December 24, 2014 at 2:47 pm
Hello,
Penggunaan insulin dalam pengobatan diabetes memerlukan monitoring gula darah yang baik guna menghindari pasien dari efek hipoglikemia (kadar gula darah yang terlalu rendah). Namun harus diakui bahwa insulin dapat memberikan hasil yang terbaik dalam mencapai target pengobatan penderita dengan diabetes terutama dalam mencegah komplikasi dan meningkatkan kualitas hidup penderita.
Target pengobatan terbaik yang harus dimonitor dalam memakai terapi insulin adalah pemeriksaan darah HbA1C yang harus diperiksa setiap 3 bulan (target terbaik adalah HbA1C dibawah 7%). Namun Anda juga memerlukan pemeriksaan gula darah portable untuk memeriksa kadar gula puasa, gula sebelum makan dan setelah makan.
Pada tahap awal, pemakaian insulin yang pertama biasanya digunakan adalah insulin tipe long acting seperti jenis Insulin glargine (Lantus Solostar (R)). Dengan pemakaian 1 kali sehari baik malam atau pagi hari digunakan untuk mengontrol kadar gula basal. Target yang biasanya ingin dicapai adalah kadar gula puasa antara 70-130 mg/dL yang diperiksa setiap hari dan pemeriksaan HbA1c dibawah 7% yang diperiksa setiap 3 bulan. Biasanya dosis tipe long acting dimulai dengan 10 unit perhari dan dapat ditingkatkan 2 unit setiap 3 hari berdasarkan kadar gula puasa yang diperiksa.
Untuk tahap kedua dapat dimulai jika kadar gula basal (HbA1C) tidak mencapai target yang diinginkan dalam 3 bulan, dengan menambahkan insulin jenis aspart (Novorapid (R)) untuk mengatur kadar gula sebelum makan dan setelah makan. Jika menggunakan insulin tipe rapid acting (Novorapid(R)), Anda perlu melakukan pemeriksaan gula sesaat minimal 3 kali sehari, yaitu :
- Sebelum makan pagi
- Sebelum makan malam
- Sebelum tidur
Target yang ingin dicapai dari ketiga pemeriksaan tersebut adalah sekitar 70-130 mg/dL.
Biasanya dosis insulin tipe rapid acting dimulai dari dosis 4 unit dan dapat dinaikan 2 unit setiap 3 hari sampai mencapai kadar gula yang ditargetkan.
Catat semua hasil pemeriksaan kadar gula yang Anda lakukan dirumah dan dosis insulin yang Anda berikan setiap harinya, kemudian berikan kepada dokter yang memeriksa untuk membantu beliau melakukan pengaturan dosis yang tepat guna mendapatkan target pengobatan yang diinginkan sehingga penderita dapat menjalani hidup yang berkualitas.
Hati-hati dalam meningkatkan dosis insulin karena dapat berpotensi menyebabkan hipoglikemik jika kadar gula dibawah 70 mg/dL.
Berikut adalah panduan penggunaan insulin dari Indonesia dan international. Perhatikan ada beberapa perbedaan penetapan target dan dosis diantara negara sesuai consensus negaranya masing-masing.
http://www.alodokter.com/diabetes-tipe-2/pengobatan/
http://www.medbroadcast.com/drug_info_details.asp?brand_name_id=2004#Dosage
http://www.lantus.com/considering/lantus-solostar-features/know-solostar-pen
Semoga dapat membantu.
Salam,
dr Henry Andrean