Salah satu cara untuk mengetahui penyebab alergi adalah dengan tes alergi kulit. Tak hanya itu, pemeriksaan ini juga dilakukan untuk menentukan tindakan penanganan yang tepat dan sebagai langkah pencegahan agar reaksi alergi tidak terjadi kembali.

Alergi kulit merupakan salah satu gangguan pada kulit yang sering terjadi, baik pada orang dewasa maupun anak-anak. Jenis alergi ini umumnya ditandai dengan gatal dan muncul ruam kulit di bagian tubuh tertentu.

3 Jenis Tes Alergi Kulit yang Umum Dilakukan - Alodokter

Reaksi alergi kulit bisa muncul ketika orang yang memiliki alergi bersentuhan dengan zat pencetus alergi atau alergen, misalnya debu, sabun atau detergen, parfum, tungau, logam, atau bulu hewan. Reaksi alergi kulit juga bisa terjadi akibat konsumsi makanan atau minuman tertentu, efek samping obat-obatan, dan perubahan cuaca.

Untuk memastikan pemicu alergi, dapat dilakukan tes alergi kulit. Hasil tes dapat menunjukkan jenis alergen yang menyebabkan reaksi alergi.

Beragam Jenis Tes Alergi Kulit

Anda bisa menjalani tes alergi di klinik atau rumah sakit untuk menentukan penyebab kemunculan gejala alergi atau pencetus alergi kulit yang Anda alami.

Saat menjalani tes alergi kulit, dokter akan melakukan pemeriksaan fisik dan menyarankan Anda untuk berhenti mengonsumsi obat-obatan tertentu, seperti antihistamin dan kortikosteroid, jika Anda sedang mengonsumsinya.

Sebagian jenis tes alergi ada yang memakan waktu singkat, sekitar 20–40 menit, tetapi ada pula yang butuh waktu lebih lama hingga beberapa hari. Berikut ini adalah beberapa jenis tes alergi kulit yang dapat dilakukan:

1. Tes tusuk kulit

Tes alergi kulit ini dilakukan oleh dokter dengan cara menempelkan zat atau benda yang dicurigai sebagai pemicu alergi pada jarum kecil, lalu jarum tersebut ditusukkan ke kulit Anda. Setelah itu, dokter akan menunggu selama sekitar 15–20 menit untuk melihat apakah terdapat reaksi alergi atau tidak.

Tes tusuk kulit biasanya tidak menimbulkan rasa nyeri. Pada orang dewasa, tes tusuk kulit dilakukan di bagian lengan bawah, sedangkan pada anak-anak di bagian punggung atas.

Tes tusuk kulit dinyatakan negatif apabila Anda tidak merasakan gejala apa pun setelah kulit mendapat paparan alergen. Namun, jika Anda merasakan gatal serta muncul ruam kulit dan bentol-bentol di lokasi tusukan, kemungkinan besar Anda memiliki alergi terhadap zat yang diuji tersebut.

2. Tes tempel

Tes tempel merupakan tes alergi kulit yang dilakukan untuk mendeteksi reaksi alergi dan menilai perkembangannya. Tes alergi kulit ini dilakukan dengan cara menempelkan koyo yang telah diberi zat alergen di bagian lengan atau punggung dan dibiarkan selama sekitar 48 jam.

Selama penggunaan koyo, Anda dianjurkan untuk tidak banyak berkeringat atau berhati-hati saat mandi agar area kulit yang ditempeli koyo tidak basah. Setelah 48 jam, koyo akan dicabut dan dokter akan mengevaluasi area kulit yang ditempeli koyo keesokan harinya.

Jika Anda merasakan gatal atau muncul ruam dan bentol di punggung atau lengan, kemungkinan besar Anda memiliki reaksi alergi terhadap zat yang tertempel.

3. Tes injeksi kulit

Tes alergi ini sekilas mirip dengan tes tusuk kulit, tapi perbedaannya ada di cara pemberiannya. Tes injeksi kulit dilakukan dengan cara menyuntikkan cairan yang berisi zat yang dicurigai sebagai pemicu alergi pada kulit di lengan.

Selanjutnya, dokter akan menunggu sekitar 20 menit untuk melihat apakah muncul reaksi alergi. Tes injeksi kulit sering kali dilakukan untuk menilai apakah Anda memiliki reaksi alergi terhadap obat-obatan, misalnya antibiotik.

Ketika reaksi alergi mereda, Anda juga perlu mengingat apa saja pencetus alergi yang Anda rasakan dan sebisa mungkin hindari kontak dengan pencetus alergi tersebut.

Kemunculan gejala alergi pada setiap penderita alergi kulit berbeda-beda. Ada yang jarang merasakan gejala alergi kulit, tapi ada pula yang gejalanya muncul cukup sering dan mengganggu aktivitas sehari-hari.

Jika Anda mengalami gejala yang dicurigai sebagai alergi kulit, tetapi tidak mengetahui apa faktor pencetus alerginya, sebaiknya periksakan diri ke dokter untuk menjalani tes alergi kulit dan mendapatkan penanganan yang tepat.