Tanam benang hidung adalah prosedur untuk memperbaiki bentuk, posisi, atau sudut hidung dengan menggunakan benang khusus. Prosedur kecantikan ini banyak dilirik karena bisa mewujudkan bentuk hidung yang diinginkan.

Tanam benang (thread lift) adalah prosedur kecantikan yang bertujuan untuk mengencangkan kulit dengan memasukkan benang khusus ke dalam lapisan kulit. Prosedur ini dapat dilakukan pada beberapa area wajah, seperti mata (untuk memperoleh cat eye), alis, leher, serta hidung.

Tanam Benang Hidung, Ketahui Cara Kerja dan Risikonya - Alodokter

Tanam benang hidung merupakan salah satu prosedur yang banyak diminati karena dapat membuat hidung mancung tanpa melalui pembedahan. Penelitian pun membuktikan jika tanam benang hidung memiliki tingkat kepuasaan yang cukup tinggi.

Cara Kerja Tanam Benang Hidung

Tanam benang hidung dilakukan menggunakan benang khusus yang tersedia dalam beberapa jenis, yaitu polydioxanone (PDO), polylactic acid (PLA), atau polycaprolactone (PCA). Prosedur ini dapat dilakukan di klinik kecantikan oleh dokter dan hanya memakan waktu sekitar 1 jam.

Sebelum prosedur dilakukan, dokter akan melakukan anestesi lokal supaya area sekitar hidung menjadi mata rasa. Setelah itu, dokter memasukkan jarum atau kanula yang berisikan benang secara horizontal di sepanjang batang hidung (nasal bridge) dan bagian hidung yang membagi rongga hidung menjadi dua (septum).

Prosedur ini akan membuat batang hidung menjadi lebih tinggi. Selain itu, benang juga ditempatkan secara vertikal antar cuping hidung. Tujuannya adalah agar cuping hidung yang sebelumnya lebar menjadi lebih kecil dan hidung terlihat lebih mancung.

Benang yang berada di dalam kulit akan merangsang produksi kolagen secara alami. Kolagen inilah yang membuat kulit tampak lebih awet muda karena dapat mengencangkan kulit, memudarkan kerutan, dan meningkatkan elastisitas kulit. Benang ini umumnya akan terserap dalam kulit sekitar 6 bulan setelah prosedur dilakukan.

Prosedur tanam benang hidung tergolong aman dan hanya bersifat sementara, yakni sekitar 1–3 tahun. Masa pemulihannya pun tergolong cepat. Anda bahkan bisa kembali beraktivitas setelah tindakan ini selesai dilakukan.

Untuk mendapatkan hasil yang maksimal, tanam benang hidung dapat dibarengi dengan prosedur filler hidung, yaitu prosedur yang dilakukan dengan menyuntikkan gel asam hialuronat untuk membentuk hidung.

Risiko Tanam Benang Hidung

Seperti yang sudah dijelaskan, tanam benang hidung termasuk dalam prosedur kecantikan yang relatif aman dan minim risiko. Prosedur ini merupakan pilihan yang baik bagi orang dengan tekanan darah tinggi, diabetes, atau penyakit jantung, untuk bisa memperbaiki bentuk hidungnya.

Meski begitu, tanam benang hidung tetap memiliki sejumlah risiko yang mungkin terjadi. Beberapa risiko ini umumnya bersifat ringan dan hanya terjadi sementara waktu. Berikut ini adalah beberapa efek samping tanam benang hidung:

  • Nyeri, memar, bengkak, atau berdarah di area hidung
  • Kekakuan pada hidung
  • Benjolan di sekitar hidung
  • Reaksi alergi, seperti kemerahan, gatal-gatal, atau kulit terkelupas
  • Gumpalan pada area hidung

Di samping itu, tanam benang hidung juga mungkin dapat menimbulkan infeksi yang perlu mendapatkan penanganan dan pengobatan lebih lanjut dari dokter.

Tanam benang hidung memang bisa mengubah bentuk hidung seperti apa yang Anda inginkan. Namun, pastikan Anda mengetahui cara kerja dan risiko yang mungkin terjadi dari prosedur ini.

Untuk mendapatkan hasil tanam benang hidung yang baik dan minim risiko, pilihlah klinik kecantikan yang tepat. Pastikan klinik memiliki izin untuk melakukan prosedur tanam benang dan dilakukan oleh dokter yang terlatih. Anda juga bisa membaca ulasan di internet atau meminta rekomendasi dari teman yang sudah pernah menjalani prosedur ini.

Namun, sebelum melakukan prosedur kecantikan apa pun, termasuk tanam benang hidung, Anda dianjurkan berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu. Dengan begitu, dokter bisa memastikan apakah prosedur ini sesuai dengan kondisi Anda.