Mengalami tuli mendadak (sudden deafness) tentu dapat menimbulkan rasa khawatir. Kondisi ini bisa disebabkan oleh berbagai hal, seperti mendengar suara yang terlalu keras hingga efek samping obat. Ketahui apa saja penyebab telinga tuli mendadak dan cara mencegahnya.

Tuli mendadak atau stoke telinga merupakan sebuah kondisi yang menyebabkan penderitanya mengalami kehilangan pendengaran secara tiba-tiba. Kondisi ini lebih sering terjadi pada salah satu telinga, meski tidak menutup kemungkinan terjadi pada kedua telinga. Tuli mendadak umumnya berlangsung selama beberapa hari saja.

Telinga Tuli Mendadak? Ini Kemungkinan Penyebabnya - Alodokter

Berbagai Penyebab Telinga Tuli Mendadak

Saat mengalami tuli mendadak, kamu mungkin akan merasakan beberapa gejala seperti telinga terasa berdengung, kepala pusing secara mendadak, kesulitan mendengar suara di telepon, dan kerap meminta lawan bicara mengulang percakapan.

Tuli mendadak biasanya disebabkan oleh beberapa hal berikut:

1. Suara yang terlalu keras

Mendengar suara yang terlalu keras, seperti suara ledakan atau letusan dari jarak dekat, dapat merusak sel-sel rambut yang berfungsi menghantarkan getaran suara di telingamu. Hal ini dapat menurunkan kemampuan pendengaran hingga menyebabkan tuli mendadak.

2. Sumbatan kotoran telinga

Adanya kotoran telinga, yang menyumbat liang telinga juga dapat menyebabkan kamu mengalami tuli mendadak. Hal ini bisa disebabkan oleh kebiasaan mengorek telinga terlalu dalam, sehingga kotoran telinga justru terdorong masuk semakin dalam dan menutup gendang telinga. Kondisi ini dikenal juga dengan istilah serumen prop.

3. Cedera kepala

Cedera di kepala, misalnya akibat kecelakaan lalu lintas atau olahraga, juga merupakan salah satu hal yang dapat mengakibatkan kamu mengalami tuli mendadak. Pasalnya, cedera kepala dapat mengganggu fungsi otak yang mengatur pendengaran atau bahkan melukai organ pendengaran secara langsung.

4. Perubahan tekanan

Perubahan tekanan yang besar, misalnya saat menyelam atau olahraga angkat besi, bisa menyebabkan robeknya selaput yang memisahkan telinga bagian tengah dan dalam (fistula ferilimfatik).

Kondisi ini bisa menyebabkan cairan perilimfatik yang berada di telinga bagian dalam mengalir ke telinga bagian tengah, yang pada akhirnya bisa menyebabkan kamu mengalami tuli mendadak.

5. Penyakit infeksi

Tuli mendadak juga bisa disebabkan oleh infeksi, seperti infeksi virus atau bakteri. Beberapa penyakit infeksi yang diketahui bisa mengakibatkan tuli mendadak antara lain meningitis bakteri, penyakit Lyme, gondok, herpes, dan campak.

6. Efek samping obat-obatan

Mengonsumsi obat-obatan tertentu juga dapat menyebabkan efek samping gangguan pendengaran, seperti telinga berdenging dan tuli mendadak. Obat-obatan ini disebut juga dengan obat ototoksik.

Beberapa contoh obat yang bisa menyebabkan kamu mengalami tuli mendadak adalah obat untuk mengatasi infeksi berat, obat kanker, dan obat penyakit jantung.

Menjaga Kesehatan Telinga untuk Mencegah Tuli Mendadak

Nah, untuk mencegah risiko mengalami tuli mendadak, kamu perlu menjaga kesehatan telinga dengan baik. Berikut adalah beberapa caranya:

  • Hindari mendengarkan suara yang terlalu keras.
  • Gunakan pelindung telinga, bila kamu terpaksa berada di tempat atau situasi dengan suara yang berisik.
  • Hindari membersihkan telinga bagian dalam dengan cotton bud.
  • Bersihkan telinga dengan meneteskan 2–3 tetes minyak zaitun atau minyak almond ke dalam telinga, sebanyak 2 kali sehari selama beberapa hari. Nantinya, kotoran telinga akan luruh dengan sendirinya.
  • Periksakan kesehatan telinga ke dokter THT minimal 1 kali dalam setahun.

Apabila kamu mengalami tuli mendadak, segeralah periksakan diri ke dokter. Dengan begitu, dokter bisa memastikan penyebab tuli mendadak yang kamu alami serta memberikan penanganan yang tepat.