Pipi bengkak adalah kondisi ketika salah satu atau kedua pipi tampak membesar akibat penumpukan cairan, peradangan, atau pertumbuhan jaringan yang tidak normal. Kondisi ini bisa disertai rasa sakit, kemerahan, atau kesulitan mengunyah, tergantung pada penyebabnya.

Penyebab pipi bengkak cukup beragam, mulai dari masalah ringan hingga tanda gangguan kesehatan yang serius. Kondisi ini sering kali terkait dengan infeksi gigi atau gusi, reaksi alergi, atau cedera pada wajah. Selain itu, pembengkakan juga bisa dipicu oleh gangguan kelenjar ludah, infeksi kulit, hingga penyakit tertentu, seperti gondongan.

Pipi Bengkak

Penyebab Pipi Bengkak

Pada sebagian orang, pembengkakan pada pipi bersifat ringan dan dapat hilang dengan sendirinya Namun, pada kasus lain, pipi bengkak bisa menjadi tanda adanya masalah kesehatan yang lebih serius, seperti infeksi gigi, gangguan kelenjar ludah, atau reaksi alergi berat.

Dengan mengenali penyebabnya, penanganan dapat dilakukan dengan lebih tepat serta membantu mencegah komplikasi. Beberapa penyebab umum pipi bengkak antara lain:

Infeksi gigi atau gusi

Infeksi pada gigi berlubang atau penyakit gusi dapat menimbulkan peradangan dan abses. Kondisi ini bisa membuat salah satu sisi pipi terlihat bengkak dan terasa nyeri saat ditekan. 

Infeksi kelenjar ludah

Sialadenitis, yaitu infeksi pada kelenjar ludah, dapat menyebabkan pembengkakan pada pipi. Penderita biasanya merasakan nyeri yang semakin parah saat mengunyah atau makan. Dalam beberapa kasus, infeksi juga dapat menimbulkan keluarnya nanah dari mulut.

Cedera atau benturan

Pipi bisa membengkak akibat pukulan, jatuh, atau kecelakaan yang mengenai wajah. Kondisi ini biasanya disertai memar atau perdarahan di bawah kulit. Pada cedera yang lebih berat, bengkak bisa disertai rasa nyeri yang hebat dan kesulitan menggerakkan rahang.

Gondongan

Gondongan adalah infeksi virus yang menyerang kelenjar parotis, yaitu kelenjar ludah besar di depan telinga. Infeksi ini membuat daerah sekitar telinga dan pipi menjadi bengkak dan nyeri. Penyakit ini umumnya disertai gejala lain, seperti demam, sakit kepala, dan lemas.

Reaksi alergi

Reaksi alergi terhadap makanan, obat, atau gigitan serangga dapat menimbulkan pembengkakan pada pipi secara tiba-tiba. Pembengkakan ini kadang disertai gejala lain, seperti gatal, ruam kulit, atau bibir bengkak.

Infeksi kulit 

Selulitis adalah infeksi bakteri pada jaringan kulit dan lapisan di bawahnya. Kondisi ini membuat kulit pipi menjadi bengkak, merah, hangat, dan terasa sakit bila disentuh. Bila tidak ditangani, infeksi dapat menyebar lebih dalam dan menimbulkan komplikasi.

Tumor atau kista

Pertumbuhan jaringan abnormal, baik berupa tumor jinak maupun ganas, dapat menyebabkan pipi tampak membesar. Pembengkakan biasanya terjadi secara perlahan dan tidak selalu menimbulkan rasa sakit pada awalnya. Namun, jika semakin besar, benjolan bisa menekan jaringan sekitar dan menimbulkan ketidaknyamanan.

Gejala Pipi Bengkak

Pipi bengkak tidak selalu hanya ditandai dengan ukuran pipi yang terlihat lebih besar. Gejala yang muncul bisa berbeda-beda, tergantung penyebabnya. Beberapa gejala yang mungkin menyertai pipi bengkak antara lain:

  • Nyeri pada gigi atau rahang
  • Kemerahan dan rasa hangat di area yang membengkak
  • Sulit membuka mulut atau mengunyah
  • Luka atau keluarnya nanah di dalam mulut
  • Demam atau badan terasa lemas
  • Gatal-gatal atau ruam 
  • Perubahan bentuk wajah, disebabkan pipi tampak membesar di satu sisi atau kedua sisi

Jika pipi bengkak disertai nyeri atau gejala lain yang mengganggu, sebaiknya segera periksakan diri. Gunakan layanan Chat Bersama Dokter untuk mendapatkan saran pengobatan yang tepat sesuai kondisi Anda.

Kapan Harus ke Dokter

Pipi bengkak umumnya tidak berbahaya, tetapi ada beberapa tanda yang perlu diwaspadai. Segera periksakan diri ke dokter jika Anda mengalami:

  • Demam tinggi, menggigil, atau penurunan kesadaran
  • Kesulitan bernapas atau menelan
  • Bengkak memburuk dengan cepat atau meluas ke leher dan mata
  • Nyeri hebat yang tidak membaik dengan obat pereda nyeri biasa
  • Ada nanah, luka terbuka, atau warna kebiruan pada pipi

Jangan menunda untuk memeriksakan diri ke dokter jika Anda mengalami tanda-tanda di atas. Kondisi tersebut dapat mengindikasikan infeksi serius, reaksi alergi berat, atau cedera yang membutuhkan penanganan cepat.

