Mata perih adalah kondisi ketika permukaan mata terasa panas, seperti terbakar, atau menyengat. Kondisi ini bisa terjadi pada satu atau kedua mata, dan sering disertai keluhan lain, seperti mata merah, berair, bengkak, atau terasa kering. 

Permukaan mata yang sehat selalu terlindungi oleh lapisan air mata yang menjaga kelembapan dan membantu membersihkan partikel asing. Namun, jika terjadi iritasi, infeksi, atau gangguan pada produksi air mata, mata akan lebih mudah terasa perih. 

Mata Perih

Berbagai faktor dapat menyebabkan mata perih, mulai dari paparan polusi, debu, atau asap. Meski umumnya bukan masalah serius, mata perih dapat juga menandakan adanya gangguan kesehatan mata yang mungkin memerlukan penanganan khusus. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui penyebabnya agar penanganan yang diberikan bisa tepat dan efektif.

Penyebab Mata Perih

Mata perih dapat dipicu oleh berbagai hal, mulai dari penyebab ringan hingga kondisi yang memerlukan penanganan medis. Berikut beberapa di antaranya:

1. Iritasi akibat lingkungan

Paparan asap rokok, polusi udara, debu, atau bahan kimia tertentu dapat mengiritasi permukaan mata. Kondisi ini biasanya menimbulkan rasa perih, tidak nyaman, dan mudah berair.

2. Alergi

Debu, serbuk sari, atau bulu hewan peliharaan bisa memicu reaksi alergi pada mata. Akibatnya, mata terasa gatal, perih, dan kadang disertai kemerahan.

3. Mata kering

Produksi air mata yang berkurang atau kualitasnya yang menurun dapat menyebabkan mata terasa kering. Kondisi ini sering menimbulkan sensasi panas, perih, dan seperti berpasir.

4. Konjungtivitis (radang selaput mata)

Infeksi bakteri, virus, atau reaksi alergi pada konjungtiva dapat membuat mata merah, bengkak, dan berair. Selain itu, penderita juga biasanya merasakan sensasi perih dan gatal.

5. Penggunaan lensa kontak terlalu lama

Memakai lensa kontak melebihi batas waktu atau tidak membersihkannya dengan benar dapat menimbulkan iritasi pada mata. Dalam beberapa kasus, hal ini juga bisa menyebabkan infeksi.

6. Terkena benda asing

Pasir, bulu mata, atau serangga kecil yang masuk ke mata dapat memicu rasa perih dan tidak nyaman. Benda asing tersebut juga bisa menyebabkan mata berair dan sulit dibuka.

7. Blefaritis

Peradangan pada kelopak mata umumnya disebabkan oleh infeksi atau gangguan pada kelenjar minyak di sekitar bulu mata. Kondisi ini dapat membuat mata perih, merah, dan terasa kotor.

Gejala Mata Perih

Gejala yang menyertai mata perih dapat berbeda-beda, tergantung pada penyebabnya.Gejala tersebut dapat memengaruhi satu atau kedua mata. Umumnya, mata perih diikuti dengan keluhan berikut:

  • Mata merah dan bengkak
  • Sensasi panas atau terbakar di mata
  • Mata berair atau justru terasa kering
  • Sensasi seperti ada pasir di mata
  • Gatal pada mata
  • Penglihatan yang sedikit kabur
  • Kelopak mata terasa berat

Kapan Harus ke Dokter

Sebagian besar kasus mata perih dapat membaik dengan perawatan sederhana di rumah. Bila ragu, Anda bisa berkonsultasi terlebih dahulu lewat Chat Bersama Dokter agar mendapatkan untuk mendapatkan pengobatan dan saran penanganan yang bisa Anda lakukan di rumah.

Segera periksakan diri ke dokter jika mata gatal tidak kunjung membaik atau disertai kondisi di bawah ini:

  • Mata perih berat atau tidak membaik dalam 1–2 hari meski sudah melakukan perawatan mandiri
  • Gangguan penglihatan terjadi secara mendadak
  • Mata sangat bengkak atau mengeluarkan nanah
  • Ada riwayat trauma atau mata terkena benda tajam atau bahan kimia
  • Mata terasa sangat nyeri atau menjadi sangat sensitif terhadap cahaya
  • Disertai sakit kepala berat, mual, atau muntah

Anda bisa membuat janji dengan dokter di rumah sakit melalui fitur booking di Alodokter, sehingga proses pemeriksaan menjadi lebih mudah, cepat, dan bebas antre.

Diagnosis Mata Perih

Untuk mengetahui penyebab mata perih, dokter akan melakukan sesi tanya jawab. Umumnya, dokter akan memulai pemeriksaan dengan menanyakan riwayat medis dan gejala yang Anda alami. Beberapa pertanyaan yang mungkin diajukan antara lain:

  • Di mana nyeri mata dirasakan
  • Riwayat cedera atau kemungkinan masuknya benda asing ke mata
  • Penggunaan lensa kontak
  • Gejala lain yang muncul, seperti perubahan penglihatan atau keluarnya cairan dari mata

Agar penyebab mata perih dapat dipastikan, dokter juga bisa melakukan beberapa pemeriksaan berikut:

  • Pemeriksaan fisik mata dengan lampu senter
  • Pemeriksaan slit lamp untuk melihat permukaan mata dengan detail
  • Tes air mata guna menilai jumlah dan kualitas air mata
  • Pemeriksaan lensa kontak atau deteksi benda asing di permukaan mata
  • Tes alergi jika diduga penyebabnya adalah reaksi alergi

Pengobatan Mata Perih

Penanganan mata perih disesuaikan dengan penyebabnya. Beberapa pilihan yang dapat dilakukan antara lain:

  • Menggunakan air mata buatan atau obat tetes mata untuk mengatasi mata kering
  • Menggunakan obat tetes antialergi atau antihistamin, seperti Flamergi, untuk meredakan perih akibat alergi
  • Membersihkan kelopak mata secara teratur pada kasus blefaritis
  • Menggunakan antibiotik atau antivirus untuk mengatasi infeksi
  • Menghentikan pemakaian lensa kontak hingga keluhan membaik
  • Mengompres mata dengan air hangat untuk mengurangi peradangan

Komplikasi Mata Perih

Mata perih yang tidak ditangani dengan tepat dapat menimbulkan berbagai komplikasi, terutama jika penyebabnya adalah infeksi atau gangguan mata serius. Beberapa komplikasi yang dapat terjadi meliputi:

  • Infeksi menyebar ke jaringan mata yang lebih dalam
  • Luka pada kornea (ulkus kornea)
  • Penurunan hingga kehilangan penglihatan
  • Mata kering kronis
  • Peradangan kronis pada permukaan mata
  • Mata menjadi sangat sensitif terhadap cahaya (fotofobia)

Pencegahan Mata Perih

Beberapa langkah sederhana ini dapat membantu mencegah mata perih:

  • Menghindari paparan debu, asap, dan bahan kimia
  • Menggunakan pelindung mata saat berada di lingkungan berdebu atau berisiko
  • Menjaga kebersihan tangan sebelum menyentuh atau mengucek mata
  • Tidak berbagi alat make up mata atau lensa kontak dengan orang lain
  • Mengistirahatkan mata secara berkala saat bekerja di depan layar
  • Membersihkan lensa kontak secara teratur dan tidak menggunakannya melebihi waktu anjuran
  • Mengonsumsi makanan bergizi, terutama yang mengandung vitamin A, untuk menjaga kesehatan mata