Total knee replacement adalah prosedur medis untuk mengganti sendi lutut yang rusak dengan sendi lutut buatan (prostetik). Tindakan ini bertujuan untuk menghilangkan rasa nyeri dan mengembalikan fungsi sendi lutut seperti sediakala.
Total knee replacement (artroplasti) digunakan untuk mengganti sendi lutut yang rusak dengan sendi lutut buatan supaya pasien bisa menggunakan sendi lututnya kembali tanpa rasa nyeri. Prosedur medis ini biasanya ditujukan untuk mengatasi beberapa kondisi medis, seperti osteoartritis, rheumatoid arthritis, atau cedera lutut parah akibat kecelakaan.
Tujuan dan Indikasi Total Knee Replacement
Sendi lutut yang rusak bisa menimbulkan rasa sakit yang parah, sendi lutut membengkak, dan lutut mengalami kekakuan sehingga sulit digerakkan. Jika lutut sulit digerakkan, berjalan hingga aktivitas sehari-hari pun jadi terhambat.
Dokter akan merekomendasikan tindakan total knee replacement jika sendi lutut sudah sangat rusak rusak dan tidak bisa lagi diobati dengan perawatan nonbedah. Tindakan ini bermanfaat untuk mengembalikan fungsi sendi lutut agar bisa bergerak dan beraktivitas kembali, serta menghilangkan rasa nyeri akibat sendi lutut yang bengkak.
Peringatan dan Larangan Total Knee Replacement
Tidak semua penderita nyeri lutut perlu dioperasi. Tindakan total knee replacement hanya ditujukan untuk penderita nyeri lutut yang tidak lagi bisa beraktivitas akibat lutut terasa sangat sakit, sendi lutut bengkak, dan sendi lutut kaku.
Namun, tindakan ini sebaiknya dihindari apabila penderita:
- Memiliki gangguan autoimun karena tindakan ini bisa menimbulkan komplikasi infeksi sepsis yang membahayakan nyawa
- Memiliki hemofilia yang menyebabkan darah sulit berhenti setelah tindakan operasi dilakukan
Sebelum Total Knee Replacement
Sebelum melakukan tindakan total knee replacement, dokter akan mengevaluasi kondisi kesehatan pasien dan menentukan apakah pasien memang membutuhkan operasi ini. Saat melakukan pemeriksaan, dokter akan mengajukan beberapa pertanyaan seputar:
- Penyakit yang sedang diderita atau riwayat penyakit sebelumnya
- Obat-obatan yang dikonsumsi saat ini, seperti obat pengencer darah
- Riwayat alergi terhadap obat, seperti obat bius atau obat antibiotik
- Riwayat gangguan pendarahan
- Sedang hamil atau tidak
Selanjutnya, dokter akan melakukan pemeriksaan fisik untuk memastikan kondisi kesehatan pasien. Ada beberapa pemeriksaan fisik yang akan dokter lakukan, yaitu pengukuran suhu tubuh, denyut nadi, dan tekanan darah.
Dokter juga akan melakukan berbagai pemeriksaan tambahan berupa:
- Tes darah
- Pemeriksaan gigi untuk mencegah terjadinya infeksi setelah tindakan dilakukan
- Foto Rontgen lutut
- MRI atau CT scan lutut
- Rekam jantung (EKG)
Serangkaian pemeriksaan di atas bertujuan untuk mengetahui informasi tambahan terkait kondisi lutut sebelum tindakan operasi dilakukan.
Setelah menjalani pemeriksaan, dokter akan meminta pasien untuk berpuasa 8 jam sebelum tindakan operasi dilakukan, biasanya setelah dini hari. Dokter akan menyarankan pasien untuk ditemani oleh anggota keluarga, baik sebelum maupun sesudah operasi, dan selama masa pemulihan pascaoperasi.
Prosedur Total Knee Replacement
Secara umum, total knee replacement terbagi menjadi dua teknik, yakni gap balancing dan matched (measured) resection.
Teknik gap balancing merupakan teknik perbaikan sendi dengan memastikan keseimbangan yang optimal antara kelenturan dan stabilitas sendi lutut yang diganti. Tujuannya adalah untuk menciptakan celah yang seimbang antara tulang paha dan tulang betis pada posisi tertentu, baik saat lutut dalam posisi tertekuk maupun saat lurus. Ini membuat lutut dapat bergerak secara alami dan nyaman.
