Sebelum melakukan tindik telinga, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, mulai dari pemilihan penindik hingga kebersihan alat yang digunakan. Selain itu, penting juga untuk memahami bagaimana perawatan tindikan telinga yang tepat guna mencegah infeksi di area sekitar tindikan.

Tindik telinga merupakan salah satu cara untuk membuat penampilan lebih menarik. Bahkan, tradisi budaya tertentu menganjurkan anak perempuan untuk memakai anting sebagai identitas gender, sehingga perlu menindik telinganya. Namun, saat ini tindik telinga telah dilakukan siapa saja, baik wanita maupun pria.

Tindik Telinga, Ketahui Persiapan, Risiko, dan Perawatannya yang Tepat - Alodokter

Tindikan di telinga umumnya tidak terlalu menyakitkan, karena telinga tidak memiliki banyak saraf. Rasa sakit yang muncul saat ditindik biasanya seperti dicubit dan hanya berlangsung selama beberapa detik.

Tidak hanya di daun telinga paling bawah (lobus), tetapi hampir semua telinga bagian luar bisa ditindik. Meski begitu, ada bagian telinga yang bisa terasa lebih sakit karena tulang rawannya lebih tebal dan jaringan sarafnya lebih padat, misalnya di area lipatan tulang rawan, dekat lubang telinga.

Hal yang Penting Diperhatikan sebelum Tindik Telinga

Sebelum memutuskan untuk menindik telinga, ada beberapa hal yang perlu Anda perhatikan, yaitu:

1. Pahami keamanan tindik telinga

Telinga merupakan salah satu bagian tubuh yang umumnya paling aman untuk ditindik. Namun, jika memiliki kondisi atau masalah kesehatan tertentu, Anda dianjurkan untuk memeriksakan diri dan berkonsultasi ke dokter terlebih dahulu sebelum menindik telinga. Beberapa kondisi tersebut meliputi:

  • Sedang hamil
  • Memiliki masalah kulit di area yang akan ditindik, misalnya ruam, benjolan, atau luka
  • Memiliki riwayat keloid
  • Menderita gangguan pembekuan darah
  • Memiliki penyakit jantung
  • Menderita diabetes

2. Pilihlah penindik yang profesional

Langkah kedua, pilihlah penindik profesional yang memang memiliki sertifikat dalam proses menindik tubuh, termasuk telinga. Mintalah rekomendasi dari kerabat atau lihatlah ulasan tempat tindik yang terpercaya di situs online.

Selain itu, ada beberapa tips memilih jasa penindik yang perlu Anda ketahui, yaitu:

  • Kunjungi tempat tindik untuk melihat kebersihannya.
  • Tanyakan tentang proses sterilisasi alat tindik yang digunakan.
  • Lihatlah portofolio dan referensi penindik.
  • Telusuri pilihan perhiasan yang digunakan.

3. Tentukan bahan dasar perhiasan yang digunakan

Hal yang tidak kalah penting adalah menentukan bahan dasar perhiasan yang akan digunakan untuk tindik telinga. Pemilihan bahan yang tepat bisa mengurangi risiko munculnya reaksi alergi dan infeksi.

Beberapa pilihan bahan perhiasan yang aman meliputi titanium, niobium, platinum, dan emas padat 14 karat atau lebih tinggi, yang tidak dilapisi bahan lain di dalamnya Bila Anda alergi nikel, sebaiknya pilih bahan perhiasan berbahan dasar titanium dan niobium karena keduanya tidak mengandung nikel.

Berbagai Risiko Tindik Telinga

Tindik telinga dilakukan dengan cara menusuk kulit menggunakan alat khusus hingga terbentuk lubang untuk memasang anting. Ketika proses pembuatannya tidak sesuai prosedur atau alat yang digunakan tidak steril, bukan tidak mungkin tindik telinga bisa menimbulkan risiko.

Berikut ini adalah beberapa risiko tindik telinga yang sering terjadi:

Infeksi

Tindik telinga bisa terinfeksi ketika bakteri masuk ke area tindikan. Gejala infeksi yang muncul berupa pembengkakan, kulit kemerahan di sekitar tindikan, nyeri, gatal, terasa terbakar, dan keluarnya cairan atau nanah dari tempat tindikan.

Infeksi akibat tindik telinga umumnya terjadi karena berbagai hal, seperti:

  • Proses penindikan tidak menggunakan alat yang steril.
  • Penindik telinga tidak menggunakan sarung tangan yang bersih.
  • Lubang tindikan bersentuhan dengan tangan atau alat yang kotor.
  • Anting dipasang terlalu kencang dan tidak memberikan ruang bagi lubang.

Reaksi alergi

Tindik telinga juga bisa menyebabkan reaksi alergi pada sebagian orang. Alergi biasanya muncul karena tidak cocok dengan bahan dasar yang terkandung dalam perhiasan, misalnya nikel. Oleh karena itu, penting untuk memperhatikan bahan dasar perhiasan yang akan digunakan sebelum melakukan tindik telinga.

Penyakit yang ditularkan melalui darah

Alat tindik yang tidak steril bisa terkontaminasi darah dari orang yang terinfeksi suatu virus. Jika digunakan oleh orang lain, alat tindik bekas tersebut bisa menjadi perantara penularan virus yang berbahaya, seperti HIV, hepatitis B, dan hepatitis C.

Keloid

Keloid adalah bekas luka yang tumbuh membesar, menonjol, dan melebar. Bekas luka ini biasanya berbentuk benjolan. Jika Anda memiliki riwayat keloid pribadi atau dalam keluarga, risiko terkena keloid akibat tindik telinga akan meningkat.

Cara Merawat Tindikan Telinga

Tindik telinga bisa sembuh total dalam waktu kurang dari sebulan bila Anda merawat tindikan dengan benar. Dengan perawatan yang tepat, Anda pun bisa terhindar dari infeksi.

Berikut ini adalah berbagai cara merawat tindikan telinga:

  • Jangan menyentuh tindikan dengan tangan yang kotor.
  • Bersihkan bagian depan dan belakang tindikan 2–3 kali sehari dengan menyemprotkan larutan garam atau mengusapnya dengan kain kasa yang dibasahi garam.
  • Lap dengan lembut semua kerak yang terbentuk saat dibersihkan.
  • Keringkan area tindikan yang basah dengan handuk bersih.
  • Jangan berenang terlebih dahulu setidaknya 24 jam setelah tindik telinga.
  • Lapisi sarung bantal dengan kain yang bersih dan ganti setiap hari.

Pada intinya, jika Anda ingin membuat tindik telinga, pilihlah penindik yang profesional dan tempat yang menerapkan kebersihan dengan baik. Selama beberapa hari setelah ditindik, area tindikan akan terlihat merah, terasa sakit saat dipegang, dan muncul kerak kulit.

Jika gejala tersebut makin memburuk dan menunjukkan tanda-tanda infeksi, segeralah periksakan diri ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.