yang dapat saling kawin dan menghasilkan keturunan yang subur. Contoh spesies adalah Homo sapiens (manusia) dan Oryza sativa (padi).
Mengenal klasifikasi makhluk hidup membantu Anda memahami keragaman makhluk di bumi beserta manfaatnya dalam kehidupan sehari-hari. Sistem ini juga menjadi dasar pelestarian lingkungan dan pengembangan ilmu pengetahuan.
Jika Anda ingin tahu klasifikasi makhluk hidup lebih dalam atau menemukan makhluk hidup yang tidak dikenal, jangan ragu berkonsultasi dengan ahli biologi atau guru. Untuk diskusi dan tanya jawab seputar biologi dasar, Anda juga bisa Chat Bersama Dokter di aplikasi ALODOKTER atau pakar sesuai kebutuhan.