Operasi varikokel adalah prosedur untuk mengatasi pelebaran pembuluh darah vena di skrotum atau varikokel. Tindakan medis ini biasanya menjadi pilihan jika varikokel sudah menimbulkan keluhan atau berisiko menyebabkan komplikasi.

Operasi varikokel dilakukan oleh dokter spesialis urologi dan secara umum memiliki tingkat keberhasilan yang baik. Namun, seperti prosedur medis lainnya, operasi ini tetap memiliki risiko dan membutuhkan persiapan khusus agar berjalan aman dan efektif.

Operasi Varikokel, Ini yang Harus Anda Ketahui - Alodokter

Tujuan dan Indikasi Operasi Varikokel

Operasi varikokel bertujuan untuk memperbaiki aliran darah pada pembuluh vena di skrotum, sehingga bisa mencegah dampak negatif pada kemudian hari. Berikut adalah tujuan dan indikasi utama dilakukannya operasi varikokel:

  • Mengurangi nyeri yang menetap dan tidak membaik dengan pengobatan lain
  • Terjadi gangguan produksi atau penurunan kualitas sperma hingga menyebabkan infertilitas 
  • Mengatasi penyusutan (atrofi) atau masalah pertumbuhan testis, akibat  varikokel
  • Menangani varikokel derajat sedang hingga berat yang menyebabkan keluhan, atau bila hasil pemeriksaan sperma tidak normal

Peringatan dan Larangan Operasi Varikokel

Sebelum menjalani operasi varikokel, berikut beberapa hal yang harus diperhatikan pasien:

  • Informasikan kepada dokter jika ada infeksi aktif atau luka di sekitar skrotum.
  • Beri tahu dokter jika menderita penyakit tertentu, seperti gangguan pembekuan darah, diabetes, atau penyakit jantung.
  • Sampaikan kepada dokter jika memiliki alergi terhadap obat tertentu, termasuk obat bius.

Sebelum Operasi Varikokel

Persiapan yang tepat sangat penting untuk memastikan proses operasi berjalan lancar. Berikut persiapan yang perlu dilakukan pasien sebelum operasi varikokel:

  • Berkonsultasi dengan dokter untuk mengetahui tujuan, efek samping yang mungkin terjadi, dan proses operasi yang akan dijalani
  • Menjalani tes darah, analisis sperma, serta USG skrotum, untuk memastikan diagnosis dan kondisi umum pasien
  • Beristirahat yang cukup
  • Berpuasa minimal 6 jam pada tengah malam sebelum operasi, sesuai anjuran dokter
  • Berhenti menggunakan obat pengencer darah, seperti aspirin atau warfarin, sesuai arahan dokter 
  • Meminta bantuan saudara untuk menemani selama dan setelah operasi

Prosedur Operasi Varikokel

Operasi varikokel bisa dilakukan dengan beberapa teknik, antara lain varikokelektomi terbuka, laparoskopi, atau embolisasi. Namun, berikut adalah tahapan umum yang dilakukan dokter dalam operasi varikokel:

  • Memberikan obat bius lokal atau umum, yang disesuaikan dengan teknik dan kondisi pasien
  • Membuat sayatan kecil di perut bawah atau selangkangan
  • Mengikat atau memotong pembuluh vena yang melebar agar aliran darah kembali normal
  • Menyelesaikan operasi dengan mengikat pembuluh vena, kemudian menutup luka dengan jahitan atau lem khusus 

Proses operasi biasanya berlangsung selama 1–2 jam, dan pasien bisa pulang pada hari yang sama. Namun, pada beberapa kondisi, pasien mungkin baru diperbolehkan pulang setelah 1 malam menjalani rawat inap di rumah sakit.

Setelah Operasi Varikokel

Perawatan setelah operasi sangat penting agar pemulihan berjalan baik dan komplikasi bisa dicegah. Berikut beberapa upaya perawatan setelah operasi varikokel:

  • Mengompres dingin di area operasi selama 10–15 menit, untuk membantu mengurangi bengkak dan nyeri
  • Menghindari olahraga berat dan tidak mengangkat beban
  • Tidak berhubungan intim selama 2–4 minggu pertama setelah operasi
  • Mengonsumsi obat pereda nyeri dan antibiotik, sesuai saran dokter bila diperlukan
  • Memastikan area operasi tetap bersih dan kering, untuk mencegah infeksi
  • Menjalani pemeriksaan secara berkala sesuai jadwal yang ditentukan agar dokter bisa memantau proses pemulihan dan hasil operasi

Komplikasi atau Efek Samping Operasi Varikokel

Sebagian besar operasi varikokel berjalan lancar, tetapi tetap ada efek samping yang mungkin muncul, seperti:

  • Infeksi pada bekas sayatan operasi
  • Pembentukan cairan di sekitar testis (hidrokel) akibat gangguan aliran limfa setelah operasi
  • Varikokel kambuh
  • Nyeri, bengkak, atau mati rasa
  • Cedera pada pembuluh darah 

Sebagian besar pasien dapat kembali beraktivitas ringan beberapa hari hingga 1–2 minggu setelah operasi. Segera konsultasikan ke dokter jika mengalami demam tinggi, nyeri hebat, bengkak yang tidak membaik, atau luka operasi mengeluarkan cairan.