Ada berbagai penyebab serangan jantung di usia muda yang patut untuk Anda waspadai, mulai dari kondisi kesehatan tertentu, gaya hidup, hingga riwayat keluarga. Mengetahui penyebab serangan jantung di usia muda dapat membantu Anda menurunkan risiko terkena serangan jantung di kemudian hari.

Penyebab serangan jantung di usia muda merupakan hal yang semakin sering dipertanyakan akhir-akhir ini. Selama ini, penuaan merupakan salah satu faktor risiko yang paling memengaruhi seseorang terkena serangan jantung. Hal ini terlihat dari pasien serangan jantung yang umumnya berusia 50 tahun ke atas.

Waspadai Berbagai Penyebab Serangan Jantung di Usia Muda - Alodokter

Namun, dewasa ini, pasien serangan jantung dengan usia yang lebih muda semakin meningkat jumlahnya. Bahkan, seseorang yang masih berusia 20-an pun bisa terkena serangan jantung.

Penyebab Serangan Jantung di Usia Muda

Berikut ini adalah beberapa hal yang bisa menjadi penyebab Anda terkena serangan jantung di usia muda:

1. Tekanan darah tinggi

Hipertensi bisa terjadi di usia muda karena pola makan yang tidak sehat, seperti terlalu banyak mengonsumsi makanan tinggi garam dan tinggi lemak. Jika tidak dikendalikan, hipertensi dapat menyebabkan jantung Anda bekerja lebih keras untuk memompa darah ke seluruh tubuh. Hal ini dapat menyebabkan otot jantung ventrikel kiri Anda menebal (hipertrofi ventrikel kiri) dan meningkatkan risiko serangan jantung di usia muda.

2. Kolesterol tinggi

Banyaknya makanan cepat saji dan makanan olahan yang tinggi lemak jenuh dan garam di pasaran, ditambah dengan pola hidup yang kurang aktif bergerak menjadikan kolesterol tinggi tidak jarang ditemui di kalangan muda dewasa ini.

Kadar kolesterol tinggi dalam darah dapat menyebabkan penumpukan plak di dinding arteri, termasuk di dinding arteri koroner yang bertugas memasok darah ke jantung. Hal ini dapat menyebabkan pasokan darah ke jantung menjadi berkurang. Kondisi ini pada akhirnya dapat mengakibatkan serangan jantung di usia muda.

3. Diabetes

Kadar gula darah yang tinggi dapat merusak pembuluh darah dan juga sel-sel saraf di seluruh tubuh, termasuk di jantung. Hal ini dapat menyebabkan otot-otot jantung Anda tidak mendapatkan pasokan darah dalam jumlah yang seharusnya, sehingga Anda berisiko terkena serangan jantung di usia muda.

Umumnya, penyebab orang terkena diabetes di usia muda adalah resistensi insulin. Ini adalah kondisi ketika respons sel-sel tubuh terhadap insulin terganggu, sehingga sel-sel tidak dapat menggunakan gula darah dengan baik. Kondisi ini paling sering terjadi pada orang yang obesitas dan pola hidup tidak sehat, misalnya kurang aktif bergerak.

4. Merokok

Merokok, baik aktif maupun pasif, dapat menyebabkan Anda terkena serangan jantung di usia muda. Kandungan nikotin dalam rokok bisa meningkatkan tekanan darah, mempercepat detak jantung, memicu penumpukan plak pada dinding arteri koroner, dan mengurangi asupan oksigen jantung. Hal-hal ini pada akhirnya dapat meningkatkan risiko terkena serangan jantung di usia muda.

5. Stres

Stres dapat terjadi pada siapa saja, tanpa melihat usia. Saat stres, Anda akan cenderung mengabaikan kesehatan tubuh Anda, seperti kurang tidur, kurang berolahraga, dan mengonsumsi makanan yang tidak sehat.

Selain itu, stres juga dapat memicu peningkatan tekananan darah dan menurunkan kolesterol baik yang berfungsi untuk menjaga kesehatan jantung. Kombinasi gaya hidup kondisi tubuh yang kualitasnya menurun karena stres dapat meningkatkan risiko terkena serangan jantung di usia muda.

6. Gaya hidup dan teknologi

Maraknya media sosial dan teknologi dewasa ini secara tidak langsung bisa meningkatkan terkena serangan jantung di usia muda. Misalnya, saat sedang tenggelam dalam media sosial media, seseorang bisa melupakan waktu olahraga, bahkan cenderung mengabaikan waktu untuk beristirahat.

Selain itu, adanya teknologi, seperti ojek online, lift, dan eskalator juga cenderung membuat generasi yang lebih muda menjadi malas untuk berjalan. Hal ini bisa memicu terjadinya sindrom metabolik, yang juga merupakan salah satu pemicu serangan jantung.

7. Faktor genetik

Ada banyak penyakit yang bisa diturunkan di keluarga, seperti diabetes tipe 1, trombofilia, hiperkolesterolemia, hipertensi, dan sindrom antifosfolipid. Semuanya dapat membuat seseorang berisiko lebih tinggi terkena penyakit jantung koroner sejak muda. Jika penyakit-penyakit ini tidak dikendalikan, risiko terjadinya serangan jantung juga akan meningkat.

Mencegah Serangan Jantung di Usia Muda

Setelah mengetahui apa saja penyebab serangan jantung di usia muda, ada baiknya Anda juga mengetahui cara mencegahnya guna menghindari risiko terkena serangan jantung, baik di usia muda ataupun saat lanjut usia nanti.

Berikut ini adalah hal-hal yang bisa Anda lakukan untuk mencegah serangan jantung di usia muda;

  • Jaga pola makan yang sehat dan seimbang.
  • Lakukan olahraga secara rutin, setidaknya 30 menit setiap hari.
  • Jangan merokok dan hindari asap rokok.
  • Hindari stres berlebih dan kelola stres dengan baik.
  • Pertahankan berat badan ideal.
  • Kontrol tekanan darah, kadar kolesterol, dan kadar gula darah secara berkala.

Jika Anda memiliki kondisi yang berisiko menjadi penyebab serangan jantung di usia muda seperti di atas, ada baiknya Anda rutin melakukan kontrol kesehatan ke dokter. Dengan begitu, dokter bisa memantau kondisi Anda dan memberikan perawatan yang dapat menurunkan risiko Anda terkena serangan jantung.