Fungsi mitokondria yang utama adalah menghasilkan energi bagi tubuh. Selain itu, mitokondria juga berperan dalam mengatur kematian dan pertumbuhan sel, serta menjaga kalsium, protein, dan lemak yang diperlukan oleh tubuh.

Setiap sel di dalam tubuh mengandung ratusan hingga ribuan mitokondria. Dengan jumlah yang banyak ini, fungsi mitokondria yang paling penting adalah mengubah makanan yang Anda konsumsi menjadi energi yang siap digunakan dan dibutuhkan oleh setiap sel di dalam tubuh.

4 Fungsi Mitokondria dan Gangguan yang Menyertainya - Alodokter

Di dalam sel tubuh, mitokondria yang sudah rusak atau tidak lagi berfungsi akan langsung dihilangkan secara otomatis. Hal ini bertujuan untuk menjaga kesehatan sel dan menghindari terjadinya kerusakan fungsi mitokondria.

Mengenal Fungsi Mitokondria

Mitokondria berada di dalam setiap sel tubuh manusia, sehingga memiliki berbagai fungsi. Berikut ini adalah beberapa fungsi yang dimiliki oleh mitokondria:

1. Menghasilkan energi

Fungsi mitokondria yang paling utama adalah menghasilkan sebagian besar energi yang dibutuhkan oleh tubuh untuk tumbuh, beraktivitas, dan menjaga kelangsungan hidup. Berkat fungsi ini, mitokondria dikenal sebagai “pembangkit tenaga sel”.

Sekitar 90% energi yang dibutuhkan oleh tubuh dihasilkan oleh mitokondria dengan cara memproses oksigen, nutrisi, dan berbagai zat dari makanan yang Anda konsumsi. Energi tersebut akan disimpan dalam molekul kecil yang disebut adenosin trifosfat (ATP). Tanpa ATP, sel tubuh tidak dapat berfungsi dan akhirnya mati.

2. Mengatur kematian sel

Selain sebagai penghasil energi, mitokondria juga memiliki peran penting untuk mengatur hidup dan mati sel. Proses yang disebut apoptosis ini merupakan suatu sistem biologis tubuh yang mengatur penghancuran sel-sel tubuh yang sudah tua, rusak, atau mengalami kelainan dan tidak sehat.

Proses ini berguna untuk menjaga kesehatan sel tubuh agar jaringan dan organ tubuh tetap berfungsi dengan baik, serta mencegah pertumbuhan sel-sel abnormal yang sulit dikontrol, seperti sel kanker. Fungsi mitokondria ini memegang peran penting pada pencegahan penyakit kanker atau tumor.

3. Menjaga zat dalam tubuh

Sebagai organel yang terkandung dalam setiap sel tubuh manusia, mitokondria juga memiliki keterhubungan dengan organel lain, seperti retikulum endoplasma. Hubungan ini sangat penting dalam proses pengaturan jumlah kalsium, protein, dan lemak. Selain itu, mitokondria juga berperan penting dalam proses metabolisme tubuh.

4. Mengatur respon imun

Mitokondria juga memiliki peran penting dalam mengatur respon imun terhadap infeksi, baik yang disebabkan oleh virus atau bakteri. Ketika tubuh terinfeksi, mitokondria akan membantu mengarahkan sel-sel imunitas tubuh, seperti sel darah putih dan limfosit, untuk menangkap dan membasmi bakteri atau virus.

Gangguan yang Dapat Menganggu Fungsi Mitokondria

Gangguan atau penyakit mitokondria adalah sekelompok kondisi yang memengaruhi cara kerja dan fungsi mitokondria. Ketika fungsi mitokondria terganggu, semua jaringan dan organ tubuh, termasuk otak, saraf, jantung, ginjal, dan otot, juga akan ikut terganggu.

Berbagai masalah kesehatan yang dapat terjadi ketika ada gangguan mitokondria meliputi:

  • Otot lemah
  • Kejang
  • Stroke
  • Gangguan pendengaran atau penglihatan
  • Ketidakseimbangan homon
  • Gangguan tumbuh kembang
  • Gangguan pencernaan, misalnya sembelit atau diare kronis
  • Gangguan metabolisme
  • Penyakit jantung
  • Imunitas tubuh melemah

Penyakit mitokondria bersifat genetik yang bisa didapatkan dari salah satu atau kedua orang tua. Oleh karena itu, masalah kesehatan tersebut mungkin sudah terlihat ketika seseorang lahir atau seiring dengan bertambahnya usia.

Selain itu, beberapa kondisi, seperti penyakit Alzheimer, distrofi otot, diabetes tipe 1, multiple sclerosis, dan kanker, juga dapat disebabkan oleh gangguan mitokondria.

Gangguan fungsi mitokondria dapat memengaruhi begitu banyak organ dan jaringan tubuh, sehingga setiap penderitanya mungkin memiliki gejala yang berbeda. Oleh karena itu, jika Anda mengalami salah satu gejala kesehatan di atas, sebaiknya segera konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan pemeriksaan dan penanganan.