Receiving gifts adalah bentuk bahasa cinta yang diekspresikan melalui pemberian hadiah. Meski terkesan materialistik atau “matre”, love language ini sebenarnya tidak sekadar menitikberatkan cinta pada hadiah, tetapi lebih kepada menghargai usaha dan waktu di balik pemberian tersebut.
Ada 5 bahasa cinta yang diungkapkan oleh seorang penulis asal Amerika, Gary Chapman, yaitu word of affirmation, physical touch, quality time, acts of service, dan receiving gifts. Ia menjelaskan bahwa cara seseorang menunjukkan cinta kepada orang lain dan cara agar dirinya merasa dicintai oleh orang lain bisa berbeda-beda.
Nah, memahami bahasa cinta dianggap penting agar hubungan yang terjalin dengan orang lain bisa lebih erat dan intim. Selain itu, miskomunikasi dan perselisihan pun bisa dicegah karena setiap individu merasa dicintai dan dihargai sepenuhnya. Tidak hanya ke pasangan, tetapi juga dalam hubungan pertemanan, keluarga, maupun pekerjaan.
Namun, bahasa cinta “receiving gifts” sering kali disalahpahami karena dianggap bahwa cinta hanya dinilai dan diukur berdasarkan hadiah yang diberikan atau diterima. Padahal, maknanya bukanlah demikian.
Mengenal Receiving Gifts sebagai Bahasa Cinta
Receiving gifts sebagai love language artinya seseorang mengomunikasikan cinta melalui penerimaan atau pemberian hadiah. Bagi seseorang dengan love language ini, hadiah yang diberikan oleh orang lain sangatlah bermakna dan bisa membuatnya tersentuh. Begitu pun juga sebaliknya, ia merasa lebih senang memberikan hadiah kepada orang-orang terdekatnya.
Dari semua bentuk bahasa cinta yang dijelaskan dalam buku “The 5 Love Language” oleh Gary Chapman, receiving atau giving gifts adalah love language yang paling sering disalahartikan. Bahasa cinta ini mungkin membuat seseorang terkesan “matre” karena seolah-olah hanya terpaku pada hal-hal yang bersifat materi.
Padahal, pemilik bahasa cinta receiving gifts menghargai usaha, waktu, dan perhatian di balik pemberian barang tersebut. Baginya, menerima sebuah hadiah berarti orang lain rela meluangkan energi hanya untuk memikirkannya.
Jadi, receiving gifts bukan dilihat dari seberapa mahal atau seberapa besar hadiah yang diterima. Ia akan mengingat dan berusaha menghargai sekecil atau seremeh apa pun hadiah yang diterima, misalnya makanan favorit, oleh-oleh dari suatu daerah, atau gantungan tas handmade. Bahkan, sekadar menonton film atau mendengarkan musik yang disarankan oleh orang lain pun sudah termasuk receiving gifts.
Bagi pemilik love language receiving gift, hadiah bukanlah soal kemewahan, melainkan lebih kepada perasaan dan makna simbolis di baliknya. Pemberian hadiah apa pun dari orang lain terasa berharga dan bisa menjadi pengingat bahwa ia benar-benar dicintai.
Tips Melakukan Receiving Gifts
Bila pasangan atau orang terdekatmu memiliki bahasa cinta receiving gifts, inilah beberapa tips penerapannya agar berhasil membuatnya merasa disayangi:
1. Mencari tahu kesukaannya
Bagi pemilik bahasa cinta receiving gifts, menerima hadiah yang disukai akan terasa lebih bermakna. Oleh karena itu, hal pertama yang penting dilakukan adalah mencari tahu kesukaannya.
Contoh, jika ia hobi baca buku, cobalah ngobrol dengannya agar kamu bisa tahu buku dan penulis favoritnya. Cari tahu juga selera musik dan film kesukaannya. Melalui interaksi ini, kamu bisa mengetahui secara garis besar hal-hal yang disukainya.
Setelah itu, kamu bisa memberikannya kejutan kecil, misalnya memberinya buku dari salah satu penulis favoritnya atau menyarankan film yang bagus.
