Walaupun sulit untuk terlihat, tungau sebenarnya banyak ditemukan di sekitar kita. Gigitan tungau diketahui dapat menimbulkan rasa gatal, perih, hingga iritasi kulit. Namun jangan khawatir, ada banyak cara untuk menangani gigitan tungau.

Tungau adalah serangga berukuran sangat kecil yang dapat tumbuh dan berkembang di berbagai kondisi lingkungan. Serangga ini dapat menggigit Anda, tetapi sering kali tidak disadari. Gigitan tungau dapat menimbulkan berbagai keluhan, mulai dari gatal hingga iritasi kulit.

Mengenali Jenis Gigitan Tungau dan Obatnya - Alodokter

Cara Mengatasi Gigitan Tungau Berdasarkan Jenisnya

Tungau terdiri dari banyak jenis dan penanganannya pun bisa berbeda. Berikut ini adalah beberapa jenis tungau yang paling umum ditemui beserta cara mengobati gigitannya:

Sarcoptes scabiei

Sarcoptes scabiei dapat masuk ke bawah permukaan kulit dengan membentuk terowongan. Gigitan tungau ini dikenal dengan istilah kudis atau skabies. Ada beberapa gejala yang dapat ditimbulkan akibat gigitan tungau Sarcoptes scabiei, di antaranya:

  • Gatal, terutama di bagian lipatan kulit dan semakin parah pada malam hari
  • Muncul ruam atau lepuhan yang berisi cairan
  • Kulit kemerahan dan bersisik

Gigitan tungau skabies bisa menyebabkan rasa gatal yang parah, sehingga membuat Anda ingin menggaruk terus-menerus. Namun, menggaruk kulit yang gatal hanya akan membuat kulit terluka dan terinfeksi. Hal ini bisa memicu terjadinya impetigo.

Untuk mengobati gigitan Sarcoptes scabiei, Anda bisa menggunakan obat oles, seperti krim permethrin. Selain itu, Anda juga bisa mengonsumsi obat antihistamin untuk meredakan rasa gatal. Jenis obat ini dapat Anda peroleh melalui resep dokter.

Guna mencegah gigitan tungau kembali terjadi, cucilah pakaian, sprei, dan handuk dengan air panas secara rutin. Selanjutnya, jemur di bawah sinar matahari untuk memastikan seluruh tungau mati.

Tungau debu

Tungau debu atau tungau rumahan umumnya hidup di berbagai barang rumah tangga, seperti kasur, seprai, dan karpet. Serangga kecil ini bisa menyebabkan reaksi alergi dan memicu kambuhnya asma. Selain itu, tungau ini juga dapat menimbulkan sesak napas, hidung tersumbat, bersin, atau batuk.

Gejala yang muncul akibat gigitan tungau debu umumnya bisa diatasi dengan obat-obatan. Berikut ini adalah jenis obat yang umumnya digunakan untuk meredakan gejala gigitan tungau debu:

  • Antihistamin, untuk mengurangi gatal akibat gigitan tungau debu
  • Semprotan hidung kortikosteroid, untuk meredakan alergi serta pembengkakan pada saluran hidung
  • Antagonis reseptor leukotrien, untuk mengurangi reaksi alergi yang muncul
  • Dekongestan, untuk meredakan hidung tersumbat akibat alergi ketika debu dan tungau masuk ke saluran hidung

Agar terhindar dari paparan tungau debu, ada beberapa cara membasmi tungau debu yang bisa Anda lakukan, antara lain:

  • Membersihkan perabot rumah tangga menggunakan lap basah
  • Melapisi atau membungkus alas tidur, bantal, dan guling dengan bahan yang dapat menahan debu jika tidak digunakan
  • Mencuci sprei, sarung bantal dan guling, serta selimut dengan air panas dan detergen setidaknya seminggu sekali
  • Memakai masker saat membersihkan rumah
  • Menggunakan dehumidifier atau air conditioner (AC) untuk ruangan yang terlalu lembap, jika memungkinkan

Demodex

Demodex adalah jenis tungau yang sering kali ditemukan di folikel rambut, umumnya di bagian wajah. Gigitan tungau ini bisa membuat kulit iritasi, kemerahan, gatal, dan perih. Orang yang sering terkena gigitan tungau Demodex juga lebih berisiko mengalami eksim, terlebih jika ia memiliki kulit sensitif.

Ada beberapa metode pengobatan untuk mengatasi gigitan tungau jenis ini, antara lain:

  • Menggunakan obat oles bentuk krim atau losion dengan kandungan benzil benzoat, permethrin, belerang, selenium sulfida, atau asam salisilat
  • Mengoleskan tea tree oil untuk membasmi sisa telur tungau di kulit dan rambut
  • Membersihkan wajah secara rutin sebanyak 2 kali sehari dengan pembersih wajah
  • Melakukan eksfoliasi seminggu sekali untuk mengangkat sel kulit mati

Menjaga kebersihan rumah dan tempat tidur adalah salah satu faktor penting untuk mencegah gigitan tungau. Jika iritasi akibat gigitan tungau semakin parah dan tidak sembuh setelah beberapa minggu, Anda sebaiknya memeriksakan diri ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang sesuai.