Paracetamol untuk ibu menyusui sering jadi pilihan utama ketika Bunda merasa demam, pusing, atau badan pegal-pegal. Obat ini memang dikenal aman jika digunakan sesuai aturan, tapi Bunda tetap perlu tahu cara pakai dan tips keamanannya supaya kesehatan Bunda dan Si Kecil tetap terjaga.

Saat masa menyusui, wajar kok kalau Bunda kadang merasa kurang enak badan, misalnya pilek, demam, nyeri, atau sakit kepala. Selain sibuk merawat Si Kecil, ibu menyusui juga sibuk menyesuaikan diri dengan berbagai perubahan pada tubuh dan suasana baru. 

Paracetamol untuk Ibu Menyusui, Ini Tips Aman Mengonsumsinya - Alodokter

Sayangnya, tidak sedikit ibu menyusui yang ragu atau khawatir minum paracetamol, takut nanti berdampak ke ASI atau Si Kecil. Sebenarnya, aman tidak ya mengonsumsi paracetamol untuk ibu menyusui?

Amankah Paracetamol untuk Ibu Menyusui?

Bunda tidak perlu terlalu khawatir, karena paracetamol umumnya aman dikonsumsi selama menyusui. Hanya sedikit paracetamol yang masuk ke ASI, dan kadar ini umumnya tidak membahayakan Si Kecil selagi paracetamol masih dikonsumsi secukupnya.

Hingga saat ini, paracetamol juga belum terbukti bisa menurunkan produksi ASI, jadi Bunda tetap bisa menyusui seperti biasanya. Tidak heran kalau paracetamol sering direkomendasikan dokter sebagai solusi pertama saat ibu menyusui demam atau nyeri ringan.

Meski begitu, ada beberapa efek samping yang perlu Bunda waspadai, walaupun umumnya ringan, seperti:

  • Ruam, gatal, atau bengkak pada kulit, yang merupakan reaksi alergi
  • Mual, sakit perut, atau tidak nafsu makan
  • Sedikit merasa lelah atau mengantuk, tapi ini biasanya tidak mengganggu Bunda menyusui
  • Gangguan hati, seperti peradangan atau kerusakan sel hati, jika paracetamol dikonsumsi berlebihan atau terlalu sering

Kalau Bunda mengalami efek samping atau keluhan yang tidak kunjung membaik, jangan ragu konsultasikan ke dokter ya.

Tips Aman Mengonsumsi Paracetamol untuk Ibu Menyusui

Meski paracetamol tergolong aman untuk ibu menyusui, tetap penting bagi Bunda untuk mengonsumsinya dengan cara yang tepat agar manfaatnya bisa dirasakan secara maksimal tanpa menimbulkan risiko bagi Si Kecil. 

Supaya konsumsi paracetamol tetap aman, Bunda bisa ikuti beberapa tips berikut:

  • Pastikan dosisnya sesuai anjuran dokter, yakni umumnya adalah 500 mg tiap 4–6 jam, maksimal 4.000 mg per hari untuk orang dewasa.
  • Pilih produk yang sudah terdaftar di BPOM supaya kualitas dan keamanannya terjamin.
  • Minum paracetamol hanya saat benar-benar diperlukan, misalnya saat demam atau nyeri memang mengganggu aktivitas Bunda sehari-hari.
  • Selalu cuci tangan sebelum minum paracetamol maupun obat lainnya untuk menjaga kebersihan dan menurunkan risiko infeksi.
  • Kalau Bunda sedang konsumsi obat lain, suplemen, atau jamu tertentu, konsultasikan ke dokter untuk memastikan tidak ada interaksi yang berbahaya.
  • Segera hentikan penggunaan jika muncul alergi, seperti ruam, gatal, atau bengkak setelah minum paracetamol, dan langsung hubungi dokter.
  • Jangan gunakan paracetamol dalam jangka panjang tanpa pengawasan dokter.
  • Simpan obat di tempat yang aman, jauh dari jangkauan anak-anak, dan sesuai petunjuk pada kemasan.

Pada dasarnya, paracetamol bisa menjadi teman andalan Bunda saat merasa tidak enak badan di masa menyusui. Asal digunakan sesuai aturan dan tidak berlebihan, paracetamol tetap aman buat Bunda dan Si Kecil. Yang penting, selalu baca petunjuk penggunaan, jangan menambah dosis sendiri, dan jangan ragu berkonsultasi ke dokter jika punya kondisi kesehatan khusus.

Kalau Bunda masih ragu mengonsumsi paracetamol untuk ibu menyusui, atau gejala yang dirasakan tidak membaik setelah minum paracetamol, ngobrol langsung dengan dokter lewat aplikasi ALODOKTER bisa jadi pilihan praktis. Dengan fitur chat ini, Bunda bisa dapat solusi cepat dan tepat, tanpa perlu antre atau keluar rumah.