Operasi memancungkan hidung adalah salah satu tindakan modifikasi hidung yang cukup efektif jika Anda ingin mengubah bentuk hidung secara permanen. Namun, ada beberapa hal seputar operasi memancungkan hidung yang perlu diketahui sebelum memutuskan untuk melakukannya.
Salah satu tujuan seseorang melalukan operasi memancungkan hidung adalah untuk mempercantik penampilan dan meningkatkan rasa percaya diri. Sebelum melakukan prosedur ini, komunikasi antara pasien dengan dokter bedah plastik sangat penting untuk menyamakan persepsi dan hasil akhir yang diinginkan.
Persiapan Operasi Memancungkan Hidung
Saat konsultasi awal, dokter akan bertanya kepada pasien mengenai bentuk hidung yang diinginkan setelah operasi. Setelah itu, dokter akan menilai struktur hidung dan wajah pasien serta menjelaskan faktor-faktor apa saja yang dapat memengaruhi operasi, baik jenis tindakannya maupun hasilnya.
Faktor-faktor ini meliputi bentuk tulang dan tulang rawan hidung, bentuk wajah, serta ketebalan kulit di sekitar hidung.
Setelah dicapai kesepakatan mengenai hasil yang diharapkan, dokter akan melakukan pengambilan foto dari berbagai posisi, yaitu dari posisi depan memperlihatkan seluruh wajah, posisi samping 45o, posisi samping 90o, dan posisi kepala menengadah ke atas.
Pastikan untuk memberi tahu dokter jika pernah melakukan operasi hidung atau mengalami cedera di hidung sebelumnya meski sudah terjadi beberapa tahun lalu. Pasien juga dianjurkan memberi tahu dokter jika memiliki alergi terhadap obat tertentu.
Tindakan Operasi Memancungkan Hidung
Untuk operasi memancungkan hidung, dokter bedah plastik memiliki dua teknik sayatan. Teknik pertama adalah sayatan tertutup, yaitu sayatan yang dilakukan di bagian dalam cuping hidung sehingga bekas operasinya tidak tampak dari luar.
Teknik kedua adalah sayatan terbuka, yaitu sayatan yang dilakukan di bagian hidung yang tampak dari luar, tetapi pada posisi yang tidak mudah terlihat dan hasil akhirnya nanti akan terlihat samar.
Berikut ini adalah tahap-tahap operasi memancungkan hidung:
- Pasien berbaring dengan posisi telentang dan bagian hidung yang dioperasi akan disterilkan dengan larutan khusus agar bebas dari kuman.
- Dokter akan menempatkan kain steril yang telah dilubangi bagian tengahnya di wajah pasien. Lubang pada kainnya akan ditempatkan di hidung dan sisanya menutupi seluruh wajah sehingga dapat menimbulkan rasa tidak nyaman.
- Dokter mulai menggambar desain sayatan pada daerah hidung dengan menggunakan tinta khusus.
- Dokter akan memberikan obat bius lokal atau total kepada pasien, tergantung tingkat toleransi nyeri pada masing-masing pasien.
- Setelah membuat sayatan, dokter akan membuat rongga di daerah batang hidung, tepatnya di antara kulit dengan tulang hidung, sebagai tempat memasukkan implan silikon atau tulang rawan yang diambil dari belakang telinga.
- Setelah implan ditempatkan di rongga tersebut, sayatan operasi akan dijahit kembali. Plester berbentuk silang juga akan dipasang pada batang hidung untuk mencegah implan bergerak.
Prosedur operasi memancungkan hidung biasanya membutuhkan waktu 1,5–3 jam. Setelah efek obat bius hilang, pasien biasanya mengalami nyeri dan susah napas melalui hidung yang akan hilang dalam waktu sekitar 1—2 minggu setelah operasi.
Selain itu, pasien juga biasanya mengalami pembengkakan dan memar di sekitar daerah operasi, termasuk mata, yang akan hilang dalam waktu 3 minggu.
Perawatan Setelah Operasi Memancungkan Hidung
Guna membantu proses penyembuhan setelah operasi memancungkan hidung, pasien disarankan untuk melakukan beberapa hal berikut ini:
- Berikan kompres dingin pada daerah yang bengkak.
- Cucilah wajah dengan sabun yang tidak mengiritasi kullit, misalnya sabun bayi.
- Hindari mandi air panas.
- Topang kepala dengan bantal saat tidur untuk mengurangi pembengkakan.
- Hindari berolahraga setidaknya selama 2–3 minggu, karena olahraga berpotensi meningkatkan tekanan darah.
- Hindari sentuhan, tekanan, dan benturan di daerah hidung setidaknya selama 8 minggu.
- Hindari paparan sinar matahari dan gunakan tabir surya dengan SPF minimal 30 saat bepergian.
- Hindari merokok, minum minuman beralkohol, dan mengonsumsi obat pengencer darah seperti aspirin.
- Hindari membuang ingus selama 1 minggu setelah operasi.
Komplikasi Operasi Memancungkan Hidung
Meski jarang, dalam proses pemulihan pascaoperasi memancungkan hidung, pasien berisiko mengalami kondisi sebagai berikut:
- Infeksi pada luka operasi
- Sulit bernapas melalui hidung yang permanen
- Kerusakan di dinding tulang rawan antara lubang hidung
- Indra penciuman berubah
- Mimisan berat
- Rasa kebas yang permanen di dalam dan sekitar hidung
- Munculnya jaringan parut atau bekas luka
- Terbentuknya lubang pada sekat antara lubang hidung
Selain komplikasi yang bersifat medis, ada juga dampak psikologis akibat operasi memancungkan hidung. Hal ini disebabkan oleh respons berbeda yang mungkin diberikan orang lain atau bentuk hidung yang Anda inginkan ternyata tidak cocok dengan wajah Anda.
Oleh karena itu, diskusikan lebih dulu ekspektasi Anda dengan dokter, sebelum memutuskan untuk menjalani operasi memancungkan hidung. Ini penting dilakukan agar hasil akhirnya sesuai dengan harapan Anda.
Penulis:
dr. Nova Primadina, Sp.BE-RE
Dokter Spesialis Bedah Plastik Rekonstruksi dan Estetik