Jangan abaikan bau tak sedap yang muncul dari telinga bayi karena telinga bau bisa menjadi gejala infeksi telinga. Namun jangan khawatir, Anda bisa melakukan perawatan di rumah untuk mengatasinya.

Pada dasarnya, kotoran telinga merupakan cara alami tubuh untuk melindungi telinga dari masuknya kuman dan benda asing, seperti debu, yang berpotensi menginfeksi gendang telinga. Namun, jika kotoran telinga bayi bau dan disertai cairan putih atau kekuningan, hal ini bisa menjadi tanda bahwa terdapat gangguan di telinganya.

Telinga Bayi Bau: Waspada Gejala Infeksi Telinga - Alodokter

Telinga bayi bau umumnya terjadi karena infeksi telinga bagian tengah (otitis media), yang disebabkan oleh terganggunya fungsi saluran eustachius, yakni saluran yang menghubungkan telinga bagian tengah dengan tenggorokan.

Saluran eustachius berfungsi untuk menyamakan tekanan udara pada telinga bagian luar dan telinga bagian tengah. Jika saluran eustachius tidak berfungsi sebagaimana mestinya, ini akan menyebabkan penumpukan cairan di belakang gendang telinga bayi.

Jika cairan di belakang gendang telinga menumpuk dan tidak dapat mengalir keluar, hal ini bisa memicu pertumbuhan bakteri dan virus, yang pada akhirnya akan menyebabkan infeksi telinga bagian tengah.

Gejala Infeksi Telinga pada Bayi

Selain telinga bayi bau, berikut ini adalah tanda dan gejala infeksi telinga pada Si Kecil yang bisa  Anda kenali:

1. Keluar cairan putih kekuningan dari telinga

Gejala ini mengindikasikan adanya lubang kecil di gendang telinga. Namun,  Anda tidak perlu khawatir, keluarnya cairan putih atau kekuningan ini akan berhenti begitu infeksi diobati.

2. Rewel

Infeksi telinga bagian dalam bisa menyebabkan rasa nyeri pada telinga bayi. Rasa nyeri yang dirasakannya ini dapat menyebabkan ia menjadi gelisah dan rewel.

3. Hilang nafsu makan

Saat bayi mengalami infeksi telinga, ia akan cenderung malas untuk makan dan minum, sebab infeksi telinga membuat kegiatan mengunyah dan menelan menjadi sakit.

4. Sulit tidur

Saat mengalami infeksi telinga, bayi juga mungkin mengalami sulit tidur sebab posisi berbaring akan membuat infeksi telinga lebih terasa menyakitkan.

5. Demam

Seperti penyakit infeksi pada umumnya, infeksi telinga juga dapat menyebabkan bayi mengalami demam. Hal ini karena demam merupakan respons alami kekebalan tubuh untuk melawan infeksi.

6. Kesulitan mendengar dan masalah ketidakseimbangan tubuh

Penumpukan cairan di telinga bagian tengah dapat mengganggu pendengaran Si Kecil. Jika infeksi sudah menyebar ke telinga bagian dalam, hal ini bisa mengganggu keseimbangan tubuhnya. Biasanya gejala ini terlihat pada anak yang sudah bisa berjalan, yakni dari cara berjalannya yang tidak stabil.

Cara Mengatasi Telinga Bayi Bau karena Infeksi

Umumnya telinga bayi bau karena infeksi bisa sembuh dengan sendirinya tanpa memerlukan pengobatan apa pun. Namun, jika infeksi tidak sembuh setelah 2–3 hari,  Anda perlu memeriksakan kondisi Si Kecil ke dokter.

Telinga bayi bau karena infeksi bakteri bisa diatasi dengan pemberian antibiotik sesuai dengan resep dokter. Obat antiobiotik biasanya harus digunakan selama 7–10 hari. Jika bayi mengalami demam, dokter mungkin juga akan meresepkan obat pereda nyeri dan penurun demam, seperti paracetamol.

Perawatan di Rumah untuk Atasi Telinga Bayi Bau akibat Infeksi

Berikut ini adalah beberapa tips perawatan di rumah yang bisa  Anda lakukan untuk mengatasi telinga bayi bau akibat infeksi:

1. Berikan kompres hangat

Tempelkan kompres hangat pada telinga Si Kecil selama sekitar 10–15 menit. Hal ini dapat membantu mengurangi rasa sakit akibat infeksi telinga.

2. Jaga kecukupan cairan

Memastikan bayi minum cukup air saat mengalami infeksi telinga juga penting untuk dilakukan. Hal ini karena setiap kali Si Kecil menelan air, saluran eustachius di telinganya akan terbuka. Dengan begitu, cairan yang terperangkap di dalam telinga dapat mengalir keluar.

3. Tinggikan kepala bayi

Anda juga bisa meninggikan kepala Si Kecil untuk mempercepat pengeringan cairan di telinga bagian tengahnya. Namun, jangan letakkan bantal langsung di bawah kepala bayi, lebih baik Anda letakkan 2 tumpukan bantal di bawah kasurnya.

4. Hindari penggunaan dot

Penggunaan dot atau empeng tidak disarankan untuk bayi yang mengalami infeksi telinga. Pasalnya, menggunakan dot untuk menenangkan bayi yang sedang sakit telinga berisiko menimbulkan infeksi telinga berulang.

Selain itu, ada beberapa hal yang bisa  Anda lakukan untuk mencegah terjadinya infeksi pada telinga bayi. Berikut ini adalah beberapa di antaranya:

  • Memberikan ASI setidaknya 6-12 bulan karena antibodi yang terdapat pada ASI akan melindungi bayi dari infeksi telinga.
  • Menyusui bayi dalam posis semi tegak jika Anda memberi susu formula atau ASI melalui botol, sehingga susu tidak mengalir ke saluran eustachius.
  • Menjauhkan Si Kecil dari paparan asap rokok karena paparan asap rokok bisa membuat infeksi telinga menjadi lebih parah.

Bayi dan anak-anak memang lebih rentan terhadap infeksi telinga karena saluran eustachius-nya lebih kecil dan pendek, sehingga menjadi mudah tersumbat. Seiring pertumbuhan Si kecil, saluran eustachius-nya akan membesar, sehingga cairan bisa lebih mudah mengering.

Segera temui dokter jika setelah 3 hari pengobatan, telinga bayi bau tidak juga sembuh dan tidak ada perbaikan gejala. Terlebih jika Si Kecil tetap demam dan disertai keluarnya darah atau nanah dari telinga.