Gusi bengkak atau pembengkakan gingiva sering kali disertai dengan rasa sakit dan membuat area mulut terasa tak nyaman. Tidak jarang, kondisi ini juga mengganggu aktivitas dan menyebabkan gigi tanggal.

Gusi merupakan jaringan berwarna merah mudah, tebal, berserat, dan penuh dengan pembuluh darah yang melapisi tulang rahang. Kesehatan gusi juga penting dalam kaitannya dengan kesehatan mulut secara umum.

 

Penyebab Gusi Bengkak Sakit dan Cara Mengatasinya - Alodokter

Biasanya, gusi bengkak akan berwarna merah dan terasa sedikit menonjol atau bengkak. Selain itu, gusi bengkak yang disertai nyeri juga akan menjadi lebih sensitif dan mudah teriritasi, sehingga lebih mudah berdarah ketika Anda menyikat gigi.

Penyebab Gusi Bengkak

Gusi bengkak dan sakit umumnya disebabkan oleh penyakit atau kondisi tertentu. Setidaknya ada 4 macam kondisi penyebab gusi bengkak dan sakit, antara lain:

1. Gingivitis

Gusi bengkak sakit sering kali disebabkan oleh gingivitis. Namun, beberapa orang tidak menyadari bahwa ia terserang gingivitis karena gejala yang timbul terkadang ringan, bahkan tidak terasa sama sekali.

Gingivitis sering terjadi karena kurangnya kebersihan mulut, sehingga menyebabkan penumpukan plak serta karang pada gigi dan gusi.

2. Kehamilan

Ada banyak perubahan yang terjadi pada tubuh selama masa kehamilan, salah satunya pada gusi. Terkadang, gusi bisa menjadi bengkak dan terasa nyeri. Hal ini bisa jadi disebabkan oleh perubahan hormon selama masa kehamilan.

Perubahan hormon tersebut juga memengaruhi sistem kekebalan tubuh, sehingga kemampuan tubuh untuk melawan bakteri berkurang, tak terkecuali penyebab infeksi pada rongga mulut. Kondisi ini juga menjadi salah satu penyebab terjadinya infeksi yang berujung pada munculnya gusi bengkak dan sakit.

3. Malnutrisi

Untuk menjaga kesehatan tubuh secara menyeluruh, konsumsilah makanan sehat dan bergizi seimbang. Hal ini bertujuan agar kebutuhan nutrisi tubuh pun tetap terpenuhi dan tidak menyebabkan masalah kesehatan, termasuk pada keseahatan gusi.

Kekurangan vitamin, terutama vitamin B dan vitamin C, diketahui dapat menyebabkan gusi bengkak dan sakit. Pasalnya, kedua jenis vitamin tersebut memiliki peran penting untuk kesehatan gusi.

Contohnya, kekurangan vitamin C bisa menimbulkan risiko penyakit skorbut penyebab anemia, penyakit gusi bengkak, serta gusi berdarah.

4. Infeksi

Penyakit infeksi yang disebabkan oleh jamur atau virus juga bisa membuat gusi bengkak sakit, contohnya penyakit herpes. Penyakit ini dapat menyebabkan terjadinya gingivostomatitis, serta menyebabkan gusi menjadi bengkak dan sakit.

Selain itu, penyakit thrush atau kandidiasis mulut atau sariawan yang disebabkan oleh infeksi jamur juga dapat membuat gusi menjadi bengkak dan sakit.

Cara Menangani Gusi Bengkak dan Sakit

Jika Anda mengalami gusi bengkak dan terasa sakit, Anda bisa mencoba beberapa tips berikut untuk meredakannya:

  • Sikat gigi menggunakan sikat gigi berbulu halus, sehingga gusi tidak teriritasi
  • Kumur dengan menggunakan air garam atau mouthwash untuk menghilangkan bakteri di dalam mulut
  • Cukupi kebutuhan carian tubuh untuk merangsang produksi air liur, supaya bakteri penyebab penyakit dapat dilemahkan
  • Hindari bahan yang mengiritasi gusi bengkak sakit, termasuk konsumsi minuman beralkohol dan merokok
  • Kompres dengan air hangat atau air dingin pada area wajah atau area yang bengkak untuk mengurangi nyeri dan mengurangi pembengkakan
  • Menggunakan obat gusi bengkak yang bisa didapatkan di apotek

Selain itu, ada juga cara yang bisa Anda lakukan untuk mencegah gusi bengkak sakit, antara lain:

  • Menyikat gigi 2 kali sehari atau menggunakan benang gigi
  • Menggunakan mouthwash untuk membunuh bakteri penyebab penyakit
  • Mencukupi kebutuhan nutrisi dan cairan tubuh
  • Menghentikan kebiasaan merokok
  • Menghindari konsumsi makanan yang terlalu panas atau terlalu dingin
  • Mengelola stres dengan baik

Jika sudah mencoba beberapa saran di atas namun gusi bengkak sakit tidak kunjung membaik, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter gigi, terlebih jika keluhan tersebut disertai dengan gigi longgar dan goyang, gusi berdarah ketika menyikat gigi, bau mulut yang terus-menerus, atau gusi terasa lunak.