Streisand effect adalah fenomena ketika informasi yang ingin ditutupi justru semakin tersebar luas. Di era digital, upaya sensor atau penghapusan sering kali malah membuat publik makin penasaran. Akibatnya, topik tersebut bisa viral dan sulit untuk dikendalikan.

Dalam media sosial, upaya menutup-nutupi suatu isu sering kali justru berakhir dengan hasil yang berlawanan. Alih-alih meredam perbincangan, tindakan tersebut dapat memicu penyebaran informasi yang lebih luas. Streisand effect bisa terjadi pada publik figur, dunia bisnis, ranah politik, hingga kehidupan sehari-hari.

Streisand Effect, Saat Upaya Menyembunyikan Justru Membuatnya Semakin Terekspos - Alodokter

Untuk dapat menghadapi situasi seperti ini dengan bijak, penting memahami alasan terjadinya streisand effect, mengenali sejumlah contohnya, serta mengetahui langkah yang tepat saat berhadapan dengan viralitas informasi yang tidak diharapkan.

Penyebab dan Contohnya

Fenomena streisand effect dapat muncul karena beberapa faktor. Berikut ini adalah penyebab utamanya yang sering membuat informasi justru semakin menyebar saat berusaha ditutupi:

  • Upaya menutup informasi sering kali justru menimbulkan rasa penasaran, sehingga semakin banyak orang yang mencari tahu dan menyebarkannya
  • Media sosial mempercepat penyebaran isu, terutama ketika suatu informasi dianggap sedang disensor atau ditutupi
  • Kurangnya pemahaman tentang cara kerja media sosial dapat membuat langkah penanganan salah, sehingga situasi yang sebenarnya ingin diredam justru semakin meluas

Contoh streisand effect dapat terlihat pada kasus selebritas yang berusaha disembunyikan, tetapi justru semakin viral di masyarakat. Hal serupa juga terjadi pada produk komersial yang mencoba menutup keluhan konsumen, namun akhirnya ramai diperbincangkan di media sosial.

Contoh lainnya adalah kebijakan pemerintah yang awalnya ingin dikendalikan penyebarannya, tetapi justru memicu gelombang kritik sekaligus perhatian publik yang lebih luas.

Dampak Streisand Effect

Streisand effect bisa membuat reputasi seseorang atau sebuah organisasi jadi rusak. Bagi individu, hal ini tidak hanya menurunkan citra pribadi, tetapi juga dapat mengganggu hubungan dengan orang lain, memengaruhi peluang kerja, serta memicu rasa malu, cemas, stres, atau trauma akibat tekanan publik.

Untuk organisasi, dampaknya bisa berupa hilangnya kepercayaan pelanggan, penurunan penjualan, hingga makin banyak sorotan dari media.

Fenomena ini juga berdampak pada masyarakat luas. Di satu sisi, streisand effect bisa membuka ruang diskusi lebih besar dan membuat orang lebih peduli pada suatu isu. Namun di sisi lain, informasi yang tersebar tanpa penjelasan lengkap berisiko menimbulkan salah paham atau bahkan menyebarkan berita yang menyesatkan.

Penelitian juga menunjukkan bahwa paparan berita atau informasi viral di media sosial dapat memicu emosi negatif, seperti rasa takut, marah, atau sedih, yang pada akhirnya berpengaruh pada kesehatan mental.

Cara Mengelola dan Menghindari Streisand Effect

Menghadapi isu yang terlanjur menyebar memang tidak mudah. Namun, dengan langkah yang tepat, Anda bisa mengurangi risiko masalah menjadi lebih besar. Berikut beberapa cara yang bisa dilakukan:

1. Pikirkan baik-baik sebelum mengambil tindakan

Jangan terburu-buru menghapus atau melaporkan suatu informasi. Kadang, langkah yang salah justru membuat orang semakin penasaran dan membuat isu makin ramai.

2. Utamakan komunikasi yang jujur dan terbuka

Sampaikan klarifikasi atau permintaan maaf dengan jelas dan apa adanya. Sikap transparan lebih efektif untuk meredam rasa ingin tahu dan membangun kembali kepercayaan orang lain.

3. Minta bantuan ahli bila perlu

Jika situasi terasa sulit, tidak ada salahnya meminta pendapat dari konsultan komunikasi atau penasihat hukum. Dengan begitu, langkah yang diambil lebih tepat dan risiko bisa diminimalkan.

4. Belajar lebih bijak menggunakan internet

Tingkatkan pemahaman diri dan orang sekitar tentang cara menyikapi informasi di media sosial. Dengan begitu, kita bisa lebih waspada terhadap risiko viralitas dan terhindar dari masalah serupa.

Walaupun streisand effect tidak menimbulkan dampak pada kesehatan fisik, tekanan psikologis, rusaknya reputasi, hingga masalah hukum bisa saja muncul bila krisis komunikasi tidak ditangani dengan baik.

Jika Anda merasakan tekanan psikologis akibat streisand effect, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter atau psikolog melalui fitur Chat Bersama Dokter di aplikasi ALODOKTER. Dengan begitu, Anda bisa mendapatkan saran untuk menjaga kesehatan mental dan langkah yang lebih tepat dalam menghadapi situasi sulit.