Melakukan masturbasi saat hamil boleh-boleh saja karena ada sejumlah manfaat yang bisa diperoleh. Namun, Bumil tetap harus melakukannya secara hati-hati karena ada pula risiko yang patut untuk diwaspadai.
Berhubungan intim saat sedang hamil boleh-boleh saja selama dilakukan dengan cara yang aman. Meski demikian, banyak ibu hamil yang merasa tidak nyaman untuk melakukannya, bahkan ada yang merasa khawatir hal ini bisa membahayakan keselamatan janin dalam kandungan.
Alasan inilah yang membuat sebagian ibu hamil memilih untuk melakukan masturbasi agar hasrat seksualnya dapat tetap tersalurkan.
Keamanan Masturbasi Saat hamil
Masturbasi saat hamil sebenarnya tidak berbahaya, tapi tidak semua ibu hamil dapat melakukannya. Bumil yang pernah mengalami kondisi berikut misalnya, tidak disarankan untuk melakukan masturbasi:
- Pernah mengalami perdarahan saat hamil
- Bayi bersiko tinggi lahir prematur
- Pernah mengalami plasenta previa atau keguguran
- Merasakan keram atau nyeri perut yang berat
- Air ketuban merembes
Bagi yang tidak memiliki kondisi tersebut, masturbasi saat hamil bisa dilakukan. Namun, jika Bumil menggunakan alat bantu seks ketika bermastrubasi, pastikan bahwa sex toys yang digunakan sudah benar-benar dalam keadaan bersih.
Manfaat Masturbasi Saat Hamil
Dengan tidak menyampingkan keamanannya, masturbasi yang dilakukan saat hamil membawa sejumlah manfaat. Manfaat mastubasi yang bisa diperoleh antara lain:
1. Meredakan ketegangan
Masturbasi dapat meredakan ketegangan yang mungkin dialami dalam masa kehamilan. Selain itu, merasakan orgasme saat hamil, baik melalui masturbasi atau hubungan seksual dengan pasangan, terbukti dapat membantu mengurangi stres dan kecemasan pada ibu hamil.
2. Meringankan gejala yang dirasakan saat hamil
Masturbasi bisa membantu meringankan keluhan yang sering dirasakan ibu hamil, seperti mual, nyeri punggung bawah, hingga kaki bengkak. Bahkan tidak hanya itu, masturbasi juga terbukti dapat membuat ibu hamil tidur lebih nyenyak.
3. Sebagai alternatif hubungan seksual
Seperti yang telah dibahas sebelumnya, masturbasi dapat menjadi alternatif penyaluran hasrat seksual bagi ibu hamil yang merasa sulit atau takut untuk berhubungan seksual karena perut yang semakin membesar atau khawatir jika hubungan seksual dapat membahayakan kandungan.
Beberapa ibu hamil mungkin akan merasakan kram ringan setelah mencapai orgasme, baik saat berhubungan seksual atau saat melakukan masturbasi. Kram akibat kontraksi otot ini bisa menyebabkan kontraksi Braxton-Hicks, yaitu kontraksi palsu yang lama kelamaan akan hilang dengan sendirinya.
Namun, orgasme karena masturbasi juga dapat menyebabkan kontraksi yang dapat meningkatkan kemungkinan bayi lahir prematur. Jadi, jika Bumil pernah memiliki riwayat persalinan prematur, mungkin Bumil perlu berkonsultasi ke dokter kandungan sebelum mencoba masturbasi.
Segera hentikan masturbasi jika Bumil mulai merasa tidak nyaman atau kram. Jika kram atau kontraksi yang Bumil alami setelah masturbasi tidak kunjung reda dan terasa semakin parah, segera periksakan diri ke dokter atau UGD.
Masturbasi saat hamil cenderung aman, namun Bumil tetap harus lebih hati-hati dalam melakukannya. Bagi Bumil yang kehamilannya berisiko, ada baiknya untuk berkonsultasi kepada dokter kandungan terlebih dahulu untuk mengetahui boleh tidaknya melakukan masturbasi saat hamil.