Sebagian orang mungkin belum mengetahui apa itu sitosplasma. Padahal, fungsi sitoplasma bagi tubuh sangatlah penting. Tanpa sitoplasma, sel-sel dan jaringan tubuh tidak bisa bekerja dengan baik sehingga kinerja organ tubuh pun akan terganggu. 

Sel adalah unit terkecil yang menyusun tubuh manusia. Bahkan, dalam tubuh manusia diperkirakan terdapat triliunan sel yang terdiri dari berbagai macam ukuran, struktur, dan fungsinya masing-masing.

Memahami Sitoplasma Beserta Fungsinya dalam Tubuh - Alodokter

Setiap sel tersebut terdiri atas tiga bagian, yaitu membran sel, nukleus atau inti sel, dan sitoplasma. Di dalam sitoplasma inilah terdapat berbagai macam organ sel yang berperan untuk kelangsungan hidup sel dalam tubuh.

Apa Itu Sitoplasma?

Sitoplasma merupakan cairan di dalam sel yang mengelilingi nukleus dan menjadi tempat untuk organel sel menjalankan fungsinya. Organel yang dimaksud meliputi mitokondria, lisosom, ribosom, retikulum endoplasma, dan aparatus golgi.

Berikut ini adalah penjelasan masing-masing organel di dalam sitoplasma beserta fungsinya:

1. Mitokondria

Mitokondria adalah organel yang berbentuk bulat atau memanjang dan terletak di luar nukleus.

Mitokondria berperan dalam menghasilkan energi agar sel dan jaringan tubuh dapat melakukan beragam aktivitas, seperti bergerak, membelah diri atau berkembang biak, menunjang metabolisme tubuh, serta menghasilkan senyawa tertentu, misalnya hormon.

2. Lisosom

Komponen sel lain di dalam sitoplasma adalah lisosom, yaitu organel yang mengandung enzim untuk mendaur ulang komponen sel yang rusak atau membasmi benda asing yang masuk ke dalam sel, misalnya bakteri dan virus.

Ketika sel tubuh rusak akibat kondisi tertentu, seperti infeksi, peradangan, kanker, atau paparan zat beracun, lisosom juga akan memerintah sel tubuh untuk menghancurkan dirinya sendiri (apoptosis). Hal ini bertujuan agar sel dan jaringan sehat di sekitarnya tidak terkena gangguan yang serupa.

3. Retikulum endoplasma

Retikulum endoplasma merupakan organel terbesar di dalam sel. Organel ini terdiri dari dua tipe, yaitu retikulum endoplasma kasar dan halus.

Retikulum endoplasma kasar bertugas untuk membuat protein, sedangkan retikulum endoplasma halus berperan dalam pembentukan lemak dan karbohidrat. Tak hanya itu, organel ini juga berperan dalam menyimpan kalsium dan mendukung pergerakan sel.

4. Ribosom

Di dalam sitoplasma, ribosom menempel pada retikulum endoplasma kasar. Organel ini merupakan pabrik penghasil asam amino atau protein utama di dalam sel. Asam amino ini berfungsi sebagai penentu materi genetik dan kromosom.

Ketika fungsi ribosom terganggu, misalnya menjadi terlalu aktif, sel tubuh akan berkembang biak dan membelah diri terlalu cepat dan tidak terkendali. Hal ini biasanya terjadi akibat pertumbuhan sel-sel kanker.

5. Aparatus Golgi

Aparatus Golgi merupakan kumpulan molekul yang berada di dekat nukleus dan dibentuk oleh membran sel. Organel ini bertugas untuk mempersiapkan protein dan lemak yang telah dihasilkan oleh retikulum endoplasma serta membawanya ke luar sel.

Apa Saja Fungsi Sitoplasma pada Tubuh Manusia?

Sitoplasma terdiri dari beragam komponen dan organel yang memiliki beragam fungsi bagi sel tubuh. Ada beberapa fungsi sitoplasma, di antaranya:

  • Mengatur pertumbuhan dan perkembangan sel
  • Mengontrol proses replikasi atau perkembangbiakan sel tubuh
  • Mengatur keluar masuknya zat tertentu pada sel
  • Melindungi dan mempertahankan bentuk sel
  • Membantu sel untuk bergerak atau berpindah tempat

Selain itu, protein yang dihasilkan oleh sitoplasma juga dapat digunakan untuk memproduksi hormon dan enzim yang dapat menjaga keseimbangan metabolisme di dalam tubuh.

Nah, itulah pengertian dan fungsi masing-masing organel sitoplasma. Dengan memahami beragam fungsi sel di dalam tubuh, Anda diharapkan dapat menjaga kesehatannya.

Untuk menjaga kesehatan dan fungsi sel tubuh, Anda dianjurkan untuk mengonsumsi makanan serta minuman yang kaya akan nutrisi dan antioksidan, seperti buah dan sayuran, kacang, biji-bijian, tahu, tempe, telur, ikan, makanan laut, susu, cokelat hitam, dan teh hijau.

Bila asupan nutrisi dari makanan dirasa belum mencukupi, Anda bisa coba mengonsumsi suplemen antioksidan untuk memenuhinya. Dengan begitu, sel tubuh akan terlindungi dari kerusakan sel akibat stres oksidatif, seperti radikal bebas atau radiasi sinar ultraviolet.

Apabila Anda masih memiliki pertanyaan seputar fungsi sitoplasma dalam tubuh atau hal lainnya yang berkaitan dengan cara menjaga kesehatan sel tubuh, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter, ya.