Terapi PRP akibat radiodermatitis akut

Hai Sreyuthi,

Terimakasih telah bertanya ke Alodokter.

Plasma merupakan komponen darah yang mengandung faktor-faktor pembekuan darah dan juga protein yang mendukung pertumbuhan sel. Platelet rich plasma (PRP) dibentuk dari plasma yang diambil dari tubuh kemudian dikonsentrasikan. Tujuan penggunaannya adalah untuk menstimulasi pertumbuhan sel baru dan lebih sehat, serta mempercepat penyembuhan. 

Terapi PRP bisa ditujuan untuk beberapa indikasi, beberapa di antaranya yakni:

• Mengatasi kerontokan berlebiha
• Cidera tendon, misalnya tenis elbow, Achilles tendonitis, jumper's knee
• Cidera akut, misalnya cidera hamstring, sprain lutut
• Penyembuhan parsca operasi
• Osteoarthritis, dan sebagainya

Radiodermatitis merupakan peradangan pada kulit yang terjadi setelah terpajan radiasi pengion. Kondisi ini ditandai dengan kulit yang kemerahan, gatal, terbakar, atau mengelupas. Menurut beberapa literatur, PRP bermanfaat juga dalam mengatasi peradangan akibat radiodermatitis.

Karena substansi yang langsung diambil dari tubuh, terapi PRP tergolong aman dan sangat kecil berpotensi menyebabkan efek samping, seperti alergi. Namun, beberapa efek samping ringan masih bisa terjadi pasca terapi PRP, salah satunya adalah nyeri, infeksi, atau cidera syaraf di bekas lokasi penyuntikan.

Nyeri yang Anda alami tersebut bisa berasal dari efek samping terapi PRP atau bisa juga merupakan perjalanan dari radiodermatitis yang Anda alami sebelumnya. Pada kondisi yang ringan, nyeri akan membaik dengan menggunakan kompres hangat dan mengurangi aktifitas menggunakan bagian tubuh yang habis disuntik. Sebaiknya hindari konsumsi obat pereda nyeri sembarangan karena umumnya obat nyeri memiliki efek negatif terhadap kerja faktor pembekuan darah. Apabila nyeri tidak membaik dengan kompres hangat, Anda sebaiknya memeriksakan langsung keluhan Anda ke dokter untuk mendapatkan penanganan terbaik ya..

Semoga membantu.

dr. Nadia Nurotul Fuadah