Tangan sering kesemutan mungkin terkesan keluhan yang sepele. Padahal, jika terjadi berkepanjangan, hilang-timbul, atau disertai dengan gejala lain, keluhan ini patut diwaspadai. Tangan yang sering kesemutan bisa menandakan kondisi atau penyakit tertentu yang perlu mendapatkan pengobatan dari dokter.

Tangan sering kesemutan merupakan salah satu keluhan yang sering terjadi. Keluhan ini terasa seperti tangan tertusuk-tusuk jarum dan biasanya disertai dengan mati rasa, baik pada tangan, lengan, atau jari. Gejala kesemutan sering kali mereda sendirinya, tetapi terkadang juga bisa lama hilangnya, bahkan sampai mengganggu aktivitas.

Tangan Sering Kesemutan, Kenali Penyebab dan Penanganannya yang Ampuh - Alodokter

Tangan Sering Kesemutan dan Penyebabnya

Kesemutan pada dasarnya disebabkan oleh adanya beban atau tekanan pada saraf. Sebagai contoh, tangan bisa kesemutan saat Anda tertidur dengan posisi tangan atau lengan tertindih kepala. Pada kondisi ini, tangan yang kesemutan akan segera membaik setelah aliran darah kembali lancar dengan mengubah posisi tangan yang tertindih.

Namun, pada beberapa kondisi, tangan kesemutan bersifat kronis dan sulit untuk membaik. Nah, tangan sering kesemutan yang tak kunjung membaik disebabkan oleh kerusakan sistem saraf tepi (neuropati perifer) akibat berbagai kondisi atau penyakit, seperti:

1. Saraf kejepit

Tangan sering kesemutan umumnya disebabkan oleh saraf kejepit. Kondisi ini dapat terjadi karena terlalu banyak tekanan pada saraf dari jaringan di sekitarnya. Pemicunya biasanya karena cedera, gerakan berulang, atau peradangan.

Selain menyebabkan kesemutan, saraf kejepit juga mengakibatkan mati rasa atau nyeri di sekitar tangan. Bila kondisi ini terjadi di bagian tulang belakang bawah, kesemutan dan nyeri saraf biasanya menjalar sampai ke telapak kaki.

2. Kekurangan vitamin

Tangan sering kesemutan juga bisa menjadi tanda tubuh kekurangan vitamin, terutama vitamin E, serta vitamin B1, B3, B6, dan B12. Semua vitamin ini berperan penting dalam menjaga kesehatan dan kinerja saraf.

Tidak tercukupinya asupan vitamin tersebut setiap hari dapat menyebabkan kerusakan saraf yang ditandai dengan sering kesemutan, mudah lelah, dan penurunan keseimbangan.

Vitamin E, serta vitamin B1, B3, B6, dan B12, sebenarnya banyak ditemukan dalam berbagai makanan, seperti daging, susu, telur, ikan, kacang-kacangan, biji-bijian, sayuran yang berwarna hijau, dan buah-buahan.

3. Kecanduan alkohol atau narkoba

Tubuh penderita kecanduan alkohol atau obat-obatan terlarang lebih rentan mengalami kekurangan vitamin B1 atau thiamin karena penyerapan nutrisi yang buruk. Nah, seperti yang dijelaskan sebelumnya, kekurangan vitamin ini merupakan salah satu penyebab umum kerusakan saraf di tangan (neuropati perifer).

Beberapa penelitian juga menunjukkan bahwa kecanduan alkohol dapat menyebabkan kerusakan saraf yang disebut dengan neuropati alkoholik. 

4. Carpal tunnel syndrome (CTS)

Sindrom lorong karpal atau carpal tunnel syndrome (CTS) juga termasuk penyebab tangan sering kesemutan yang umum terjadi. Penyakit ini disebabkan oleh tekanan pada saraf di bagian pergelangan tangan. Saraf yang tertekan atau terjepit inilah yang menimbulkan kesemutan dan mati rasa sampai ke telapak tangan dan jari-jari.

