Luka tembak terjadi ketika seseorang terkena tembakan senjata api. Luka tembak harus ditangani dengan tepat dan segera, agar nyawa korban luka tembak dapat diselamatkan.
Luka tembak memiliki bentuk dan ukuran yang berbeda-beda, tergantung pada kecepatan pelurunya. Karena luka tembak dapat menyebabkan kondisi yang berbahaya dan fatal, pertolongan pertama harus segera diberikan pada korbannya.
Pertolongan untuk Korban Luka Tembak
Meski sudah berhati-hati dengan senjata api, situasi yang tidak terduga terkadang bisa memicu terjadinya baku tembak. Saat ada kerusuhan, ancaman teroris, hingga insiden kriminal, baku tembak terkadang tidak terhindarkan dan tak jarang berujung pada adanya korban luka tembak.
Anda yang berada pada situasi ini harus segera menyelamatkan diri ke tempat yang lebih aman. Jika di sekitar Anda ada yang menjadi korban luka tembak, sebisa mungkin bawa mereka ke tempat yang aman dan berikan pertolongan pertama sembari menunggu bantuan medis datang.
Pertolongan pertama yang bisa Anda berikan kepada korban luka tembak adalah:
1. Memposisikan tubuh korban dengan benar
Setelah berada di lokasi yang aman, pastikan korban luka tembak yang sadar duduk atau berbaring dalam posisi yang nyaman. Jika luka tembaknya berada di atas pinggang, jangan angkat tinggi tungkai karena akan membuat darah mengalir lebih deras dari luka.
2. Menghubungi polisi dan rumah sakit terdekat
Setelah memastikan lingkungan sekitarnya aman dan posisi korban sudah nyaman, segera telpon polisi atau rumah sakit terdekat untuk menginformasikan adanya penembakan dan korban luka tembak. Idealnya, korban luka tembak harus mendapatkan penanganan medis dalam kurun waktu 10 menit setelah tertembak.
3. Menghentikan perdarahan
Sembari menunggu pertolongan medis datang, hentikan perdarahan akibat luka tembak. Anda dapat menghentikan perdarahan dengan memberikan tekanan pada area yang berdarah. Gunakanlah kain kasa untuk menekan dan membalut luka tembak agar pendarahan dapat mereda. Jika tidak ada kain kasa, Anda dapat memanfaatkan gunakan sobekan baju bersih.
Apabila luka tembak berada pada area dada, tutup luka dengan plastik bersih. Tujuannya adalah untuk mencegah udara masuk ke rongga dada yang dapat menyebabkan paru-paru tidak dapat mengembang. Namun jika korban mengalami sesak napas setelah tindakan tersebut, segera lepas penutup plastik.
4. Melakukan prosedur CPR
Apabila Anda pernah mendapat pelatihan dan mengetahui cara melakukan CPR (cardiopulmonary resuscitation), berikanlah pertolongan dengan teknik ini jika korban luka tembak berhenti bernapas dan jantungnya berhenti berdetak.
Langkah-langkah di atas dapat Anda lakukan sebagai pertolongan pertama pada korban luka tembak. Jika memungkinkan, segeralah bawa korban IGD rumah sakit terdekat untuk mendapatkan penanganan.