Tenggorokan gatal dan batuk bukanlah suatu penyakit, melainkan gejala yang menandakan adanya kondisi medis tertentu. Agar keluhan ini tidak berlangsung lama, terdapat berbagai cara yang ampuh untuk mengatasi tenggorokan gatal dan batuk.
Tenggorokan gatal dan batuk merupakan reaksi alami tubuh saat terinfeksi, maupun terpapar zat-zat tertentu yang mengiritasi atau memicu reaksi alergi. Beberapa kondisi yang sering menyebabkan keluhan ini antara lain adalah flu maupun rhinitis alergi.

Selain tenggorokan gatal dan batuk, penderitanya juga dapat mengalami gejala lain, seperti hidung tersumbat, mata merah dan berair, hidung gatal dan bersin, sakit kepala, badan terasa lemas, atau tidak enak badan.
Cara Mengatasi Tenggorokan Gatal dan Batuk
Meskipun umumnya tidak berbahaya, tenggorokan gatal dan batuk bisa mengganggu aktivitas sehari-hari. Untuk mengatasinya, berikut berbagai cara ampuh yang bisa dilakukan:
1. Minum air hangat
Minum air hangat dapat membantu melembapkan tenggorokan yang kering, sehingga rasa gatal dan rangsangan batuk pun sedikit berkurang. Kondisi tenggorokan yang kering sering menjadi pemicu utama tenggorokan terasa gatal dan batuk.
2. Minum wedang jahe
Jahe merupakan tanaman herbal yang sering digunakan untuk membantu meredakan tenggorokan gatal dan batuk. Kandungan dalam jahe diyakini dapat mengencerkan dahak dan menenangkan area tenggorokan yang teriritasi.
Anda bisa mengonsumsi teh jahe kemasan atau membuat wedang jahe sendiri. Caranya, rebus sekitar 1 cm jahe yang telah dimemarkan atau ditekan hingga tipis dengan segelas air selama 15 menit, lalu saring.
Meski begitu, efektivitas jahe dalam meredakan tenggorokan gatal dan batuk bisa berbeda-beda pada tiap orang. Oleh karena itu diperlukan penelitian lebih lanjut untuk memastikan khasiat jahe untuk tenggorokan gatal dan batuk.
3. Konsumsi madu
Madu juga termasuk bahan alami yang memiliki banyak khasiat, salah satunya untuk meredakan tenggorokan gatal dan batuk. Bahan alami ini dapat mengurangi rasa gatal di tenggorokan. Dengan demikian, batuk dapat mereda.
Untuk mendapatkan manfaat madu sebagai obat tenggorokan gatal dan batuk, Anda bisa mengonsumsi 1 sendok makan madu atau mencampurkannya ke dalam teh hangat.
Namun, cara mengatasi tenggorokan gatal dan batuk yang satu ini tidak disarankan untuk anak yang berusia di bawah 1 tahun karena dapat menyebabkan botulisme.
4. Berkumur dengan air garam
Berkumur dengan air garam hangat juga diketahui dapat menenangkan tenggorokan yang teriritasi serta membantu mengencerkan lendir, sehingga tenggorokan gatal dan batuk dapat segera mereda.
Untuk melakukannya, larutkan ½ sendok teh garam ke dalam 1 gelas (sekitar 200 ml) air hangat, lalu gunakan larutan tersebut untuk berkumur.
5. Konsumsi obat antihistamin
Obat antihistamin, seperti cetirizine, loratadine, atau diphenhydramine, dapat meredakan tenggorokan gatal dan batuk, terutama jika disebabkan oleh reaksi alergi. Obat ini bekerja dengan menghambat zat histamin yang menimbulkan gejala alergi pada tubuh. Gunakan antihistamin sesuai dengan resep dan petunjuk dokter.
6. Konsumsi obat penghambat leukotrien
Leukotrien adalah senyawa alami tubuh yang memicu reaksi alergi, salah satunya tenggorokan gatal dan batuk. Untuk dapat mengatasinya, terdapat obat penghambat leukotrien, seperti montelukast, yang dapat membantu meredakan gejala tersebut.
Meski begitu, obat penghambat leukotrien harus digunakan sesuai resep dan anjuran dokter ya.
7. Gunakan semprotan kortikosteroid
Semprotan kortikosteroid dapat membantu mengurangi peradangan pada saluran napas atas sekaligus meredakan tenggorokan gatal dan batuk. Meskipun disemprotkan ke hidung, semprotan ini efektif untuk mengatasi sakit tenggorokan karena hidung dan tenggorokan saling terhubung.
Meskipun tergolong ampuh, penggunaan semprotan kortikosteroid tidak boleh sembarangan dan harus mengikuti anjuran dokter.
8. Konsumsi pil kortikosteroid
Selain berbentuk obat semprot, kortikosteroid juga tersedia dalam sediaan pil yang dapat dikonsumsi layaknya obat minum lainnya. Pil kortikosteroid biasanya akan diresepkan oleh dokter apabila tenggorokan gatal dan batuk dinilai parah atau tidak kunjung membaik dengan pengobatan lain.
9. Jalani imunoterapi
Imunoterapi atau terapi desensitisasi mungkin dianjurkan oleh dokter jika obat-obatan di atas tidak efektif. Terapi ini dilakukan dengan menyuntikkan alergen secara bertahap, sehingga tubuh bisa lebih terbiasa dan tidak bereaksi berlebihan terhadap zat pemicu alergi.
Selain cara-cara di atas, menjaga kebersihan diri dan lingkungan juga penting untuk mencegah dan meredakan sakit tenggorokan. Beberapa upaya yang bisa dilakukan antara lain membersihkan hidung dengan irigasi hidung, serta menjaga kelembapan udara menggunakan dehumidifier jika memungkinkan.
Beberapa orang juga mencoba akupunktur sebagai pengobatan tambahan untuk meredakan gejala tenggorokan gatal dan batuk. Namun, efektivitas akupunktur masih memerlukan penelitian lebih lanjut.
Tenggorokan gatal dan batuk umumnya memang tidak berbahaya. Namun, jika keluhan ini tidak lekas membaik setelah melakukan cara-cara di atas, apalagi jika muncul gejala tambahan, seperti demam tinggi, sesak napas, atau batuk berdarah, segera konsultasikan dengan dokter secara online melalui Chat Bersama Dokter.
Dengan demikian, dokter dapat mencari tahu penyebab pasti dari keluhan tenggorokan gatal dan batuk serta memberikan penanganan yang sesuai.