Radang paru-paru pada bayi adalah infeksi serius pada paru-paru yang bisa menyebabkan bayi sulit bernapas. Jika tidak ditangani dengan tepat, kondisi ini dapat menghambat tumbuh kembang serta menimbulkan komplikasi yang berbahaya.

Radang paru-paru pada bayi atau pneumonia cukup umum terjadi dan menjadi salah satu penyebab utama anak-anak dirawat di rumah sakit. Kondisi ini dapat memburuk dengan cepat, terutama karena daya tahan tubuh bayi belum sekuat anak yang lebih besar atau orang dewasa.

Radang Paru-Paru pada Bayi, Ini yang Orang Tua Perlu Ketahui - Alodokter

Penanganan yang cepat dan tepat sangat penting agar bayi bisa sembuh tanpa mengalami gangguan kesehatan jangka panjang. Itulah sebabnya, orang tua perlu mengenali informasi dasar tentang pneumonia pada bayi.

Gejala Radang Paru-Paru pada Bayi

Bayi bisa terkena radang paru-paru kapan saja, tetapi kasusnya sering meningkat saat musim hujan atau cuaca tidak menentu. Pneumonia pada bayi umumnya berawal dari infeksi saluran napas atas, seperti batuk dan pilek, yang kemudian berkembang menjadi infeksi di paru-paru jika tidak segera ditangani.

Ada beberapa gejala radang paru-paru pada bayi yang harus orang tua waspadai, yaitu:

  • Bayi bernapas lebih cepat daripada biasanya, dada tampak naik-turun, atau terlihat ngos-ngosan
  • Hidung bayi tampak kembang-kempis saat menarik napas
  • Batuk, baik berdahak maupun tidak, yang berlangsung terus-menerus atau makin berat
  • Demam, suhu tubuh lebih dari 38°C, kadang disertai keringat atau menggigil
  • Tampak lemas dan kurang aktif
  • Kurang mau menyusu atau makan dari biasanya
  • Lebih banyak tidur dan sulit dibangunkan
  • Menangis dengan suara pelan atau tidak sekuat biasanya
  • Dada bagian bawah tampak cekung atau masuk ke dalam setiap kali bernapas
  • Bibir atau kuku tampak kebiruan (sianosis)

Penyebab dan Faktor Risiko Radang Paru-Paru pada Bayi

Radang paru-paru pada bayi dapat disebabkan oleh infeksi bakteri maupun virus. Tidak jarang, kondisi ini terjadi karena infeksi jamur. Berikut ini adalah penyebab radang paru-paru pada bayi:

  • Infeksi bakteri, seperti Streptococcus pneumoniae atau Haemophilus influenzae tipe B (Hib)
  • Infeksi virus, di antaranya influenza, RSV (respiratory syncytial virus), atau adenovirus
  • Infeksi jamur, seperti Pneumocystis jirovecii

Di samping itu, ada beberapa faktor risiko yang membuat bayi lebih rentan terkena radang paru-paru, yaitu:

  • Paparan asap rokok atau polusi udara di sekitar bayi
  • Belum mendapatkan imunisasi lengkap, terutama vaksin Hib dan PCV
  • Gizi buruk atau berat badan bayi lebih rendah dari normal
  • Kontak dekat dengan orang yang sedang mengalami infeksi saluran napas

Cara Mencegah Radang Paru-Paru pada Bayi

Radang paru-paru merupakan penyakit yang berbahaya karena dapat menyebabkan bayi kekurangan oksigen, gangguan tumbuh kembang, dan bahkan kematian jika tidak segera ditangani. Infeksi ini juga bisa menimbulkan berbagai komplikasi serius, seperti gagal napas, sepsis, atau kerusakan paru-paru yang menetap.

Oleh karena itu, penting bagi orang tua untuk melakukan langkah-langkah pencegahan agar bayi terhindar dari pneumonia serta dampak buruk yang bisa terjadi akibat penyakit ini.

Berikut cara mencegah radang paru-paru pada bayi yang bisa orang tua terapkan:

  • Lengkapi imunisasi bayi sesuai jadwal, terutama vaksin Hib, PCV, dan campak.
  • Biasakan mencuci tangan sebelum menyentuh bayi maupun menyiapkan ASI atau susu.
  • Jauhkan bayi dari paparan asap rokok dan polusi udara di rumah.
  • Pastikan rumah memiliki sirkulasi udara yang baik dan tidak terlalu lembap.
  • Berikan ASI eksklusif minimal sampai usia 6 bulan atau MPASI dengan menu bergizi untuk memperkuat daya tahan tubuh bayi.
  • Hindari kontak bayi dengan orang yang sedang batuk, flu, atau sakit pernapasan lainnya.

Namun, perlu diingat juga bahwa tidak semua kasus pneumonia bisa dicegah. Maka dari itu, penting untuk selalu waspada terhadap setiap perubahan perilaku atau gejala kesehatan pada bayi.

Jangan abaikan jika Si Kecil menunjukkan gejala radang paru-paru berat, seperti sesak napas, kejang, bibir atau kuku membiru, sangat lemas, tidak mau makan atau minum sama sekali, atau demam tinggi. Bawalah ia ke IGD di rumah sakit terdekat. Kondisi tersebut membutuhkan pertolongan medis sesegera mungkin untuk mencegah komplikasi berbahaya.

Jika Bunda masih ragu atau ingin berkonsultasi seputar gejala, imunisasi, maupun perawatan radang paru-paru pada bayi, berkonsultasilah dengan dokter melalui Chat Bersama Dokter di aplikasi ALODOKTER. Konsultasi online bisa membantu Anda mendapatkan saran langsung dari dokter kapan saja, sehingga kesehatan Si Kecil selalu terpantau dan terjaga dengan baik.