Oksidasi makeup sering kali terjadi setelah makeup digunakan selama beberapa jam. Hal ini membuat warna foundation di wajah menjadi lebih gelap atau oranye. Tidak jarang, oksidasi juga menurunkan rasa percaya diri karena riasan terlihat menjadi tidak rata.
Oksidasi makeup merupakan proses kimia yang terjadi ketika bahan-bahan dalam produk makeup, terutama alas bedak (foundation), bereaksi dengan oksigen di udara, minyak alami kulit, atau keringat. Oksidasi makeup menyebabkan warna foundation berubah menjadi lebih gelap atau oranye.
Banyak orang mengira oksidasi makeup terjadi karena makeup mengandung bahan yang berbahaya. Padahal, kebanyakan produk makeup memiliki bahan-bahan yang memang mudah teroksidasi, seperti minyak, pewarna, ataupun sunscreen.
Penyebab Oksidasi Makeup pada Wajah
Seperti yang telah disebutkan, oksidasi makeup tidak terjadi karena kandungan makeup yang berbahaya. Namun, ada berbagai penyebabnya, mulai dari kelembapan udara hingga paparan sinar matahari. Berikut ini adalah beberapa penyebab oksidasi makeup dan penjelasannya:
1. Suhu dan kelembapan tinggi
Di Indonesia, cuaca panas dan udara yang lembap bisa mempercepat proses oksidasi makeup. Suhu yang tinggi membuat kulit lebih mudah berkeringat, sehingga makeup lebih sering terpapar keringat dan udara yang lembap. Reaksi antara oksigen dan bahan dalam foundation pun terjadi lebih cepat, sehingga warnanya mudah berubah.
2. Kandungan minyak pada kulit
Kulit berminyak cenderung menghasilkan lebih banyak zat berminyak (sebum). Sebum ini akan bercampur dengan foundation dan mempercepat terjadinya oksidasi makeup. Akibatnya, foundation lebih cepat tampak gelap atau oranye, terlebih jika sedang beraktivitas di luar ruangan.
3. Komposisi produk makeup
Foundation atau makeup yang mengandung minyak atau pewarna tertentu lebih mudah teroksidasi. Apabila produk yang digunakan tidak dirancang khusus untuk kulit berminyak, kandungan minyak di dalamnya bisa membuat oksidasi lebih parah. Selain itu, makeup berbahan dasar minyak mudah bercampur dengan sebum di kulit wajah.
4. Penggunaan skincare yang tidak cocok
Skincare yang berbahan dasar minyak, seperti pelembap atau sunscreen, bisa membuat permukaan kulit lebih berminyak. Apabila foundation dipakai langsung di atas skincare tersebut, oksidasi makeup akan terjadi lebih cepat karena minyak tambahan dari skincare mempercepat reaksi kimia pada makeup.
5. Paparan sinar matahari
Sinar matahari, terutama sinar ultraviolet (UV), bisa memengaruhi struktur kimia bahan-bahan makeup. UV bisa mempercepat proses oksidasi makeup dengan merusak formula foundation, sehingga warna makeup lebih cepat berubah dan hasil akhirnya tampak tidak merata.
Tips Mencegah Oksidasi Makeup
Agar warna oksidasi makeup tidak mengganggu penampilan, ada beberapa tips yang bisa kamu lakukan saat menggunakan makeup:
- Pilihlah foundation sesuai jenis kulit, misalnya yang oil-free atau matte apabila kulit berminyak.
- Selalu gunakan primer untuk membatasi kontak langsung antara kulit dan foundation.
- Gunakan bedak tabur setelah foundation, untuk menyerap minyak berlebih dan menjaga warna foundation tetap rata.
- Hindari menumpuk krim atau sunscreen terlalu banyak sebelum menggunakan makeup.
- Pilih jenis warna foundation satu tingkat lebih terang dari warna kulit asli.
- Rutin membersihkan wajah sebelum makeup.
Memahami penyebab oksidasi makeup dan memilih produk yang sesuai dengan kulit wajah bisa menjaga hasil makeup tetap natural. Jangan lupa untuk rutin membersihkan wajah setelah beraktivitas dan memastikan produk makeup yang dipakai sudah teruji secara dermatologi agar terhindar dari masalah oksidasi makeup.
Apabila kamu masih sering mengalami masalah oksidasi makeup meski sudah mencoba berbagai tips di atas, konsultasikan pilihan produk yang sesuai dengan kondisi kulitmu ke dokter melalui layanan Chat Bersama Dokter di aplikasi Alodokter. Dengan memilih produk dan perawatan yang tepat, oksidasi makeup bisa dicegah sehingga kamu bisa tampil percaya diri dan nyaman sepanjang hari.