Wasting adalah kondisi ketika berat badan anak tidak sesuai dengan tinggi tubuhnya. Kondisi ini tidak boleh dianggap sepele karena bila tidak segera ditangani, wasting pada anak dapat meningkatkan risiko terjadinya kematian.

Perlu Bunda ketahui, wasting merupakan salah satu bentuk malnutrisi, yaitu kondisi ketika tubuh mengalami ketidakseimbangan nutrisi akibat kelebihan atau kekurangan asupan zat gizi dalam jumlah tertentu.

Wasting, Kondisi Berat Badan Anak Tidak Ideal Akibat Kekurangan Nutrisi - Alodokter

Dalam kasus wasting, tubuh anak mengalami kekurangan nutrisi sampai memengaruhi berat badannya. Masalah tersebut dapat berupa berat badan yang sulit bertambah atau penurunan berat badan secara drastis. Akibatnya, tubuh anak menjadi terlalu kurus karena berat badannya tidak ideal.

Beragam Penyebab Wasting

Wasting pada anak dapat disebabkan oleh beberapa hal. Berikut ini adalah penyebabnya:

Kekurangan nutrisi

Wasting bisa terjadi akibat kekurangan asupan nutrisi atau kebutuhan nutrisi anak yang sangat meningkat.

Peningkatan kebutuhan nutrisi sering terjadi saat tubuh terkena infeksi, seperti HIV/AIDS, infeksi cacing di saluran pencernaan, dan malaria. Kondisi ini membuat tubuh memerlukan lebih banyak energi untuk melawan penyebab infeksi.

Diare

Wasting juga sering terjadi saat banyak nutrisi yang terbuang dan umumnya akibat diare. Diare pada anak yang tidak ditangani dengan baik menyebabkan anak kehilangan banyak cairan, elektrolit, bahkan penyerapan nutrisinya terganggu. Hal ini membuat tubuhnya kekurangan nutrisi dan pertumbuhannya terhambat.

Kurangnya asupan ASI eksklusif

Wasting juga umum disebabkan oleh kurangnya pemberian ASI eksklusif pada bayi. Jika ibu menyusui mengonsumsi makanan tidak sehat, hal ini bisa mempengaruhi kualitas dan kuantitas ASI.

ASI merupakan sumber nutrisi utama bagi bayi, terutama di 6 bulan awal kehidupannya. Kandungan nutrisi pada ASI memiliki efek yang berkepanjangan untuk tumbuh kembang bayi, salah satunya mencegah wasting.

Oleh karena itu, Bunda dianjurkan untuk mengonsumsi makanan sehat dan bergizi sebelum melahirkan dan selama menyusui agar kualitas ASI yang dihasilkan dapat memenuhi kebutuhan nutrisi Si Kecil.

Tanda-Tanda Wasting pada Anak

Ciri utama anak yang mengalami wasting dapat terlihat dari fisiknya. Anak yang menderita wasting memiliki perawakan lebih kurus dan lebih pendek daripada anak-anak seusianya dengan jenis kelamin yang sama.

Selain gangguan pertumbuhan, beberapa tanda wasting pada anak juga meliputi:

  • Memiliki sistem kekebalan tubuh yang rendah sehingga lebih mudah sakit, seperti pneumonia dan diare kronis
  • Mengalami penurunan kemampuan kognitif, seperti sulit mengingat atau sulit konsentrasi
  • Mengalami keterlambatan perkembangan, misalnya telat berbicara dan telat berjalan

Akibat kekurangan nutrisi, anak-anak yang mengalami wasting juga dapat menunjukkan gejala sebagai berikut:

  • Kulit pucat
  • Rambut tipis dan mudah rontok
  • Gusi mudah berdarah
  • Lidah pecah-pecah
  • Cepat lelah

Pada kasus yang berat, anak yang menderita wasting juga rentan mengalami edema, yaitu pembengkakan akibat penumpukan cairan di dalam jaringan tubuh yang umumnya terjadi pada wajah, tangan, dan kaki.

Cara Menangani Wasting

Wasting termasuk dalam kategori kekurangan gizi yang serius. Kekurangan nutrisi ini perlu ditangani dengan pemantauan dan perawatan khusus, misalnya dengan pemberian RUTF.

RUTF atau ready to use therapeutic food adalah jenis makanan yang dibuat khusus untuk mengatasi kekurangan nutrisi pada anak, khususnya anak usia di bawah 5 tahun. Jenis makanan ini memiliki kandungan energi dan nutrisi yang tinggi, sehingga cocok untuk memperbaiki kekurangan nutrisi akibat wasting.

Selain kandungannya, RUTF juga memiliki keunggulan lain, yaitu:

  • Kandungan nilai gizinya tinggi
  • Rasa dan teksturnya cocok untuk anak di bawah usia 5 tahun
  • Praktis dan bisa dimakan langsung dari kemasannya
  • Tahan lama sebab bisa disimpan hingga 2 tahun

Jika konsumsi RUTF masih belum cukup untuk memenuhi kebutuhan nutrisi Si Kecil yang mengalami wasting, Bunda juga bisa memberikan suplemen untuk memenuhi kebutuhan asupan nutrisi Si Kecil. Meski begitu, penggunaan suplemen penambah nutrisi harus sesuai resep dokter.

Perlu diingat bahwa wasting adalah kondisi yang dapat mengancam nyawa jika tidak segera ditangani. Jika Si Kecil menunjukkan gejala kekurangan nutrisi seperti yang sudah disebutkan di atas, ia memerlukan penanganan dari dokter agar tumbuh kembangnya bisa kembali normal.