Operasi kista adalah prosedur untuk mengangkat kista yang membesar, terasa nyeri, atau berpotensi menyebabkan komplikasi. Melalui tindakan ini, dokter dapat memastikan bahwa kista telah diangkat secara menyeluruh sehingga risiko kista kambuh dapat ditekan.

Kista adalah benjolan berisi cairan, udara, atau bahan lain yang dapat tumbuh di berbagai bagian tubuh, mulai dari kulit, hingga organ dalam. Perlu diketahui bahwa tidak semua kista harus dioperasi. Namun, ada kalanya kista perlu diangkat melalui prosedur bedah agar tidak menimbulkan masalah kesehatan yang lebih serius.

Operasi Kista, Ini yang Harus Anda Ketahui - Alodokter

Tujuan dan Indikasi Operasi Kista

Operasi kista dapat dilakukan untuk beberapa tujuan berikut:

  • Meredakan gejala, seperti nyeri atau pembengkakan di area kista
  • Mencegah komplikasi, misalnya infeksi, pecahnya kista, atau gangguan fungsi organ di sekitar kista
  • Memastikan diagnosis, yaitu untuk mengetahui apakah kista bersifat jinak atau berisiko menjadi ganas, melalui pemeriksaan jaringan kista (biopsi)
  • Mengatasi kista yang bertambah besar, tidak mengecil setelah pemantauan, atau menimbulkan perubahan bentuk pada area tubuh

Peringatan dan Larangan sebelum Operasi Kista

Sebelum menjalani operasi kista, ada beberapa hal penting yang perlu diperhatikan pasien agar prosedur berjalan aman dan efektif, yaitu:

  • Informasikan kepada dokter jika Anda pernah atau sedang menderita hipertensi, diabetes, gangguan pembekuan darah, atau penyakit jantung.
  • Sampaikan kepada dokter jika Anda sedang menggunakan produk herbal, suplemen, atau obat tertentu, termasuk obat pengencer darah atau kortikosteroid. Konsumsi obat-obatan tersebut mungkin perlu dihentikan sementara.
  • Pastikan untuk memberi tahu dokter jika Anda memiliki alergi tertentu, terutama terhadap obat bius, antibiotik, atau bahan lain, yang mungkin digunakan saat operasi.
  • Beri tahu dokter jika Anda sedang mengalami infeksi berat. Operasi kista biasanya akan ditunda sampai infeksi membaik.

Sebelum Operasi Kista

Sebelum operasi kista, dokter akan melakukan pemeriksaan menyeluruh, yang meliputi pemeriksaan fisik, USG, atau tes darah. Tujuannya adalah untuk memastikan kondisi dan area tumbuhnya kista. Di samping itu, dokter juga akan menjelaskan seputar prosedur, risiko, dan proses pemulihan kepada pasien beserta keluarganya.

Jika pasien dinilai cocok untuk menjalani operasi kista, ada persiapan yang perlu dilakukan pasien sebelum menjalani prosedur ini, yaitu:

  • Berhenti minum obat-obatan tertentu, seperti pengencer darah, sesuai anjuran dokter.
  • Berpuasa mulai tengah malam sesuai aturan yang diberikan oleh dokter.

Prosedur Operasi Kista

Secara umum, berikut ini adalah tahapan-tahapan prosedur operasi kista yang akan dilakukan oleh dokter:

  • Memberikan obat bius lokal atau total, tergantung pada letak dan ukuran kista.
  • Membuat sayatan kecil di atas kista.
  • Mengangkat kista dengan hati-hati agar tidak pecah dan menimbulkan infeksi atau menyebar ke jaringan sekitar. Pada beberapa kasus, operasi dilakukan dengan teknik laparoskopi (sayatan lebih kecil menggunakan kamera).
  • Menyelesaikan operasi dengan membersihkan area kista, menjahit sayatan, dan menempelkan kain kasa. Jika dibutuhkan, dokter dapat memasang selang kecil untuk mengeluarkan cairan dari area kista yang diangkat.

Setelah Operasi Kista

Setelah operasi, pasien akan dipantau selama beberapa jam atau semalaman, tergantung pada kondisi pasien dan metode operasi yang dipilih. Bila dokter memastikan kondisi pasien sudah stabil, pasien bisa pulang ke rumah dan kembali beraktivitas.

Sebelumnya, dokter akan memberikan arahan mengenai hal-hal yang perlu dilakukan di rumah, terutama terkait perawatan luka operasi. 

Untuk membantu proses pemulihan, ada beberapa cara yang dapat dilakukan pasien, yaitu:

  • Menjaga kebersihan luka operasi agar tetap bersih dan kering, serta tidak menyentuh area bekas operasi tanpa mencuci tangan.
  • Mengonsumsi obat sesuai resep dokter, seperti antibiotik atau obat pereda nyeri.
  • Menjalani kontrol rutin ke dokter untuk memantau penyembuhan luka dan memperoleh hasil pemeriksaan jaringan kista jika dilakukan biopsi.
  • Membatasi aktivitas berat, seperti mengangkat beban atau olahraga intens, sampai dokter menyatakan sudah aman.

Efek Samping atau Komplikasi Operasi Kista

Walaupun umumnya aman, operasi kista dapat menyebabkan efek samping atau komplikasi, seperti:

  • Reaksi terhadap anestesi, seperti mual, muntah, atau pusing, setelah bangun dari bius
  • Infeksi pada bekas sayatan, yang ditandai dengan kemerahan, bengkak, nyeri, atau keluarnya cairan berbau
  • Pendarahan ringan, tetapi dalam kasus tertentu bisa terjadi perdarahan lebih banyak
  • Bekas luka atau jaringan parut permanen di area operasi
  • Kista tumbuh kembali, terutama jika kapsul kista tidak terangkat seluruhnya

Jika setelah operasi Anda mengalami demam, nyeri hebat, luka bernanah, atau lemas berat, segera konsultasikan ke dokter untuk penanganan lebih lanjut.

Agar aman dan cepat, Anda bisa berkonsultasi ke dokter lewat chat. Dokter dapat memberikan saran untuk penanganan awal, atau merujuk ke rumah sakit terdekat bila diperlukan tindakan lebih lanjut.