Untuk pemeriksaan lebih lanjut, Anda dapat menggunakan fitur booking dokter melalui aplikasi Alodokter. Dengan begitu, Anda bisa memilih jadwal sesuai kebutuhan dan mendapatkan penanganan langsung dari dokter spesialis yang tepat.

Diagnosis Pipi Bengkak

Diagnosis dilakukan oleh dokter dengan tujuan menilai kondisi pipi, menemukan penyebab pembengkakan, dan menentukan pengobatan yang paling sesuai.

Diagnosis pipi bengkak biasanya dimulai dengan sesi tanya jawab untuk memahami kondisi pasien. Dokter akan menanyakan beberapa hal, antara lain:

  • Gejala yang dirasakan
  • Riwayat kesehatan gigi, gusi, atau penyakit sebelumnya
  • Riwayat alergi atau reaksi terhadap makanan, obat, atau gigitan serangga
  • Riwayat cedera pada wajah atau tindakan medis sebelumnya

Setelah sesi tanya jawab, dokter akan melakukan pemeriksaan fisik pada pipi, gigi, mulut, dan kelenjar ludah untuk memastikan lokasi bengkak, ukurannya, serta adanya tanda lain seperti benjolan atau perubahan warna.

Jika diperlukan, dokter dapat melakukan pemeriksaan tambahan, misalnya:

  • Foto rontgen gigi atau wajah, untuk mendeteksi infeksi atau kerusakan pada gigi dan tulang rahang
  • Tes darah, untuk memeriksa tanda-tanda infeksi, peradangan, atau kondisi lain
  • USG atau CT scan, untuk menilai kondisi kelenjar ludah, jaringan lunak, atau dugaan adanya tumor
  • Tes alergi, dilakukan jika dicurigai pipi bengkak disebabkan oleh reaksi alergi berat

Pengobatan Pipi Bengkak

Cara mengobati pipi bengkak bergantung pada penyebab dan tingkat keparahannya. Pada sebagian kasus, pembengkakan bisa mereda dengan perawatan sederhana di rumah. Namun, jika disebabkan oleh infeksi atau masalah medis tertentu, diperlukan obat-obatan atau bahkan tindakan medis dari dokter. Berikut adalah penjelasannya:

Perawatan Mandiri

Pada pipi bengkak yang tergolong ringan, ada sejumlah perawatan sederhana di rumah yang dapat dilakukan, seperti:

  • Kompres dingin dengan kain atau es yang dibungkus handuk selama 10–15 menit beberapa kali sehari untuk mengurangi pembengkakan dan nyeri
  • Istirahat dengan posisi kepala lebih tinggi saat tidur agar penumpukan cairan berkurang
  • Menghindari mengorek atau menekan pipi, karena dapat memperparah bengkak atau menimbulkan infeksi
  • Mengonsumsi makanan lembut, terutama jika mengunyah menimbulkan rasa sakit

Obat-obatan

Jika pipi bengkak disertai nyeri atau peradangan, dokter dapat menyarankan obat tertentu, misalnya:

  • Pereda nyeri dan antiinflamasi, seperti paracetamol dalam Dumin atau ibuprofen dalam Farsifen, untuk mengurangi nyeri dan pembengkakan ringan
  • Antibiotik, misalnya amoxicillin dalam Novamox,  jika penyebabnya adalah infeksi bakteri pada gigi, gusi, atau kelenjar ludah
  • Obat alergi (antihistamin), seperti loratadine dalam Claritin, jika bengkak disebabkan oleh reaksi alergi

Tindakan Medis

Jika pipi bengkak tidak membaik dengan perawatan mandiri maupun obat-obatan, dokter dapat menyarankan tindakan medis sesuai penyebabnya, seperti:

  • Prosedur drainase, untuk mengeluarkan nanah bila terdapat abses pada pipi
  • Perawatan gigi atau gusi, misalnya cabut gigi atau perawatan saluran akar jika infeksi gigi menjadi penyebab utama
  • Tindakan bedah, jika pembengkakan disebabkan oleh tumor, kista, atau abses yang cukup besar

Komplikasi Pipi Bengkak

Jika pipi bengkak tidak segera ditangani sesuai penyebabnya, dapat timbul komplikasi serius, seperti:

  • Penyebaran infeksi ke jaringan sekitar wajah, gusi, atau rahang
  • Kesulitan bernapas akibat pembengkakan saluran napas
  • Kerusakan permanen pada jaringan lunak atau tulang wajah
  • Dehidrasi berat akibat kesulitan makan dan minum
  • Penyebaran infeksi ke organ lain, misalnya ke telinga, sinus, atau bahkan ke dalam aliran darah (sepsis) pada kasus yang parah

Komplikasi ini lebih sering terjadi pada kasus infeksi berat, reaksi alergi parah, atau cedera serius yang tidak mendapat penanganan medis.

Pencegahan Pipi Bengkak

Dengan kebiasaan yang tepat, risiko pipi bengkak bisa dikurangi. Berikut langkah sederhana yang dapat Anda lakukan:

  • Menjaga kebersihan gigi dan mulut dengan menyikat gigi secara teratur dan rutin periksa ke dokter gigi
  • Menghindari makanan, minuman, atau obat yang diketahui dapat memicu alergi
  • Menggunakan alat pelindung saat melakukan aktivitas yang berisiko cedera di wajah
  • Segera mengobati infeksi atau penyakit pada mulut, gigi, maupun kelenjar ludah
  • Melakukan imunisasi gondongan pada anak-anak sesuai jadwal untuk mencegah gondongan