Menstruasi atau haid adalah proses meluruhnya dinding rahim yang disertai dengan keluarnya darah haid melalui vagina. Normalnya, menstruasi terjadi setiap 20–35 hari, dengan durasi sekitar 2–7 hari. Jumlah darah yang keluar selama menstruasi normalnya berkisar antara 2–4 sendok makan.

Sebagian wanita mungkin pernah mengalami menstruasi tidak teratur. Jika hal ini terlalu sering terjadi, sebaiknya kamu lebih waspada, ya. Pasalnya, menstruasi yang tidak teratur, telat, atau tidak menstruasi sama sekali bisa saja disebabkan oleh hiperandrogen.

Menstruasi Tidak Teratur? Hati-hati! Bisa Jadi Kamu Mengalami Hiperandrogen - Alodokter

Ada beberapa hal yang bisa menyebabkan menstruasi tidak teratur, antara lain sindrom polikistik ovarium atau PolyCystic Ovary Syndrome (PCOS), miom, sedang menyusui, penyakit radang panggul/pelvic inflammatory disease (PID), penurunan berat badan yang berlebihan dan ekstrem, hipotiroidisme, olahraga yang berlebihan, gangguan makan, dan hiperandrogen.

Hiperandrogen dan Kaitannya dengan Siklus Menstruasi

Pada wanita, umumnya hormon androgen hanya terbentuk dalam jumlah yang kecil. Karena lebih banyak dibentuk dalam tubuh pria, hormon androgen atau testosteron dikenal juga sebagai hormon reproduksi pria.

Salah satu penyebab menstruasi tidak teratur adalah hiperandrogen, yaitu kondisi terlalu tingginya kadar hormon androgen atau testosteron dalam tubuh wanita.

Jika hormon ini kadarnya berlebihan pada wanita, selain menstruasi tidak teratur, ada juga beberapa gangguan kesehatan yang juga bisa muncul, yaitu jerawat, pertumbuhan rambut yang berlebihan (hirsutisme) atau justru kebotakan, tekanan darah tinggi, dan tidak menstruasi (amenore).

Gangguan menstruasi yang terjadi akibat hiperandrogen disebabkan oleh terganggunya proses perkembangan dan pelepasan sel telur. Akibatnya, siklus menstruasi menjadi tidak teratur, terlambat, atau bahkan tidak menstruasi sama sekali.

Begini Cara Mengatasi Menstruasi Tidak Teratur

Menstruasi yang tidak teratur bisa menyulitkanmu menentukan masa subur. Selain itu, jika menstruasi tidak teratur disebabkan oleh gangguan hormonal atau terganggunya perkembangan dan pelepasan sel telur, bisa terjadi gangguan kesuburan yang menyebabkan sulit hamil.

Jadi, penting untuk melakuan pemeriksaan ke dokter jika kamu sering mengalami menstruasi tidak teratur.

Sebelum menentukan penanganan, dokter akan melakukan pemeriksaan menyeluruh, termasuk pemeriksaan kadar hormon, untuk mengetahui apakah penyebab menstruasi tidak teratur yang kamu alami adalah gangguan hormonal, termasuk hiperandrogen.

Terapi untuk mengatasi menstruasi tidak teratur akan disesuaikan dengan penyebabnya.

Beberapa obat anti-androgen, yaitu jenis obat yang dapat menurunkan kadar hormon androgen di dalam tubuh, bisa diberikan oleh dokter untuk mengatasi untuk mengatasi kondisi ini. Ada beberapa obat yang memiliki efek anti-androgen, yaitu spironolakton, flutamid, dan siproteron asetat (CPA).

Jika menstruasi tidak teratur disebabkan oleh hiperandrogen, maka terapi yang direkomendasikan adalah terapi hormonal kombinasi yang mengandung kombinasi siproteron asetat (CPA) dan etinil estradiol (EE).

Siproteron asetat (CPA) adalah preparat anti-androgen steroid bekerja dengan cara menghambat pembentukan testosteron dan ikatan testosteron dengan reseptornya.

Sedangkan etinil estradiol merupakan estrogen sintetis yang bekerja mirip dengan estrogen alami di dalam tubuh. Obat hormonal ini juga akan bekerja untuk menurunkan kadar hormon androgen atau testosteron.

Kombinasi kedua kandungan ini memiliki manfaat untuk menurunkan kadar androgen yang tinggi, memperbaiki siklus menstruasi yang tidak teratur, serta mengurangi gejala hiperandrogen.

Manfaat Tambahan dari Terapi Hormonal Kombinasi

Terapi hormonal kombinasi yang mengandung Siproteron asetat (CPA) dan Etinil estradiol (EE) yang digunakan untuk mengatasi kondisi hiperandrogen juga memiliki manfaat tambahan, antara lain:

  • Lama penggunaan tergantung pada beratnya gejala androgenisasi dan respons terhadap pengobatan
  • Selain siklus haid menjadi lebih teratur, nyeri menstruasi dan darah haid juga berkurang
  • Memiliki efek kontrasepsi sehingga tidak perlu metode KB tambahan, untuk wanita yang ingin ber-KB

Untuk membantu agar hormon di dalam tubuh tetap seimbang, kamu juga dianjurkan untuk menerapkan pola hidup sehat, seperti rutin mengonsumsi makanan sehat, tidak merokok, beristirahat yang cukup, mengelola stres dengan baik serta rutin berolahraga.

Nah, demikan penjelasan tentang menstruasi tidak teratur dan hiperandrogen. Jika kamu masih bingung atau memiliki pertanyaan seputar menstruasi atau gangguan hormon lainnya, jangan ragu untuk berkonsultasi langsung dengan dokter.