Durasi tidur yang berbeda dengan kebutuhan istirahat pada tubuh

Dear Diky, Setiap orang memiliki kebutuhan tidur yang berbeda-beda. Ada yang membutuhkan waktu lebih banyak untuk tidur, ada yang membutuhkan waktu lebih sedikit. Secara umum ada dua tipe manusia bila dilihat dari lamanya waktu yang diperlukan untuk tidur:

• short sleeper: orang yang membutuhkan waktu lebih sedikit untuk tidur jika dibandingkan orang lain pada umumnya. Kebutuhan tidur orang tipe ini berkisar antara 3-4 jam perhari. Setelah tidur dengan lama durasi 3-4 jam, orang tersebut tidak merasakan kurang tidur lagi.
• long sleeper: orang yang membutuhkan waktu tidur sekitar 7-9 jam perhari dimana kebanyakan orang termasuk dalam kategori ini. Bila waktu tidur ini tidak terpenuhi, maka rasa kantuk masih akan datang terutama bila tidak ada aktivitas.

Tidur yang baik atau pulas sering diartikan sebagai tidur tanpa terbangun hingga pagi hari setelah durasi waktu tertentu. Namun bila hanya sekali terbangun di tengah siklus tidur, setelah itu bisa tidur kembali, masih dikategorikan sebagai tidur yang normal. Gangguan tidur atau insomnia secara umum dibagi menjadi 3 jenis:

• sulit memulai tidur, biasanya berkaitan dengan kecemasan
• terbangun di tengah malam, lalu sulit untuk tidur kembali
• terbangun terlalu dini, biasanya berkaitan dengan depresi

Jika Anda masih terus mengalami gangguan tidur yang cukup mengganggu, ada baiknya Anda berkonsultasi dengan dokter jiwa atau psikiater. Psikiater akan menanyakan riwayat lengkap keluhan Anda dan akan menentukan diagnosis yang sesuai dengan keluhan Anda. Terapi yang tepat pun akan diberikan sesuai dengan diagnosis yang ditegakkan. Anda dapat membaca laman berikut:

• insomnia
• menyiasati insomnia

Demikian penjelasan saya, semoga bermanfaat. Terima kasih dan salam, dr. Rony Wijaya