CTS lebih berisiko terjadi pada orang yang bekerja sepanjang hari menggunakan tangan dan pergelangan tangannya dengan gerakan yang berulang-ulang, misalnya karyawan yang mengetik sepanjang hari menggunakan komputer.

5. Diabetes

Diabetes merupakan salah satu penyebab kerusakan saraf di area tangan dan kaki yang paling umum. Kondisi ini disebut juga dengan neuropati diabetik. Pada kondisi ini, kerusakan saraf terjadi akibat kadar gula darah yang tinggi dalam aliran darah.

Selain merusak saraf, neuropati diabetik juga merusak pembuluh darah yang membawa oksigen dan nutrisi ke saraf. Jika saraf tidak menerima cukup oksigen, fungsinya pun akan terganggu.

Kesemutan akibat penyakit diabetes biasanya pertama kali muncul di area kaki, lalu menjalar ke tungkai, sampai pada akhirnya ke area tangan dan lengan. Dalam banyak kasus, kaki atau tangan sering kesemutan merupakan tanda-tanda awal diabetes.

6. Rheumatoid arthritis

Ini adalah kondisi autoimun yang menyebabkan peradangan pada persendian. Sendi yang meradang dapat memberi tekanan pada saraf sehingga menimbulkan kesemutan, pembengkakan, dan nyeri pada persendian.

Mirip seperti CTS, rheumatoid arthritis umumnya menyerang saraf di bagian pergelangan tangan. Namun, penyakit radang sendi ini juga bisa memengaruhi pergelangan kaki dan telapak kaki.

Pada kasus yang lebih jarang terjadi, tangan sering kesemutan juga bisa disebabkan oleh beberapa kondisi atau penyakit berikut:

  • Efek samping dari minum obat jantung, obat penurun tekanan darah, obat antikejang, obat kanker, atau obat antivirus
  • Gangguan autoimun
  • Multiple sclerosis
  • Penyakit lupus
  • Infeksi, seperti herpes zoster, hepatitis B dan C, atau HIV/AIDS

Tangan Sering Kesemutan dan Pengobatannya

Tangan sering kesemutan sebaiknya jangan dianggap remeh. Bila dibiarkan tanpa pengobatan yang tepat, gejalanya bisa makin memburuk, bahkan lama-kelamaan menurunkan kemampuan gerak tangan.

Pengobatan tangan sering kesemutan harus sesuai dengan penyebabnya. Pokoknya, selama sel saraf tepi belum mati, sel tersebut masih bisa beregenerasi dan berfungsi normal kembali. Nah, inilah berbagai cara yang umumnya disarankan oleh dokter untuk mendukung pengobatan tangan sering kesemutan:

  • Kontrol kadar gula darah pada penderita diabetes.
  • Konsumsi suplemen tambahan sesuai anjuran dari dokter.
  • Jalani fisioterapi untuk melatih gerakan tangan.
  • Pakai penyangga khusus untuk pergelangan yang sering kesemutan, berupa wrist support.
  • Kompres dingin atau panas bagian tangan yang sering kesemutan sebagai pertolongan pertama.
  • Konsumsi obat pereda nyeri, seperti ibuprofen atau asetaminofen, bila tangan terasa sakit.
  • Ikuti program olahraga yang disarankan oleh dokter untuk membantu tangan menjadi lebih kuat.
  • Jangan mengonsumsi alkohol, merokok, dan menggunakan obat-obatan terlarang.

Jika tangan sering kesemutan berlangsung lama dan disertai dengan nyeri, mati rasa, kelemahan otot, atau kelumpuhan di bagian tubuh lainnya, jangan tunda untuk konsultasi ke dokter agar bisa diberikan penanganan yang sesuai. Anda pun bisa melakukan konsultasi dari rumah melalui Chat Bersama Dokter.