Sementara teknik measured resection adalah teknik perbaikan sendi dengan melakukan pemotongan tulang dengan ukuran dan sudut yang sangat presisi, menggunakan instrumen khusus untuk mengukur dan menentukan jumlah tulang yang akan diangkat. Tujuan teknik ini adalah untuk menghilangkan jumlah tulang yang tepat dan menciptakan permukaan yang stabil untuk pemasangan implan.
Setelah melalui serangkaian pemeriksaan, dokter akan menentukan teknik total knee replacement mana yang cocok untuk kondisi pasien.
Pada hari operasi total knee replacement akan dilakukan, pasien akan diminta untuk mengganti pakaian dengan jubah khusus operasi dan melepaskan perhiasan yang masih dipakai.
Perawat akan memasangkan selang infus dan kateter urine dan selanjutnya dokter akan menyuntikkan obat bius kepada pasien agar pasien tidak sadar selama operasi berlangsung. Operasi ini berlangsung selama 1–2 jam saja.
Berikut adalah tahapan prosedur total knee replacement yang perlu diketahui:
- Dokter akan membersihkan kulit area lutut dengan cairan antiseptik agar area tersebut steril dan tidak terkontaminasi kuman penyebab infeksi.
- Dokter membuat sayatan di area lutut.
- Dokter akan mengangkat bagian sendi lutut yang rusak dan menggantinya dengan sendi buatan (prostesis).
- Selanjutnya, dokter akan menutup sayatan tadi dengan menjahit area tersebut atau menggunakan staples bedah.
- Dokter mungkin akan mencoba menggerakkan lutut pasien dengan cara menekuk kakinya untuk mengetahui apakah prosedur ini berfungsi dengan baik.
- Selanjutnya, dokter akan memasang perban agar luka sayatan tetap steril.
Setelah Total Knee Replacement
Setelah operasi total knee replacement selesai dilakukan, pasien akan dipindahkan ke ruangan pemulihan. Dokter akan memantau pasien selama beberapa jam untuk memastikan apakah pasien terbangun dari obat bius tanpa komplikasi. Dokter juga akan memantau tanda-tanda vital dan tingkat nyeri yang dirasakan oleh pasien.
Beberapa orang yang menjalani operasi penggantian lutut bisa pulang pada hari yang sama setelah operasi. Namun, umumnya pasien mungkin akan dirawat di rumah sakit untuk 1–2 hari dan bisa pulang ke rumah setelah dokter memperbolehkannya.
Setelah pasien tersadar dari obat bius, pasien akan diminta untuk menggerakkan lutut untuk mengetahui adakah gangguan lain yang dialami setelah tindakan operasi. Selama perawatan di rumah sakit, pasien akan mendapatkan cairan infus dan obat-obatan, seperti obat pereda nyeri, sesuai resep dokter.
Setelah operasi, risiko terjadinya penggumpalan darah akan meningkat. Untuk mencegahnya, dokter akan menyarankan pasien untuk:
- Mencoba bergerak setelah operasi
- Belajar untuk duduk
- Belajar berjalan menggunakan alat bantu
- Memakai stoking kompresi untuk menekan area lutut yang dioperasi
Komplikasi atau Efek Samping Total Knee Replacement
Meski tergolong aman dilakukan, total knee replacement tetap bisa menimbulkan komplikasi, antara lain:
- Alergi terhadap obat bius yang digunakan
- Terjadi penggumpalan darah setelah operasi, seperti deep vein thrombosis
- Infeksi hingga sepsis
- Luka dan perdarahan
- Rasa sakit terus-menerus
- Kekurangan darah dan perlu mendapatkan transfusi darah
- Hipersensitivitas logam yang berasal dari sendi buatan
- Kerusakan saraf
- Kekakuan lutut
- Sulit untuk bergerak
- Gangguan pada implan sendi lutut buatan
Jika kondisi pasien sudah membaik dan tidak ada komplikasi yang dialami, dokter akan memperbolehkan pasien untuk pulang. Selanjutnya, pasien akan melakukan kontrol kembali sesuai jadwal dari dokter dan melepas jahitan.
Agar kondisi pascaoperasi membaik, pasien juga perlu melakukan fisioterapi dengan terapis di rumah sakit untuk meningkatkan fungsi lutut.
Selama di rumah, area yang dioperasi harus tetap kering dan bersih agar tidak terjadi infeksi. Untuk meredakan nyeri, konsumsi obat pereda nyeri sesuai resep dokter.
Meski sudah diperbolehkan pulang, pasien harus segera ke rumah sakit jika mengalami:
- Demam
- Area lutut bengkak dan kemerahan
- Terjadi pendarahan
- Keluar cairan di area yang dioperasi
- Rasa sakit di area operasi terasa sangat mengganggu