Susu tinggi protein yang berasal dari susu formula dapat menyebabkan alergi pada sebagian bayi. Hal itu karena susu formula umumnya mengandung susu sapi yang berprotein tinggi, sehingga menimbulkan beragam gejala alergi pada bayi.

Hingga kini para ahli belum mengetahui alasan sebagian bayi mengalami alergi terhadap protein susu, sementara sebagian lainnya tidak mengalami alergi. Hanya saja, banyak yang meyakini bahwa hal ini terkait dengan faktor genetik.

Susu Formula Tinggi Protein Bisa Menyebabkan Bayi Alergi      - Alodokter

Memahami Penyebab Alergi Susu pada Bayi

Bayi mengalami alergi terhadap susu tinggi protein ketika sistem kekebalan tubuhnya menganggap protein dalam susu sebagai sesuatu yang membahayakan tubuh, sehingga harus dilawan.

Ketika reaksi alergi ini terjadi, maka bayi akan mudah rewel, gelisah, dan marah. Mereka kemungkinan juga akan merasakan sakit perut atau gejala lainnya, seperti ruam merah gatal pada wajah, gatal-gatal di sekitar mulut dan bibir, muntah, batuk, sesak napas, dan muntah.

Alergi terhadap susu tinggi protein berbeda dengan intoleransi laktosa. Intoleransi laktosa merujuk kepada kondisi pencernaan bayi yang tidak mampu mencerna laktosa.

Penanganan Alergi Susu Protein Tinggi

Sebagian besar alergi susu tinggi protein akan reda dengan sendirinya pada saat anak berusia 3-5 tahun. Jika bayi Anda mengalami reaksi alergi akibat susu protein tinggi, hentikan pemberian susu tersebut dan lakukan cara-cara berikut ini:

Menyusui bayi

Air susu ibu (ASI) merupakan sumber nutrisi terbaik untuk bayi. Pemberian ASI adalah salah satu cara yang paling disarankan untuk menghindari bayi alergi susu.  World Health Organization (WHO) menganjurkan agar bayi diberikan ASI secara eksklusif selama 6 bulan pertama. Kemudian bayi dapat diberi makanan pendamping ASI (MPASI) yang bergizi sesuai kebutuhan tumbuh kembangnya.

Susu formula kedelai

Bagi sebagian bayi, susu kedelai merupakan alternatif yang dapat diterima jika mengalami alergi susu sapi. Pastikan pemberian susu kedelai diperkaya dengan vitamin A, vitamin D, dan kalsium untuk memenuhi kebutuhan nutrisi bayi.

Susu formula hipoalergenik

Merupakan susu yang dihasilkan dari proses pemecahan protein susu, seperti kasein dan  Susu formula hipoalergenik akan membantu bayi yang mengalami alergi terhadap susu sapi dan kedelai, terhindar dari beragam gejala seperti gatal-gatal, pilek dan masalah usus.

Sebelum memberikan pengganti susu tinggi protein, baik susu formula kedelai atau formula hipoalergenik, sebaiknya berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter anak. Tujuannya adalah untuk mendapatkan informasi tepat mengenai jenis dan cara penggunaan susu tinggi protein yang aman demi kesehatan bayi Anda.