Perbedaan gigi susu dan gigi permanen dibedakan berdasarkan jumlah, ukuran, bentuk, serta waktu tumbuhnya. Meskipun gigi susu akan tanggal dan digantikan gigi permanen, kebersihan dan kesehatan kedua gigi ini tetap harus diperhatikan agar mulut dapat terhindar dari berbagai penyakit.
Gigi manusia akan mengalami 2 fase pertumbuhan, yaitu gigi susu dan gigi permanen. Gigi susu biasanya mulai tumbuh pada usia 6 bulan dan akan tanggal secara bertahap seiring bertambahnya usia anak.

Gigi susu yang tanggal akan digantikan oleh gigi permanen. Oleh karena itu, perbedaan gigi susu dan gigi permanen penting untuk dipahami agar perawatan gigi bisa dilakukan dengan tepat, sehingga gigi permanen dapat menemani manusia hingga tua.
Perbedaan Gigi Susu dan Gigi Permanen
Berikut adalah perbedaan gigi susu dan gigi permanen beserta fungsi atau perannya masing-masing:
Jumlah gigi
Gigi susu pada anak-anak berjumlah 20 buah, sedangkan gigi permanen pada orang dewasa berjumlah 32 buah. Perbedaan jumlah ini disebabkan oleh tumbuhnya gigi geraham tambahan pada gigi permanen yang tidak dimiliki oleh gigi susu.
Bentuk dan ukuran
Perbedaan gigi susu dan gigi permanen juga dapat terlihat dari bentuk dan ukurannya. Gigi susu cenderung lebih kecil dan berwarna putih cerah karena lapisan email (lapisan terluar gigi) yang lebih tipis. Sebaliknya, gigi permanen lebih besar, lebih kokoh, dan warnanya sedikit kekuningan karena emailnya lebih tebal.
Waktu tumbuh dan tanggal
Gigi susu biasanya mulai tumbuh sejak bayi berusia sekitar 6 bulan, lengkap di usia 3 tahun, dan akan tanggal secara bertahap antara usia 6–12 tahun. Gigi permanen mulai tumbuh menggantikan gigi susu yang tanggal dan umumnya akan lengkap sekitar usia 12–13 tahun, kecuali muncul gigi bungsu yang bisa tumbuh saat remaja hingga dewasa muda.
Akar gigi
Perbedaan gigi susu dan gigi permanen juga dapat diketahui dari akarnya. Akar gigi susu lebih pendek dan akan larut secara alami seiring waktu agar gigi susu mudah tanggal. Sementara itu, akar gigi permanen lebih panjang, kuat, dan menancap kokoh untuk menopang gigi seumur hidup, asalkan dirawat dengan benar.
Fungsi
Gigi susu bertugas untuk menjaga ruang pertumbuhan gigi permanen sekaligus penunjuk jalan bagi gigi permanen agar tumbuh di posisi yang tepat. Selain itu, gigi susu juga membantu anak mengunyah makanan, menunjang pertumbuhan wajah dan rahang yang seimbang, serta mendukung perkembangan kemampuan bicara dan pelafalan kata.
Sesuai namanya, gigi permanen berperan menjadi bagian permanen dari struktur rahang dan mulut. Gigi permanen berfungsi untuk mengunyah makanan keras dengan lebih efektif, membantu bicara, serta menjaga bentuk rahang dan wajah orang dewasa.
Pentingnya Merawat Gigi Susu dan Gigi Permanen
Menjaga kesehatan gigi susu sama pentingnya dengan merawat gigi permanen. Gigi susu yang sehat membantu pertumbuhan gigi permanen dengan lancar dan terhindar dari gangguan, seperti infeksi atau posisi gigi yang tidak rapi.
Berikut adalah berbagai cara yang dapat dilakukan untuk merawat gigi susu:
- Bersihkan gigi dengan sikat gigi khusus bayi atau kain bersih sejak gigi pertama tumbuh.
- Hindari pemberian susu botol sambil tidur pada bayi untuk meminimalisir risiko gigi berlubang.
- Ajarkan anak untuk menyikat gigi 2 kali sehari secara rutin sejak dini.
- Lakukan pemeriksaan ke dokter gigi secara rutin, minimal sejak anak berusia 1 tahun.
Sementara itu, gigi permanen juga harus dijaga seumur hidup karena tidak akan tumbuh lagi jika rusak atau tanggal. Berikut adalah cara menjaga gigi permanen:
- Sikat gigi 2 kali sehari menggunakan pasta gigi yang mengandung fluoride.
- Gunakan benang gigi (dental floss) untuk membersihkan sisa makanan di sela gigi.
- Batasi konsumsi makanan manis dan lengket agar tidak berlebihan.
- Lakukan pemeriksaan ke dokter gigi minimal 6 bulan sekali.
Mengenali perbedaan gigi susu dan gigi permanen dapat membantu Anda memahami peran penting dari kedua gigi ini, sehingga dapat memberikan perawatan yang sesuai pada setiap tahap usia.
Apabila Anda sedang memiliki masalah pada gigi atau menyadari adanya perbedaan tertentu pada gigi, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter secara online melalui Chat Bersama Dokter. Konsultasi ini dapat dilakukan dengan mudah, Anda hanya perlu mengambil gambar gigi yang nantinya akan dievaluasi oleh dokter.
Jika dokter menemukan masalah tertentu pada gigi, dokter bisa langsung merujuk Anda ke dokter gigi untuk mendapatkan penanganan yang tepat.