2. Memperhatikan barang yang digunakannya
Pemilik love language receiving gifts juga merasa tersentuh bila hadiah yang diterima adalah sesuatu yang digunakannya atau dibutuhkannya sehari-hari. Baginya, tindakan ini adalah bentuk perhatian dan rasa peduli terhadap dirinya. Barang tersebut juga bisa menjadi pengingat yang baik kepada orang yang memberikan.
Sebagai contoh, kamu bisa memberinya lanyard atau dompet kecil dengan warna kesukaannya, karena kamu melihat ia membutuhkannya.
3. Memberikan kejutan tanpa alasan
Kejutan kecil tanpa alasan khusus juga cocok dilakukan untuk orang yang memiliki bahasa cinta receiving gifts. Contohnya, kamu bisa membelikan makanan atau minuman favoritnya saat bekerja, mengirimkan bunga, atau memberi camilan kesukaannya dan bilang, “Aku tadi ke supermarket, terus lihat snack ini dan jadi inget kamu”.
Kalau melakukan hal tersebut kepadanya, kamu bisa dipastikan tidak hanya menyentuh hatinya, tetapi juga telah berhasil memenangkannya hatinya. Apalagi jika kamu melakukannya ketika ia sedang mengalami hari yang buruk.
4. Memberikan hadiah di momen yang tepat
Mengingat momen tertentu, seperti hari ulang tahun atau anniversary, kemudian merayakannya dengan memberikan hadiah atau kenang-kenangan adalah hal yang dianggap wajib bagi pemilik love language receiving gifts.
Terlebih, bila hadiah yang diberikan adalah hasil dari buatan tangan kamu sendiri, misalnya scrapbook berisi memori yang telah dilalui bersama, album foto, gantungan tas yang sama, atau gelang couple.
5. Membawakan buah tangan
Kalau kamu lagi traveling atau pulang ke kampung halaman, jangan lupa membawakannya oleh-oleh khas dari tempat yang kamu kunjungi. Apa pun buah tangan yang kamu berikan bisa menjadi sesuatu yang berharga baginya.
Agar lebih istimewa, pilihlah souvenir yang bisa disimpan, dipakai, atau dipajang dalam jangka waktu lama. Misalnya, magnet kulkas, gantungan kunci, postcard, gelang, boneka karakter favoritnya, atau hiasan dinding.
6. Merencanakan pergi ke tempat favoritnya
Jika kamu tahu ada beberapa tempat yang ingin ia kunjungi, cobalah rencanakan untuk pergi ke lokasi tersebut. Hal ini juga bisa menjadi hadiah yang menyenangkan dan berarti besar baginya. Saat rencana ini berhasil terwujud, memori kalian di tempat tersebut pun akan menjadi kenangan yang indah.
Intinya, pada orang yang senang menerima atau memberi sesuatu sebagai bahasa cinta, hadiah merupakan perwujudan bentuk cinta dan mencerminkan rasa kepedulian dan perhatian.
Bila kamu meluangkan waktu untuk memilih hadiah untuknya, ini menunjukkan bahwa kamu benar-benar peduli dan memahami kesukaannya. Orang dengan bahasa cinta ini pun akan selalu mengingat setiap hadiah yang diterimanya karena hal tersebut sangat bermakna.
Jika bahasa cinta ini tidak didapatkannya dari orang-orang terkasih, ia merasa diabaikan dan kehadirannya tidak diinginkan. Oleh karena itu, penting untuk memahami masing-masing bahasa cinta guna membangun hubungan yang kuat dan menumbuhkan rasa cinta yang lebih dalam.
Jika kamu bingung untuk mengungkapkan cinta kepada orang lain yang memiliki love language receiving gifts sampai kesulitan dalam menjalani hubungan dengannya dan masuk ke dalam toxic relationship, tidak ada salahnya berkonsultasi ke psikolog melalui chat. Nantinya, kamu bisa lebih memahami cara terbaik untuk memperkuat dan mempertahankan hubungan.