Prosedur vaksinasi hpv

Ari yang baik,

kanker serviks yang belakangan ini terkenal karena menjadi penyebab meninggalnya salah satu public figure di tanah air, memang merupakan salah satu jenis kanker yang cukup banyak dibicarakan di seluruh dunia beberapa dekade belakangan. Salah satu yang menarik ialah bahwa kanker serviks atau leher rahim ini merupakan satu-satunya kanker yang bisa dicegah dengan pemberian vaksinasi. Kanker serviks ini disebabkan oleh infeksi Human Papilloma Virus (HPV) yang kemudian merusak DNA dari sel-sel leher rahim dan menimbulkan kanker. Virus yang sama juga sering menyebabkan penyakit kulit berupa kutil pada kulit manusia, baik laki-laki maupun perempuan, dan oleh alasan inilah pemberian vaksin HPV pada pria pun dapat memberi manfaat.

Pemberian vaksin HPV hanya berguna saat seseorang belum aktif secara seksual, dan direkomendasikan untuk anak-anak mulai usia 10 tahun ke atas karena fase kekebalan tubuh yang sedang dalam puncaknya. Adapun pemberian vaksin ini mulai berkurang manfaatnya jika seseorang memberikannya diatas usia remaja yakni usia 20 tahun ke atas. HPV semakin berkurang fungsinya ketika diberikan pada usia di atas 26 tahun, dan oleh karenanya tidak dianjurkan pemberian vaksinasi diatas usia 26 tahun sebagai bentuk pencegahan kanker serviks. Pencegahan yang dianjurkan untuk mereka yang berusia di atas 26 tahun adalah dengan melakukan pemeriksaan kanker serviks berkala. Vaksin HPV dapat diberikan oleh dokter umum maupun oleh dokter kandungan. Namun vaksinasi ini tidak boleh diberikan pada wanita yang sedang hamil. Lebih jelas mengenai hal ini dapat Anda konsultasikan dengan dokter kandungan. Berikut kami lampirkan artikel mengenai vaksinasi HPV. Semoga bermanfaat.

dr. N. K. Arief