Protein merupakan salah satu makronutrien yang sangat penting untuk perbaikan dan pembentukan berbagai jaringan tubuh, selain juga sebagai sumber energi. Bila tubuh kekurangan protein, dapat muncul sejumlah gangguan kesehatan yang efeknya tidak bisa disepelekan.

Kekurangan protein tidak hanya menyebabkan munculnya rasa lapar, lelah, dan lemas, tetapi juga dapat membuat sistem kekebalan tubuh Anda menurun. protein merupakan makronutrien yang dibutuhkan untuk membangun, memperbaiki, dan mengatur fungsi berbagai jaringan dan organ tubuh, termasuk otot.

Inilah Dampak Kekurangan Protein bagi Tubuh - Alodokter

Dampak Kekurangan Protein

Kekurangan protein dapat terjadi bila asupan protein tidak cukup, atau bila tubuh tidak bisa mencerna dan menyerap protein dengan baik. Sejumlah dampak buruk yang dapat muncul akibat kekurangan protein adalah:

1. Kerontokan rambut

Kurangnya asupan protein bisa memicu kerontokan rambut. Hal ini karena saat tubuh kekurangan protein, laju pertumbuhan rambut akan melambat dan semakin banyak folikel rambut yang memasuki fase istirahat. Efeknya, rambut menjadi rapuh, mudah rontok, dan menjadi lebih tipis.

2. Gangguan fungsi otak dan kesehatan mental

Kekurangan protein dapat menyebabkan gangguan fungsi otak. Alasannya adalah karena asam amino yang terdapat pada protein dibutuhkan untuk pembentukan beragam jenis neurotransmitter, yaitu senyawa kimia yang berperan mengantar stimulus atau pesan ke sel saraf otak maupun otot.

Asam amino yang terkandung dalam protein juga diperlukan untuk pembentukan dopamin dan serotonin yang berkaitan dengan suasana hati. Kekurangan dopamin dan serotonin bisa membuat suasana hati menjadi buruk dan memicu gangguan perilaku.

3. Imunitas tubuh menurun

Kekurangan protein dapat menurunkan kekebalan atau imunitas tubuh. Itulah sebabnya, orang yang kebutuhan proteinnya tidak tercukupi dengan baik lebih rentan terkena penyakit, khususnya penyakit infeksi.

4. Pertumbuhan dan perkembangan anak terhambat

Pertumbuhan dan perkembangan anak juga dipengaruhi oleh kecukupan asupan proteinnya, lho. Seperti sudah dijelaskan sebelumnya, protein merupakan bahan baku berbagai jaringan, hormon, dan neurotransmitter.

Jika asupan protein anak kurang, tentu saja proses pertumbuhan dan perkembangannya dapat terganggu. Salah satu tandanya adalah anak mengalami stunting atau memiliki tubuh yang lebih pendek daripada anak-anak lain seusianya.

5. Proses penyembuhan luka menjadi lambat

Kekurangan asupan protein dapat memperlambat proses penyembuhan luka. Penelitian menunjukkan bahwa salah satu penyebab luka yang sulit sembuh adalah rendahnya kadar protein di dalam tubuh. Hal ini tentu tidak mengherankan, karena protein dibutuhkan untuk memperbaiki jaringan yang rusak dan membentuk jaringan baru.

Untuk menghindari berbagai dampak dari kekurangan protein, Anda perlu mencukupi kebutuhan protein harian Anda dengan mengonsumsi aneka jenis makanan yang mengandung protein. Bila perlu, konsultasikanlah dengan dokter untuk mengetahui jumlah asupan protein yang dibutuhkan, sesuai kondisi kesehatan Anda.