Medula spinalis adalah bagian penting dari sistem saraf pusat yang berfungsi sebagai jalur penghubung antara otak dan seluruh tubuh. Tanpa medula spinalis yang sehat, pergerakan, refleks, maupun berbagai fungsi tubuh dapat terganggu, bahkan sampai menyebabkan kelumpuhan.
Medula spinalis, atau sumsum tulang belakang, seringkali disalahartikan sebagai tulang belakang itu sendiri. Padahal, keduanya berbeda. Medula spinalis merupakan jaringan saraf yang berada di dalam tulang belakang dan berperan sebagai “kabel utama” yang membawa pesan antara otak dan tubuh.

Gangguan pada medula spinalis dapat terjadi akibat cedera, infeksi, penyakit, maupun faktor lain. Jika fungsi medula spinalis terganggu, dampaknya bisa ringan hingga berat, tergantung pada lokasi dan tingkat kerusakan.
Medula Spinalis dan Fungsinya
Medula spinalis memiliki peran penting dalam menghubungkan otak dan tubuh, serta memastikan berbagai aktivitas tubuh berjalan dengan baik. Setiap fungsi yang dijalankan oleh medula spinalis sangat vital agar tubuh dapat beraktivitas, merespons rangsangan, dan bergerak dengan normal.
Berikut ini adalah beberapa fungsi utama medula spinalis yang perlu diketahui:
1. Pengatur refleks tubuh
Beberapa gerakan refleks, seperti menarik tangan saat terkena panas, terjadi otomatis melalui medula spinalis tanpa menunggu perintah otak. Mekanisme ini membuat perlindungan tubuh terjadi lebih cepat.
Refleks yang dikendalikan medula spinalis berfungsi sebagai sistem pertahanan dini tubuh menghadapi bahaya. Dengan begitu, risiko cedera dapat ditekan seminimal mungkin.
2. Penyalur informasi sensorik
Medula spinalis menyalurkan rangsangan dari kulit, otot, dan organ internal ke otak. Sensasi seperti rasa sakit, sentuhan, suhu, atau tekanan disalurkan melewati jalur ini.
Tanpa fungsi penyalur sensorik ini, otak tidak akan mampu menafsirkan adanya rangsangan dari lingkungan sekitar, sehingga tubuh pun tidak bisa bereaksi secara tepat terhadap rangsangan.
3. Penyalur informasi motorik
Selain sensorik, medula spinalis juga mengirimkan perintah gerak dari otak menuju otot-otot tubuh. Fungsi ini memungkinkan tubuh bergerak sesuai kebutuhan.
Gerakan besar maupun halus, seperti berjalan atau menulis, dapat dilakukan dengan baik jika medula spinalis bekerja dengan optimal sebagai jalur motorik.
4. Pengatur sistem saraf otonom
Medula spinalis juga berperan dalam mengatur sistem saraf otonom yang mengendalikan fungsi tubuh tanpa disadari, seperti detak jantung, pernapasan, dan pencernaan.
Fungsi ini penting agar proses vital dalam tubuh tetap berjalan otomatis tanpa harus kita pikirkan. Jika terjadi gangguan, keseimbangan fungsi organ vital pun bisa terganggu.
Medula Spinalis dan Gangguan yang Bisa Terjadi
Gangguan pada medula spinalis dapat disebabkan oleh berbagai kondisi, mulai dari cedera, infeksi, hingga penyakit autoimun. Setiap gangguan ini dapat memengaruhi fungsi tubuh dan menyebabkan gejala ringan hingga berat, tergantung pada lokasi serta luas kerusakan yang terjadi.
Berikut ini adalah beberapa gangguan yang dapat menyerang medula spinalis yang perlu diwaspadai:
- Cedera saraf tulang belakang, biasanya akibat benturan keras atau kecelakaan
- Infeksi pada medula spinalis, seperti meningitis atau mielitis, biasanya akibat infeksi yang menyebar dari organ lain
- Tumor tulang belakang, terjadi akibat pertumbuhan sel yang tidak terkendali di jaringan medula spinalis
- Gangguan autoimun, seperti multiple sclerosis
- Kelainan bawaan, seperti spina bifida
- Gangguan aliran darah ke medula spinalis
Beberapa kondisi di atas bisa menyebabkan berbagai keluhan, mulai dari nyeri punggung hingga keluhan yang lebih berat, seperti kelumpuhan, penurunan fungsi indra, gangguan buang air kecil atau buang air besar, gangguan pergerakan usus, bahkan penyakit jantung.
Oleh karena itu, memelihara kesehatan medula spinalis penting dilakukan agar tubuh dapat bergerak dengan baik dan terhindar dari gangguan saraf. Anda bisa melakukan beberapa upaya sederhana, seperti menghindari cedera pada tulang belakang, menjaga postur tubuh, melakukan olahraga secara teratur, dan mengonsumsi makanan bergizi.
Tidak semua masalah pada medula spinalis dapat dicegah, namun gaya hidup sehat dan langkah pencegahan dapat membantu menurunkan risiko gangguan. Pada orang dengan riwayat cedera atau penyakit tertentu, deteksi dan penanganan dini sangat disarankan agar kondisi tidak semakin parah.
Bila Anda merasakan gejala yang dicurigai akibat gangguan pada medula spinalis,. segera konsultasikan ke dokter melalui layanan Chat Bersama Dokter untuk mendapatkan penanganan yang cepat dan tepat. Untuk gejala berat seperti kelumpuhan, nyeri punggung hebat, atau kehilangan kontrol buang air, segera lakukan pemeriksaan fisik ke rumah sakit agar penanganan dapat diberikan secepatnya.